Hurted: 2

19 5 0
                                    


Saat ini eva di dalam kamarnya yang di bilang kecil tapi menurut eva sangat nyaman, kamar dika dan kamar eva di bilang sangat berbeda kamar dika lebih besar dengan kasur yang sangat empuk sedangkan eva sebaliknya.

Tok!!  Tok!!  Tok!!!....

"Eva!!!  Keluar lo eva!!!" eva yang di dalam kamar terkejut dengan kedoran pintu kamarnya, lamunan eva buyar, eva buru-buru membuka pintu. "Ada apa?" tanya eva sambil menundukan kepalanya.

"Lama banget sih lo, ngapain sih!!" bentak dika. "Di bawah ada temen-temen gue, lo bikinin mereka minuman sama makanan, buruan!!" eva buru-buru turun menuju dapur iya sangat takut dengan dika yang sedang marah.

30 menit eva membuat minuman dan makanan buat teman-teman dika, eva meletakan minuman dan makanannya di nampan dan membawanya ke ruang tamu dengan hati-hati.

"Ini makanan sama minumannya" ucap eva sambil meletakan nampan itu di meja. Teman-teman dika melihat eva dengan berbagai tatapan.

"Ah, makasih ya" ucap salah satu teman dika. Eva hanya mengangukan kepala."Sana lo pergi, udah gk butuh gue!" bentak dika.

"Lo jangan kaya gitu ka sama cewek, dia cantik terus baik" ucap cowok yang tadi. "Nama lo siapa? Gue arkan kalo lo?" tanya arkan sambil mengulurkan tangannya.

"Gu-e eva" jawab eva gugup.

"Ohh eva ya namanya cantik kaya orangnya" arkan memegang tangan eva, menurut eva arkan seperti om-om pedo dan eva sangat risih.

"Ma-af gue ke atas" eva langsung berlari ke atas sampai di kamar eva menutup pintu tidak lupa di kunci.

"Hiks... Hiks... Bunda.. Hiks.. Ayah eva takut hiks... " tangis eva dengan lutut di tekut dan menengelamkan kepalanya di lutut.

Beda lagi dengan di bawah, arkan mengeluarkan smirk.

"Cantik juga tadi ka, siapa lo?" tanya arkan. "Oh dia? Dia kaka tiri yang gue gk anggap dan gue jadiin babu" jawab dika. "Kenapa? Lo mau main sama dia?" tanya dika. "Haha liat nanti aja" arkan mengeluarkan smirk.



***

Hari ini eva bangun pagi langsung cuci muka sehabis cuci muka eva langsung turun menuju dapur untuk membuat sarapan sebelum ibu dan adik tirinya bangun.

Selesai membuat masakan eva naik ke atas dan mandi selesai mandi eva siap-siap untuk pergi, eva ingin pergi ke suatu tempat sudah jadi kebiasaan eva setiap hari minggu eva akan ke suatu tempat yang menjadi keluh kesah eva.

"Bun, yah apa kabar?" tanya eva pada sebuah nisan.

"Hiks.. Yah bun eva kangen hiks... Eva gk bahagia di sini bun hiks...,kenapa eva gk bisa bahagia? Salah eva apa bun hiks.." eva menyeka air mata yang ingin kembali turun. "Eva bingung bun,kenapa eva selalu merasa sendiri hiks..  Padahal ada ibu sama adik tiri eva hiks... Walaupun mereka benci eva, tapi eva sayang sama mereka hiks..." tangis eva kembali pecah.

"Bun, ayah eva pamit dulu ya, eva udah berdoa sama Tuhan bun" eva pergi dari sana, baru beberapa langkah eva melihat ada vero yang sedang menangis dan mengusap nisan, eva penasaran tapi eva berusaha tidak peduli dan pergi dari situ.

Satu lagi tujuan eva, eva ke panti asuan kasih bunda di sana eva sangat bahagia melupakan sejenak masalah yang eva alami saat ini, walaupun sebentar tapi eva sudah sangat bersyukur dengan itu.

"Bu, apa kabarnya?" tanya eva kepada ibu panti.

"Oh eva, akhirnya kamu kesini, kabar ibu baik nak, anak-anak kangen sama nak eva." ucap ibu panti.

"Kak eva!!!" teriak seorang anak kecil dan langsung memeluk kaki eva. Eva menyamakan tingginya dengan anak kecil itu.

"Hai cio, apa kabar?" tanya eva. "Cio baik kak, cio kangen sama kak eva, kaka-kaka yang lain juga" ucap cio bersemangat.

"Wah, ayo kita kesana" eva mengendong cio, eva dan cio ke dalam untuk bertemu dengan yang lain.

"Kak eva!!" teriak anak-anak panti. "Halo semua" ucap eva dengan senyuman.

"Baik kak!!" jawab anak panti dengan semangat. "Nak eva makan siang di sini aja ya" ajak ibu panti.

"Boleh bu?" tanya eva. "Boleh nak, ayo udah jam makan siang" jawab ibu panti

Akhirnya eva dan anak panti makan siang bersama. Makanan yang sangat sederhana tapi eva tidak keberatan karna makan bersama-sama lebih menyenangkan.

•TBC•

•vote ya jangan lupa komennya juga trimakasih:)



HurtedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang