Bab. 3 "Alibi Pertama"

52 6 0
                                    

"Jati Diri"

-The Guy-

----****----

Freedyan mulai pergi meninggalkan cafe itu dan segera memasuki mobilnya, waktu menunjukkan pukul 09:00. Ia mulai pergi ke kampus dengan melajukan mobilnya akhirnya ia tiba di tempat ia mengadukan pendidikan, setelah keluar dari mobil ia mulai melangkah ke dalam gedung kampus dan menemui beberapa temannya yang. Ia melihat teman-temannya yang tengah asik bercerita di sebelah pintu gedung kampus ia menghampiri teman-temannya. Adapun sosok yang melihat Freedyan melangkah mendekati mereka.

"Haii guys" ujar Freedyan.

"Eiss, si tampan baru datang nih, gimana tidur lu nyenyak nggak gue tadi malam keinget lu terus, gue jadi kangen." ujar Hans sembari tersenyum dengan candaannya itu.

"Apaan sih, kangen-kangen gue bukan emak luu" ujar Freedyan sambil melihat Hans dengan sedikit menonjolkan kedua matanya.

"Hehe, becanda kalii. Lagian lu pagi-pagi tuh muka datar mulu, gak pernah senyum kek atau gimana," Ujar Hans dengan ekspresi heran.

"Bukan urusan lu, udahlah gue mau ke perpustakaan. Ada buku yang harus gue baca buat tugas gue, sampe ketemu di kelas." ujar Freedyan dengan menepuk pundak Hans.

"Yaudah." balas Hans.

Lelaki itu bernama Hans Yurangga, ia merupakan teman dekat Freedyan mereka berdua sudah berteman selama 5 tahun.

Freedyan melangkahkan kakinya menuju perpustakaan dan segera mengambil buku yang ia perlukan. Waktu menunjukkan pukul 11:30. Sudah waktunya untuk memulai kelas. Freedyan mulai beranjak dan melangkah menuju kelasnya. Sesampainya di kelas ia pun mulai duduk. Dan tak lama dosen yang akan mengajar mereka pun sudah datang. Seluruh mahasiswa yang di kelas itu tertuju pada sosok yang lain yang tengah mengikuti Pak Andre dosen mereka, ia adalah seorang anak baru.

"Selamat Pagi, anak-anak" sapaan seorang dosen.

"Selamat pagi pak." balas para mahasiswa.

"Hari ini kita kedatangan seorang mahasiswa baru, kebetulan ia pindah kesini mengikuti orang tuanya. Silakan perkenalkan dirimu!" ujar Pak Andre.

"Selamat pagi, perkenalkan nama saya Geri Angkasa, saya mahasiswa jurusan hukum saya pindahan dari universitas Bakti Mulia. Senang bertemu dengan kalian." ujar Geri dengan muka yang sedikit cuek.

"Hai Geri." mereka serempak membalas perkenalan Geri.

"Eh, Freed lu liat tuh mukanya si anak baru cuek banget sih. Bakalan jadi saingan lu tuhh" ujar Hans dengan tersenyum.

"Udahlah biarin aja, sibuk deh luu." kata Freedyan.

Setelah memperkenalkan diri anak baru tersebut mulai berjalan menuju tempat duduk di sebelah Freedyan namun ada yang aneh sembari berjalan Geri melihat Freedyan dan Hans dengan tatapan sinis. Freedyan menoleh, melihat seakan-akan ada yang aneh dengan tatapan membuat dia tidak mengerti apa yang dimaksud dari tatapan Geri, Hans sama halnya seperti Freedyan. Geri duduk di sebelah Freedyan dengan santainya ia mulai menegur Freedyan.

"Hai bro, gue Geri gue harap kita dapat berteman dengan baik." ucap Geri.

"Hai, Gue Freedyan. Panggil aja gue Freed." ujar Freedyan.

"Salam kenal bro," ucap Geri.

Kelas telah usai dan para mahasiswa mulai berjalan keluar kelas, Geri dan Freedyan masih berada di dalam kelas Geri pun mulai mendekati Freedyan .

"Eh, bro klu boleh tau rumah lu diamana siapa tau kalau ada waktu gue bisa main ke rumah luu." ujar Geri

"Rumah gue di jalan Jirani no. 3, kalau lu mau dateng, dateng aja!" ujar Freedyan.

"Oh, oke. Btw thanks udah mau berteman sama gue." Ujar Geri

"Iyah, sekarang lu udah jadi bagian di kelas ini berarti lu temen gue juga." kata Freedyan.

"Sip bro" ujar Geri.

Mereka berjalan keluar kelas dan menuju tempat parkir pada saat Freedyan melangkah ada 2 cewek yang menghampiri Freedyan mereka adalah Agreeta dan Meldi, mereka berdua merupakan teman Freedyan dari SMA. Agreeta dan Meldi adalah mahasiswa jurusan ekonomi.

"Hei Freed, lu sama siapa nih?" tanya Agreeta.

"Hei, oh ya kenalin ini Geri Angkasa dia anak baru di kelas gue." kata Freedyan

"Hai, gue Geri senang bertemu kalian," ujar Geri

"Hai Geri, kenalin Gue Agreeta dan ini Meldi kita berdua teman Freedyan dari SMA." kata Agreeta.

Mereka saling menyalami setelah itu Freedyan dan Geri berjalan keluar gedung menuju tempat parkiran. Freedyan yang melihat Hans sedang menunggunya di dekat mobilnya, Freedyan sudah tahu apa yang Hans lakukan, dia ingin pulang bersama Freedyan alias nebeng untuk pulang.
Hans melihat Freedyan yang berjalan kearahnya.

"Heii bro, gue nebeng yah soalnya mobil gue tadi mogok jadi gue ke kampusnya naik taksi hehe..." ujar Hans

"Yaudah." Kata Freedyan.

-----****-----

Geri pun mulai menuju tempat parkir ia ke kampus meggunakan motor. Saat hendak menaiki motornya ia melihat Hans dan Freedyan tengah keluar dengan sebuah mobil. Geri pun bergumam di dalam hatinya.

"Mereka yang akan ku jadikan pemain dalam permainan ini, sepertinya akan menarik." kata Geri dengan ekspresi wajah sembari mengangkat sebelah alis matanya.

Setelahh itu...

-----****-----

Terima kasih sudah membaca part ini. Please vote and comment.

Trmksh🙂

HARDESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang