part 11

9 1 0
                                    

Pagi hari dirumah lili pria itu masi terbaring ditempat tidur dimana lili juga berbaring...

Pria ini bahkan tetap tampan dipagi hari...batin lili memandangi maurer

Hentikan tatapanmu itu, aku masi ngantuk, jangan ganggu...ucap maurer masi dengan mata tetutup

Ha? Kamu mendengarkan aku?

Diam!

Baiklah aku kekamar mandi dulu..

Beberapa menit kemudian lili keluar dari kamar mandi dan melihat maurer yang masi terbaring indah diatas ranjangnya

Dia masi tidur,batin lili

Memang  kenapa kalau aku masi tidur, jangan ngoce mulu, mengganggu saja

Waa gilaaaa, aku bisa-bisa gila,,baiklah tuan maurer, aku akan berangkat kerja dulu

Kesini sebentar . perinta maurer masi dengan mata tertutup

Ada apa?

Maurer menarik tangan lili dan memeluknya,,diam sebentar...

Waaa ada apa denganya, batin lili membuat mauer semakin erat memeluknya

Heiii lepas aku bisa-bisa lambat masuk kerja..

Pergila...aku akan menunggumu disini

Ha? Menungguku, aku akan pulang malam

Maksud aku bawakan makan siangku kesini saja sebentar..ok?

Waaa kenapa kau harus tinggal dirumahku

Ini juga rumahku

Waa membuatku gila saja..baiklah tuan

Pergi sana kau lambat nanti..

Ok sampai jumpa...

Hati-hati gadisku..

Berhenti panggil aku gadisku

Memangnya kenapa?

Karena aku bukan gadismu...ucap lili
sambil meninggalkan maurer.

Didepan rumah lili bertemu dengan pria sangat tampan dan sanagt ceria,

selamat pagi..ucap pria tersebut
selamat pagi juga..lili terus jalan

waa pria itu, diamana aku bertemu
denganya ya..batin lili terpikir seseorang

mengapa kamu menjaga wanita itu?
ucap brayen pada maurer dirumah lili,
ya pria yang bertemu lili didepan rumah adalah brayen yang berwujud manusia

karena dia gadis baik.

Ada apa denganmu maurer, jangan terbuai oleh manusia, mereka telah membunuh orang tua kita.

Brayen kamu harus sadar, manusia tidak semua sama...yang membunuh orang tua kita juga berbedah..kamu harus sadar...

Aku tidak akan tinggal diam. Aku akan membalas dendam ayah dan ibuku juga orang tuamu. Camkan itu!

Jangan pernah berani menyentu lili,
sedikit saja kamu sentu kamu harus berhadapan denganku juga!

Maurer jangan tertipuh oleh manusia, lili itu tombak kita dia pasti bisa membantu kita menemukan orang yang telah membunuh orang tua kita,  aku kenal wangi darahnya sama dengan wangi orang yang membunuh ayah dan ibuku beberapa tahun lalu...

Jaga ucapanmu brayen!!!

Aku akan mencari tahu gadis itu, jaga saja semampumu. Tapi aku juga tidak akan tinggal diam sampai aku menemukan orang yang telah membunuh orang tuaku.

Mengapah harus gadis itu!

Karena gadis itu yang bisa membantuku

Dia tidak tahu apa-apa, jangan ganggu dia

Brayen mengilang dari hadapan maurer.

Maurer mengambil hpnya diatas meja dan mengetik beberapa kata dan mengirimnya pada lili

Jangan antarkan aku makan hari ini, aku ada urusan (chat maurer pada lili)

Waa dia benar-benar melakukannya sesuka hatinya...sinis lili ketika melihat pesan dihpnya.

Pria berwajah dingin nan tampanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang