part 5

23 5 4
                                    

HAPPY READING!!

...

So many times, i needed you
So many times, you needed someone else

...

Seorang gadis yang rambutnya selalu di ikat kuda jalan menyusuri koridor sekolahnya sambil tersenyum dan menyapa orang yang dia kenal, gadis itu terlihat sangat bersemangat dan bahagia.

"Rara!" yap gadis itu adalah Rara.

Rara langsung menoleh ke asal suara yang memanggilnya di belakang Rara.

"Haii Ratuu" ternyata Ratu yang memanggil Rara tadi.

"Tumben mba tuh muka cerah banget, lagi seneng keknya" Goda Ratu kepada Rara.

"Ah Ratu kan kemaren Rara udah cerita" jawab Rara sambil senyum-senyum kembali membayangkan kemarin sore dimada Rara diantar pulang oleh Jacen. Ya walupun Rara yang maksa.

"Ohh itu alasannya, kirain gua lu kerasukan" Ucap Ratu sambil berjalan menuju kelasnya.

"Ih sembarangan Ratu, mana ada yang bereni ngerasukin Rara yg imut ini"

"Serah lu Ra serah" Ucap Ratu sambil meninggalkan Rara.

"Ratu mah kebiasaan hobinya ninggalin Rara mulu" Sambil berlari menyusul Ratu.

...

"SELAMAT PAGI SEMUA!" Teriak Rara yang baru masuk kedalam kelas.

"Berisik Rara woy" Celetuk Dimas teman sekelas Rara.

"SSR dong" Jawab Rara.

"Apaan tuh" tanya Dimas.

"Suka-suka Rara Hahahah" Jelas Rara sambil ketawa.

"Yeh kutu kupret berani lu sama gua" ucap Dimas kesal sambil berlari ke Rara bermaksud untuk menyubit Rara.

Rara yang tau Dimas berlari ke arahnya langsung kabur, dan jadilah aksi kejar-kejaran di dalam kelas, dan saat Rara lari keluar kelas Rara langsung menabrak sesuatu yang lumayan keras membuat Rara jatuh.

"Aduh pantat Rara sakit di cium lantai" Ucap Rara yang langsung di tertawakan teman-teman kelas Rara.

Rara pun mendongakkan kepalanya berniat melihat siapa yang dia tabrak tadi. Dan ternyata yang ia tabrak adalah Jacen, berarti tadi Rara nabrak dada bidang Jacen.

"Wahh Rara tadi nabrak Jacen? Terus tadi berarti kepala Rara kena dada Jacen dong, ahh senangnyaa" ucap Rara yang langsung senyum-senyum.

Jacen yang berniat melewati Rara langsung berhenti karna Rara memenarik-narik ujung baju Jacen.

Jacen pun hanya bisa mengangkat sebelah halisnya yang bermaksud 'apa'.

"Bantuin Rara bangun" ucap Rara sambil menaikan kedua tangannya seperti anak kecil yang minta di gendong.

"Lu ga lumpuh kan? Masih punya tenaga kan?" tanya Jacen.

I'm YoursTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang