Peringatan Bu Ye Tian (3)

4.9K 640 119
                                    

Wei Wuxian benar-benar tidur seharian. Ia sempat terbangun sebentar untuk berdoa kepada Jiang Yanli, makan, mandi, dan menggoda Lan Wangji. Besoknya, ia terbangun pukul 11 pagi seperti biasanya.

Cahaya matahari yang lembut menyelinap di antara jendela. Hangatnya mentari membuat Wei Wuxian merasa nyaman.

"Wei Ying."

Suara lembut itu memanggilnya. Wei Wuxian langsung tersenyum ke arah suara itu.

"Lan Zhan, selamat pagi."

"Selamat pagi."

Wei Wuxian menghampiri Lan Wangji yang sedang duduk. Ia segera memeluknya dan menciumi wajahnya.

Setelah puas, ia duduk di samping Lan Wangji dengan tenang.

"Aku merasa tidak enak. Kemarin aku terus merajuk seperti anak kecil. Bagaimana dengan Sizhui dan Jingyi?" tanya Wei Wuxian menyenderkan kepalanya ke bahu Lan Wangji.

Sebelum Lan Wangji sempat menjawab, terdengar seruan kedua junior Lan dari balik pintu Jingshi.

"Senior Wei!"

Lan Wangji bangkit berdiri dan membuka pintu.

"Ah, Hanguang-jun. Apakah Senior Wei sudah bangun?" tanya Lan Sizhui bersemangat.

Sebelum Lan Wangji sempat membalas, kepala Wei Wuxian muncul di samping lengan Lan Wangji.

"Hai, anak-anak~" wajah Wei Wuxian benar-benar menunjukkan kalau dia baru bangun.

"Apakah kami membangunkanmu?" tanya Lan Sizhui.

"Ah, tidak kok. Aku memang sudah bangun sebelumnya." jawab Wei Wuxian sambil tersenyum. "Ada apa kalian kesini?"

Lan Sizhui dan Lan Jingyi bertatapan sambil tersenyum misterius.

"Ada apa dengan kalian berdua?"

"Senior Wei, Hanguang-jun, ikutlah dengan kami!" seru Lan Jingyi tersenyum lebar.

Wei Wuxian sangat penasaran dengan kejutan kedua junior ini. Ia menarik Lan Wangji dan mengikuti mereka berdua.

"Ah, tunggu." Lan Jingyi tiba-tiba berhenti.

"Ada apa?" tanya Lan Sizhui. Lan Jingyi mengedipkan matanya kepada Lan Sizhui yang kebingungan.

"Ini adalah kejutan, Senior Wei harus menutup matanya!"

"Haahh?"

"Ayolah Senior Wei." Lan Jingyi memberikannya tatapan paling memelas yang pernah ia lakukan seumur hidupnya.

"Baiklah, baiklah." Wei Wuxian mengambil pita merahnya. Rambutnya kembali terurai.

Melihat itu, tanpa sadar Lan Wangji membuang mukanya.

"Wah? Lan Zhan, apakah kau malu melihatku begitu cantik?"

"Senior Wei." Suara Lan Sizhui yang tajam segera mengingatkan Wei Wuxian tentang tujuannya mengambil pita merahnya.

"Iya iya." Wei Wuxian tidak bisa menggoda Lan Wangji lagin dan segera mengikat pita merah itu untuk menutup matanya.

"Lan Zhan, tuntun aku!"

"Mn."

Lan Wangji dengan hati-hati menuntun jalan Wei Wuxian, sementara kedua junior ini sangat bersemangat mengarahkan mereka.

"Sudah sampai! Senior Wei, buka penutup matamu!"

"Wah, wah, aku sangat menantikannya-"

Wei Wuxian terkesiap.

假村庄 Desa Jia (MDZS Fanfic)[✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang