HAPPY READING!!
...
Cara mencintai orang itu beda-beda
Dan tergantung karakternya....
Sepulangnya Rara dari sekolah Rara langsung masuk ke kamarnya. Karna hari ini Rara benar-benar sedang tidak mood.
Tok-tok
"Rara sayang, buka pintunya sayang" ucap Frisca di depan kamar Rara sebari mengetuk pintu Rara.Ceklek
Terbukalah pintu kamar Rara. "kenapa mah?" ucap Rara tidak bersemangat."Kamu sakit sayang?" tanya Frisca yang khawatir sambil mengecek suhu tubuh Rara.
"Engga kok Mah, Rara gapapa" ya selalu itu yang Rara jawab.
"Serius Rara gapapa?" tanya Frisca lagi memastikan.
"Iya Mamah tenang aja" jawab Rara sambil tersenyum.
"Yaudah Mamah mau minta tolong boleh?
"Minta tolong apa mah?"
"Tolong belikan Mamah bahan kue ya di supermarket, Mamah mau masak kue tapi mamah lupa ternyata bahan kuenya sudah habis" ucap Frisca.
"Ohh iya Mah nanti Rara belikan, Rara mau ganti baju dulu ya mah"
"Yaudah makasih ya sayang" ucap Frisca sambil mengelus rambut Rara. Dan Rara hanya mengangguk.
Rara pun menutup pintu kamarnya dan langsung mengganti bajunya.
...
Rara pun pergi ke supermarket dengan berjalan kaki, ya karna lokasi supermarket lumayan dekat dengan rumahnya.
Rara memilih bahan kue yang sudah Mamah Rara catat untuk Rara. Dan sekarang Rara mengantri di kasir untuk membayar, setelah membayar semua belanjaannya Rara pun berjalan melewati parkiran motor. Dan saat Rara berjalan Rara tidak sengaja melihat seseorang.
"Jacen" panggil Rara dan kembali bersemangat.
"Ck. Lu ngikutin gua ya?" tuduh Jacen kepada Rara.
"Ihh geer, orang Rara lagi beli bahan kue disuruh Mamah" jawab Rara sambil mengerucutkan bibirnya.
Lucu itu lah yang ada di pikiran Jacen saat melihat Rara seperti itu. Ish apaan sih gua, jelek kaya gitu dibilang lucu lanjur Jacen di dalam hatinya.
"Jacen hey, kok malah bengong sih denger ga tadi Rara bilang apa?"
Jacen pun tersadar dari lamunanya yang tidak penting itu.
"Ish Jacen, Rara tadi nanya Jacen ngapain disini?" Tanya Rara yang tadi sempat di kacangi oleh Jacen.
"Mau ngamen" jawab Jacen asal.
"Hah Jacen mau ngamen? Emang Jacen udah gapunya uang? Kok sampe ngamen, terus kenapa ngamennya disini, kenapa ga di lampu merah aja biar lebih banyak yang ngasih, terus kenapa kalo mau ngamen pake baju bagus gini, mana ganteng lagi terus-" sebelum Rara kembali berbicara panjang lebar, Jacen sudah menyelanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Yours
Teen FictionRaquela Mahardika. Gadis periang, selalu tersenyum, tidak pernah mengeluh, dan penyayang. Siapa yang menyangka dibalik sifatnya itu dia memiliki rahasia yang selalu ia jaga, hanya orang tertentu yang tau rahasianya. "Jacen gabisa buka hati Jacen bu...