"Gk bisa lah, eva temen gue"
_____---_____---_____---____---_____---_____----
"Vero.."
"Kenapa? Kaget?" ucap vero yang melihat wajah terkejutnya viola. Ya cewek itu bernama viola arly dia cewek yang sangat menyukai vero, selama hidupnya apa yang di inginkan viola itu harus menjadi miliknya walaupun harus mempermalukan harga dirinya.
"Enggak kok, ke kantin yuk temenin aku makan aku belum sarapan tadi di rumah aku gak sempet sarapan" ucap viola dengan nada yang di bikin imut dan tangannya memeluk lengan vero mesra. "Gue gk peduli lo udah sarapan atau belum dan gue gak akan sudi buat nemenin lo sarapan di kantin." setelah mengucapkan itu vero pergi begitu saja meninggalkan viola.
"Ayo wil bangun" eva mengulurkan tangannya dan wilda menerima uluran tangan eva. Setelah wilda bangun eva menarik tangan wilda menuju kelasnya.
***
Hari ini eva pulang ke apartemen wilda sendiri karna wilda ada sedikit urusan jadi mau tidak mau eva pulang sendiri. Eva berjalan dengan perasaan yang gelisah, eva merasakan seperti ada yang mengikutinya sedari tadi. "Ya tuhan eva takut." ucap eva dalam hati.
Tiba-tiba ada yang membekap mulut eva.
"Mmmppttt" eva memberontak tapi semua sia-sia eva pingsan karna kain yang di buat untuk membekap eva di beri obat bius sehingga eva pingsan.
"Bos, dia udah pingsan"
"....."
"Baik bos"
Tutt...
***
"LEPASIN GUE!!. GUE MAU PULANG TOLONG LEPASIN GUE!!." eva memberontak saat tangan dan kakinya di ikat dengan tali.
"Berisik banget sih!!. Eh sumpel tuh mulutnya." perintah salah satu cowok dengan badan yang kekar. "Mmmppptthhhhh."
"Hai eva." seorang perempuan cantik masuk ke dalam ruangan yang minim ruangan itu.
"Viola!. Itu lo?" tanya eva karna di ruangan itu sangat minim cahaya.
"Iya ini gue" balas viola
"Lepasin gue la. Gue mohon gue gak mau di sini" ucap eva.
"Gimana? Lepasin lo?" viola tertawa remeh. "Jangan harap gue bakal lepasin lo ya" lanjutnya.
Eva terisak. Eva mendongak untuk melihat wajah viola, mata eva buram karna ada air mata yang mengumpul di sana jika berkedip air mata itu akan tumpah.
"Kenapa lo lakuin ini ke gue la. Salah gue apa gue sama sekali gak deket sama vero bahkan ngobrol aja gak pernah la" ucap eva lirih.
"Udah lah jangan ngelak lagi lo. Bukti lo deket sama vero udah ada di gue jadi gue minta lo jauhin vero!! Gue gak akan segan-segan ngehancurin orang yang udah ngerebut milik gue!" setelah mengucapkan itu viola pergi dari ruangan itu meninggalkan eva sendiri.
"Masalah saya belum selesai jadi jangan bawa kabur eva. Kalo tante mau ketemu sama eva silakan tapi jangan bawa kabur dia. Saya punya banyak mata-mata di sini!" ucap viola.
"Ok. Saya tidak punya banyak waktu untuk adu bacot dengan bocah seperti kamu" viola terkekeh pelan setelahnya viola pergi. Dan tante itu masuk ke dalam.
•TBC•
•gak seru ya? Iya gak papa masih belajar bikin cerita hehe.
•vote sama komen ya. Kalo gak vote setidaknya komen ok. Saran kritiknya😹
•tadi ada masalah sedikit wkwk
Visual vero aku ganti jadi itu ya.
Ini visualnya eva.
Ok trimakasih sampai ketemu di capter berikutnya💕💞
Makasih juga yang udah baca cerita gaje ini☺️😅
KAMU SEDANG MEMBACA
Hurted
RandomEva yang setiap harinya di sakiti, tidak pernah bahagia, harus menuruti semua yang di perintahkan ibu tirinya yang sangat kejam. Eva perempuan yang sangat sabar. Walaupun harus di sakiti ibu dan adik tirinya eva tetap sayang. Orang tua eva sejak ev...