Suasana ruang kelas yang begitu rusuhnya naudzubillah yang salalu menggoda keimanan seseorang karena bacot bacotan murid kelas ipa3 membuat tensi darah semakin naik dan mengeluarkan suara suara yang tak terduga dari ruangan kelas tersebut.
"Craaackk!!" Suara botol kaca pecah.
Ternyata milik Sheila, salah seorang murid yang paling belagu di kelas.
Semua siswa di kelas memutarkan kepalanya dan ekor matanya menuju ke meja botol kaca yang pecah itu.
"Aduhh Shel, gue minta maaf banget, sumpah gue bener bener gak sengaja pecahin botol kaca loh" ucap Regi sambil meringis ketakutan menatap mata Sheila yang berusahan menahan amarahnya.
"Eemm, gak papa kok Regi:) lagian lo kan gak sengaja" ucap Sheila serontak berdiri dan memegang tangan Regi.
"Oiyah Gi, soree loh ada acara gak?" Tanya Sheila dengan tatapan yang tidak biasa.
"Ciieeeee!!! Uwadigidawww!!!" Ucap seluruh siswa di sekitarnya yang berusaha melumerkan suasana.
"Ish, kecentilan banget sih tu cewek, bikin mood gue ancurr aja" ucap Amanda yang duduk di bangku belakang Sheila dengan nada kesal.
"Cieee, loh lagi suka yaa sama Regii?" Tanya Luna dengen menaikan kedua alisnya yang tebal itu.
"Apaan sih loh, liat aja tuh, udah jelas jelas Regi nya gak suka sama tuh cewek, dasar ceweknya aja yang kegatelan, gak punya akhlaq!" ucap Amanda sambil memalingkan mukanya ketembok(berniat tidak rapuh).
"Shel, apa apa sih loh, bikin gua malu tau gak!" Balas regi sambil melepaskan genggaman tangan Sheila yang ada di tangannya.
"Sekali lagi gue minta maaf, nanti bakal gue ganti . makasih Shel" ucap Regi sambil meninggalkan Sheila.
"What, dia gak jawab pertanyaan gueee!!" Ucap Sheila sambil menatap jejak Regi yang tak ada harapan sama sekali.
"Liat aja, gue bakal bikin loh suka sama guee" ucap Sheila sambil meronta dan meninggalkan bangku tersebut dengan raut wajah yang tak terkondisikan.
Kriinggg, kriingg, kriiing!! Bel sekolah terdengar sangat merdu yang menyambut kebahagian untuk seluruh siswa yang membebaskannya dari peraturan yang menyempitkan dibenak hati para siswa.
"Da, Amandaa" teriakan seorang lelaki yang membuat pipinya menjadi merah.
"Eh, Regi?" sahut Amanda sambil memutarkan badannya ke arah Regi.
" ada apa Gi?" Tanya Amanda dengan menundukkan kepalanya yang melihat Regi dengan tatapan malu.
"Hemm, lo liat Luna gak?" tanya Regi sambil melihat yang ada di sekitarnya.
"Luna? Kek nya dia udah pulang deh Gi. Ada apa emangnya?" Tanya Amanda dengan rasa penasarannya.
"Yaaa.... udah pulang lagi. padahal gue mau ajak dia balik bareng." Jawab Regi sambil menggerutu.
"Eem loh mau gak balik sama gue? Yaah itung itung lo pernah baik aja sama gue" ajak Regi dengan wajah selow dan tidak ada harapan sedikitpun kepada Amanda.
"Eehm boleh, nanti gue tunjukin rumah gue:)" jawabnya dengan nada pelan dan mengira bahwa Regi ingin mencoba dekat dengannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pangeran Es
Teen Fiction▪(CERITA SEDANG DIREVISI) ^maap keun kalau masih ada kesalahan EYD nya^ "Besok malam juga, lo bakal gue lamar jadi istri gue" ~DAVID PRAJA BINTANG Hanya bengong dan keringet dingin yang bisa Luna lakukan saat ini. Dirinya tak bisa berkata apa apa, k...