part 1

39 5 5
                                    

HAPPY READING!!

...

Cinta yang sesungguhnya tidak menggebu-gebu. Cinta yang sesungguhnya itu menenangkan

...

"RARAAAA!! BANGUN!! INI UDAH JAM SETENGAH 7". Teriak seorang paruh baya di balik pintu kamar anaknya yang tak kunjung membuka pintu kamarnya.

"Apasih berisik banget mamah, gatau apa ya Rara lagi ngeliat para cogan nyamperin Rara" ucap Rara yang sedang mencoba kembali untuk bertemu para cogannya dialam mimpi.

"RARA! Ini hari pertama kamu sekolah di SMA. Kalo kamu ga bangun sekarang mamah potong uang jajan kamu!". Ucap Frisca-Mamah Rara yang mulai geram karena anaknya tidak kunjung bangun dari tidurnya.

"Hah apaan mah, Rara sekarang tuh lagi jalan pagi sama cogan ini, apaan sekolah rara masih lib- HAH APA?! WHAT!! HARI PERTAMA SEKOLAH?!". Rara yang baru mengumpulkan nyawanya langsung lari ke kamar mandi dan bersiap-siap karena sekarang udah jam 06:45 dan sialnya sekolahnya masuk jam 07:00 gawatt.

Setelah 10 menit Rara bersiap-siap dengan mandi dan memakai seragam sekolahnya ia sekarang turun ke bawah lebih tepatnya ke meja makan dimana semua keluarganya sedang sarapan bersama.

"Mamah kenapa gak bangunin Rara sih mah, kan Rara jadi telat kesekolah ini, aduh gimana ya mah nanti Rara dihukum dong terus terus nanti Rara pasti-" belum selesai Rara mengomel Alvino- Papahnya sudah memotong ucapan Rara.

"Kamu kalo terus mengomel gini pasti akan makin telat Rara". Ucap Alvino lembut.
"lagian kamu Mamah udah bangunin kamu dari tadi kamunya gak nyaut, ya jangan salahin mamah dong kalo kamu kesiangan" ucap sang Mamah sambil mengolesi slai kacang ke roti dan memakannya.

"Ish tau ah Rara kesel. Yaudah mah pah kalo gitu Rara langsung berangkat aja" ucapnya sambil mencomot roti sang Mamah dan meminum air minum sang papah

"RARAA!!" Teriak Frisca dan Alvino berbarengan. Sedangkan nama yang yang di teriaki hanya tertawa sambil berlari menuju pak Maman supir keluarga Rara yang akan mengantarkan Rara kesekolahnya.

...

Rara berlari menuju gerbang sekolahnya dan betapa terkejutnya rara pagi ini karna gerbang sekolahnya masih terbuka lebar "loh loh kok ini gerbang masih terbuka lebar sih kan Rara telat dan harusnya gerbang udah ditutup dong kok ini?" ucap Rara berbicara sendiri.

"Lah bego. Orang masih jam 06:45ya belum telat lah" ucap seseorang disamping Rara.

"Lah kamu sapa beraninya ngomong Rara bego hah?!" kesal Rara karna tiba-tiba seseorang yang disamping Rara mengucapkan kalo Rara bego walaupun emang kenyataan.

"HAHAHA santai dong". Ucap orang itu sambil tertawa dan memegangin perutnya "muka lu anjir gila ngakak gua" sambil nabok muka Rara.

"Ish tadi ngatain Rara bego sekarang ngetawain Rara sambil nabok muka cantik Rara. Kenal aja engga" Rara kesal setengah hidup eh setengah mati dengan orang ini.

"kalem woy kalem, yaudah kenalan. Gua Ratu Fazria" ucap orang itu yang ternyata bernama Ratu.

"Untung orang cantik gapernah emosi, aku Raquela Mahardika". Sambil membereskan rambutnya yang dikuncir kuda.

Mereka pun masuk kedalam dengan jalan beriringan tiba-tiba rara ingat sesuatu perkataan ratu tadi

"Eh bentar deh, tadi kata kamu apa? Masih jam 06:45?" ucap Rara karna seingatnya mamahnya tadi membangunkan Rara dengan berucap bahwa sudah jam 06:30 gamungkin dong kalo dia siap-siap, sarapan, dan naik mobil kesekolah cuman 5 menit doang.

