" Eomma, ( ucap Lim sambil menutup matanya ) apa yang ayah lakukan benar? Eomma dia akan menjodohkan ku bukan kah kita harus menikah dengan rasa cinta atau ada ketertarikan satu sama lain? Eomma apa aku harus membatalkan perjodohan ini? Tapi eomma rose sepertinya baik , tapi ini terlalu cepet eomma " ucap lim tanpa lim sadari ada seorang gadis yang mendengar kan keluh kesah Lim .
.
.
.
.Gadis tersebut berjalan mendekatinya kemudian duduk di samping Lim , Lim pun melirik gadis itu .
" apa kau tau Lim aku sangat ingin menikah dengan orang yang ku cintai tapi sepertinya itu tidak akan terjadi padaku "
" Apa mksd mu?" Tanya Lim pada rose
" Aku tidak beruntung seperti yang lain mereka bisa menikah karena cinta tapi kita malah di ikat dengan sebuah perjodohan "
" Apa kau sedih? Aku bisa membatalkan pertunangan ini jika kau mau" ucap Lim sambil melihat rose yang sedang menatap kosong pada langit
" Tidak semudah itu Lim , terlebih nya media sudah mengetahui boleh aku jujur?"
" Silahkan"
" Kau pria baik, aku baru mengenalmu beberapa jam setelah insiden tadi pagi tapi aku tidak bisa membohongimu jujur saja aku masih mencintai jisoo dan yang kukatakan tadi siang di cafe semuanya bohong "
" Aku tau Rosie tenang saja , dunia tidak adil pada kita , lalu apa yang akan kau lakukan?"
" Ntah sepertinya aku akan bertunangan dengan mu , tapi aku tidak mau ada kebohongan karena aku masih menyukai nya"
" Aku mengerti akupun sama , yasudah tidak perlu di pikirkan ini bukan urusanmu tugas mu hanya tersenyum dan bahagia ingat itu saja "
" Hemm maukah kau menjadi temanku Lim? Sepertinya sekrang aku membutuhkan teman untuk bercerita "
" Hemm seharusnya aku yang mengajak nya bukan kau mari kita ulangi dialog tadi haha"
" Yang mana?"
" Maukah kau menjadi temanku Rosie?"
" Baiklah akan kupertimbangkan haha"
" Ish kau ini teman temanku bilang aku teman yang imut baik dan manis " ucap Lim sambil tersenyum
" Itu hampir benar atau mungkin teman teman mu selalu di sogok oleh mu jadi mereka bilang kau imut , baik dan manis "
" A a a a kau salah , mereka tidak pernah aku sogok lagi pula aku tidak punya uang untuk menyogok mereka "
" Aku kira kau sering menyogok mereka hahah aku tidak percaya kau tidak punya uang kau seorang milyarder termuda di Korea "
" Boleh aku bercerita?" Ucap Lim sambil memeluk dua lututnya
" Dengan senang hati tuan yang manis aku akan mendengarkan nya haha"
" Sebenarnya ini adalah hari kedua aku pulang kerumah"
" Lalu dimana kau selama ini tinggal"
"Isss jangan potong dulu kenapa"
" Ahh Yayayah maafkan aku"