HAPPY READING!!
...
Mungkin hanya angin yang tau kemana arah hatimu. Mungkin hanya angin yang tau kemana arah kita melangkah. Mungkin.
...
Jacen'pov
Saat gua lagi di perjalanan pulang gua ngelamunin kejadian tadi sore sama Rara, dimana baru pertama kali lagi gua tersenyum, gua merasa legaa, dan Rara berhasil bikin gua hangat kembali.
'gak, gaboleh suka sama bocah toa' ucap gua dalam hati.
Nanana-nanana~
"siapa sih ini yang nelpon gua"
Ibu ❤ (call)
Lah tumben banget ibu nelpon, biasanya nelpon cuman bilang kalau ayah udah transfer uang bulanan, tapi kan uang bulanan baru dikirim kemaren.
Halo, Jacen nak kamu dimana?
Jacen dijalan mau pulang
Cepet pulang ya nak, ibu sama ayah ada di rumah
Kok tumben inget pulang
Sudah lah cepat pulang
Tut~
'Tumben banget pulang pake manggil nak lagi' Ucap gua dalam hati.
Gua pun langsung melajukan motor gua, karna gua sedikit penasaran kok ayah ibu pulang biasanya pulang setahun sekali atau pernaj gapernah pulang karna kerejaan.
...
Pas gua masukin motor gua di garasi kok ada mobil asing ya, apa ini mobil baru ayah? Ah bodo lah.
Gua pun masuk kedalam rumah dan betapa terkejutnya gua pas baru masuk kedalam rumah.
"Jacen sayang i miss you" Ucap seseorang sambil rangkul tangan gua.
Bukan ini bukan ibu gua tapi ini.
"Natasya sayang kamu biarin Jacen duduk dulu dong" Ucap ibu gua "Jacen sini duduk dulu" lanjutnya.
Gua pun jalan menuju sofa yang ada di ruang tamu dan Natasya yang terus ngerangkul tangan gua.
"Apa kabar kamu Jacen?" Tanya ayah gua.
"Selalu baik walaupun kalian jarang mengurus anak kalian" Jawab gua santai
"Jaga ucapan kamu Jacen, Ayah sama ibu kerja juga buat kamu" Ucap Ayah gua yang sepertinya kebawa emosi.
"Sudahlah mas, kita makan malam dulu" Ucap ibu gua.
Kita ber4 pun makan malam, setelah makan malam selesai ayah gua langsung ngomong
"Jacen Ayah sama ibu mau bicara, Ntasya sekarang akan tinggal di indonesia, dan besok dia sekolah milik Papihnya, yaitu di sekolah kamu" Jelas Ayah gua.
"Terus hubungannya sama Jacen apa?" Tanya gua.
"Dan Ayah Ibu harap kamu bisa balikan lagi sama Natasya"
"Jacen gamau!"
"Dengerin Ayah ngomong dulu Jac" Ucap ibu gua.
"Kalian maunya di denger mulu, tapi Jacen ngomong gapernah di denger kalian tetap aja sama aja kaya dulu gapernah ngerti perasaan orang" Ucap gua yang penuh emosi.
"Jacen pakai sopan santun kamu! Kami tidak mengajarkan kamu berkata seperti itu!" Bentak Ayah gua.
"Iya kalian gapernah ngajarin Jacen sopan santun, kalian sibuk dengan urusan kalian sampai kalian lupa mengajarkan sopan santun kepada anak kalian sendiri!"
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Yours
Teen FictionRaquela Mahardika. Gadis periang, selalu tersenyum, tidak pernah mengeluh, dan penyayang. Siapa yang menyangka dibalik sifatnya itu dia memiliki rahasia yang selalu ia jaga, hanya orang tertentu yang tau rahasianya. "Jacen gabisa buka hati Jacen bu...