"Iya. Orang sekarang jam segitu mungkin udah lebih kali gara-gara lu yang emosi tadi". Ratu berucap santai

"APA?! JADI MAMAH BOHONGIN RARA?" Rara berteriak kencang dan tidak sadar sekarang dia jadi pusat perhatian orang-orang karna teriakan Rara itu.

"Apaan sih ra biasa aja teriaknya, gila lu kira ini goa apa, liat noh banyak yang ngeliat kesini bego emang lu" Ratu yang kesal dengan Rara akhirnya meninggalkan Rara bengong kek orang gila.

Dia menghentak hentakan kakinya ketanah karna kesal dengan sang mamah. "ratu ih tungguin Rara!" teriak Rara yang mulai sadar kalo Ratu sudah meninggalkan dia seorang.

...


Disini lah mereka sekarang Didepan mading. Mereka sedang fokus membaca namanya yang akan dimana kelas mereka nanti. Dan ternyata Rara sekelas dengan Ratu di kelas X IPA 2.

"Ahh ratu kita sekelas seneng banget." Rara langsung memeluk Ratu karna saking senangnya dia bisa sekelas dengan Temannya yang baru kenal tadi pagi.

"Ah males gua sekelas sama toa kaya lu, berisik" balas Ratu yang menusuk hati Rara.

"Ah bilang aja Ratu seneng sekelas sama wanita cantik imut mungil kaya Rara ini ngaku hayo!" ucap Rara dengan kePDannya yang tinggi akut.

"jiji gua" setelah mengucapkan itu Ratu pun pergi meninggalkan Rara lagi. Sepertinya Ratu beneran jiji kali ya.

"Tuh kan ditinggal lagi, demen banget sih pada ninggalin Rara tanpa kepastian" curhat Rara. Dan langsung mengejar Ratu.

Dikelas

"Ratu.. Rara gabut banget ini kenapa baru masuk sekolah langsung jamkos aja sih" keluh Rara karna ia sangat sangat gabut.

Tiba-tiba terdengar ketukan pintu dan disana terlihat cowok tinggi putih datar bak triplek Satu kata di benak Rara saat melihat cowok tersebut tampan.

"permisi. Ini kelas X IPA 2?" ucap cowok itu dengan wajah datarnya.

Tanpa sadar Rara berdiri dan berucap "gila mimpi apa Rara semalem ketemu pria dambaan hati Rara". Ratu yang menyadari kalau Rara tidak sadar berucap itu lansung menarik tangan Rara dan membuat Rara langsung duduk.

Cih. Ucap cowok itu dengan suara yang hanya dia yang bisa mendengarnya. Dia pun jalan kearah kursi yang masih kosong di belakang kursi Rara.

Rara yang menyadari cowok itu duduk di belakang kursi langsung berbalik ke arah cowok itu dan berkata "kenalin aku Raquela Mahardika" sambil mengulurkan tangannya.

"jacen" ucap cowok itu singkat tanpa membalas uluran tangan Rara. Rara pun langsung menarik kembali tangannya, ah itu tidak masalah Rara akan terus mendekati jacen yang tampan ini haha. Batin Rara.

"okey salam kenal ya, semoga kita bisa jadi teman-" jeda Rara "teman hidup maksudnya hahaha" Rara tertawa ngakak sambil memukul meja.

"lo gila?" jacen bertanya kepada Rara tanpa rasa bersalah.

"HAHAHA MAMPUS RA MAMPUS" bukan Rara yang tertawa tapi Ratu yang menertawai Rara.

"Ish Rara waras kok jac. Buktinya Rara bisa bedain mana cogan dan mana cowo jelek" ucap Rara tanpa mempedulikan ucapan Jacen yang bilang kalau dia gila.

Sedangkan di dalam hati Jacen dia berbicara semua cewek sama aja.

...

Holaa gima gaes cerita part ini?
Aishh jan lupa komen dan vote yaa
Kalau kurang ngefeel ya maaf soalnya ini cerita pertama gua.

Ohh iyaa selamat berpuasa teman-teman semoga puasanya lancar yaaa

I'm YoursTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang