[s2] 5.5 starbucks

1.8K 241 127
                                        

Jira dan Mark lanjut berbelanja dengan pinggang Jira yang dililiti jas Mark. Sebenarnya wanita itu sangat malu, sepertinya sudah banyak orang yang melihatnya tembus. Bisa-bisanya ia tidak sadar jika ia sedang datang bulan.

"Mark aku malu.." Ucap Jira sambil memeluk tangan Mark yang kini hanya dibalut kemeja hitam itu.

Mark tertawa. "Gemes" Ucapnya sembari mengacak rambut Jira.

Saat keduanya sampai di tempat pembalut, Jira langsung menunjuk pembalut yang biasa ia pakai karena posisinya di atas dan tidak bisa diraih olehnya.

"Ayo langsung ke toilet" Ucap Mark lalu menggenggam tangan Jira lagi setelah menaruh pembalut itu ke dalam trolley.

Namun Jira malah meremas tangan Mark. Rupanya wanita itu merasa perutnya sakit lagi.

"Sakit lagi ya perutnya?"

Jira mengangguk lemah.

"Mau digendong di depan atau di belakang?" Tanya Mark lagi.

Wanita di sebelahnya itu langsung membulatkan matanya. "Nggak lah! Malu diliatin orang"

Mark tidak mendengarkannya. Ia malah langsung menggendong Jira di depan, seperti baby koala.

"Mark maluu!" Pekik Jira sambil menepuk-nepuk bahu Mark.

"Aku tau kamu gak kuat jalan, sayang.."

Betul juga. Perut Jira sangat sakit dan tidak memungkinkannya untuk berjalan ke toilet yang jaraknya lumayan jauh.

"Kalo udah beres, kamu tungguin aku di situ aja ya?" Ucap Mark sambil menurunkan Jira perlahan di depan toilet.

"Kamu mau ke mana?"

"Aku aja yang lanjut belanja, pinjem hp kamu"

Jira menyodorkan hp-nya. "Gak papa?"

"Gak papa dong, soalnya aku gak mau kamu jalan-jalan banyak, ntar sakit lagi perutnya"

Lalu Mark menyodorkan hp-nya juga.

"Kalo ada apa-apa telfon aku ya. Password-nya ulang taun aku sama ulang taun kamu"

Jira mengangguk-ngangguk sambil tersenyum. "Makasih, Mark.."

Sebelum pergi, Mark menyempatkan untuk mengecup pipi Jira sekilas.

"Be careful ya, darl.."

——

Hacihh!

"Euh anjir" Gumam Jira saat merasakan sesuatu mengalir deras di bawah sana.

Baru saja Jira ingin membereskan dapur, tapi kini ia harus mengganti pembalutnya lagi karena bersin tadi.

"Kamu gak bosen gitu bolak-balik toilet?" Tanya Jaehyun dari arah tangga.

Jira mengangkat bahunya. "Mau gimana lagi" Ucapnya lalu masuk ke dalam toilet.

Menit selanjutnya, Jira keluar dari toilet dan melihat Jaehyun yang sedang memegang hp-nya.

"Ngapain?"

"Tadi Somi telfon tuh, aku angkat, katanya nanti telfon kamu lagi" Ucap Jaehyun yang diangguki Jira.

somi
Whatsapp voice call..

"Halo Som"

"Ra? Ra? Ini lo kan bukan Kak Jaehyun lagi?"

"Iya ini gue, lo kenapa bisik-bisik gini?"

you, you, you ; markleeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang