Terima kasih sebelumnya udah mampir di halaman ini, hehehehe..
~
Aku disini masih Pemula.
Ini cerita pertama yg aku buat.Mungkin jauh dari kata Sempurna.Tidak salah untuk Mencobakan??
Jadi langsung aja. Selamat Membaca!!!!!!!
_______________ _________________Aku kesayang Papa dan Abang tapi Tidak dengan Mama.
aku Alasan Kebahagian Mama
Hilang:v
~Gea Amelora Suherman~"Dimana gea?"-gumam laki-laki yg berusia 10thn itu.
Dia langsung pergi keatas mencari gadis kecil yg semalam baru menginjakkan usia 9 thn, Tapi tidak menemukan sosok tersebut disana. Dia segera turun kebawah dan ingin memberitahukan Teman-temannya, Tapi mata tajamnya sudah melihat gadis tersebut diSungai itu, dan... TENGGELAM!!!!" Rey!!!!!, Gea Tenggelam!!!!!"-Teriak Glen panik
Suasana yg tadinya rusuh seketika jadi hening mendengar suara Glen. Glen Dhanurendra Tradipta sianak laki-laki yg berusia 10thn itu.
Mata mereka segera menatap Glen yg akan siap menyebur kembali ke Sungai."Gea!!!!!!!! "-Rey terkejut melihat adik perempuannya yg sebentar lagi akan terbawa arus yg lebih deras. Rey langsung melompat menuju adik nya dan disusul 3 teman Rey yg merupakan sepupu Glen.
Rey, daren, dan dito Segera menolong Gea, sedangkan Tama menolong glen yg juga ikut tenggelam.Hanya beberapa menit Rey Damelio Suherman"yg merupakan abang lelaki Gea Amelora Suherman yg berusia 14thn itu langsung menggendong tubuh kecil itu ke pinggiran sungai dan langsung disusul oleh teman-temannya yg lain dan juga Tama yg menolong Glen, Glen kondisinya masih dalam keadaan sadar beda dengan kondisi Gea . Mereka berusaha membangun kan Gea yg mungkin sudah banyak menelan air sungai.
"Rey, bagaimana ini?,Jika Ayah mu tau hal ini kau akan diHukum lagi"-ucap Tama
Rey sangat takut mengingat sifat Ayahnya yg Keras padaNya bahkan tidak segan-segan main tangan.
"Dan ya, ancaman bahwa namamu akan dicoreng di kartu keluarga akan segera terjadi"-ucap Dito sambil cekikikan di suasana genting ini!'Sialan!'
" Diam Dito, Apa kau ingin pasir yg ada di genggaman ku ini beralih ke mulut sialanMu itu? "-Ucap Tama geram melihat tingkah adik bungsu nya yg tidak bisa melihat suasana
Rey Hanya Diam. Pikirannya menerawang ke kejadian-kejadian dimana Ayahnya tidak segan main tangan.
"Apapun resikonya aku harus hadapi. Ini kesalahanku, seharusnya aku lebih memperhatikan keadaan Gea, Aku harus beritahu Ayah"-ucap Rey setelah memikirkan dampaknya.
"Tapi Rey kau akan... "-ucapan Tama terpotong.
"Berhentilah bicara, tangan Gea bergerak, Dia sudah Sadar!"-Ucap Glen memotong ucapan Kakak sepupunya Tama.Rey langsung menguncang-guncang tubuh Gea dan perlahan Gea sadar sambil mengeluarkan sisa air yg ada di mulutnya.
"Gea!!"
"Abang"
Ucap Rey dan Gea bersamaan. Sontak Rey segera memeluk Gea.*****
"Mama"-ucap Rey yg sedang menggendong adik kecil nya di punggungnya kepada wanita paruh baya yg sedang membersihkan halaman Rumahnya.
"Iya sayang, ada Apa?-"ucap mama d langsung menghentikan aktivitas bersih-bersihnya. Dan matanya langsung menuju Gea yg terlelap di gendongan sang Abang.
"Rey, berhentilah memanjakan Gea! "- ucap mama nya kesal,
"Apa kau tidak lelah, menggendong nya begitu, hemm?"-ucapnya lagi." Ayah udah pulang kerja,Ma?"-Tanya Rey mengabaikan pertanyaan Mamanya.
"Sebentar lagi mungkin, Kenapa? "-ucap Mamanya merasa ada yg aneh
"emmm,,, Rey tadi terlalu Lalai ma......
Tadi...Gea hampir saja terbawa arus sungai"-ucap Rey menundukkan kepalanya"Dia tidak sampai Hanyut kan? Dan Dia masih disini. Jangan pernah berpikir untuk memberitahu Ayah mu Rey!"-Ucap nya tidak mau dibantah.
"Tapi Rey harus beritahu Ayah"-ucap Rey lagi
"Apa yg ingin kau beritahu ke Ayah, Rey"-Ucap Andika Suherman, Ayahnya.
hal itu membuat Mama nya Reflek berputar menghadap laki-laki yg berada dibelakangnya.Seketika Rey gugup dan menunduk sehingga tidak melihat pandangan mama nya yg ingin memperingatinya untuk tutup mulut
"Apa"-ucap Ayah nya lagi"Ayah,,Maafin Rey..... Rey tadi terlalu lalai menjaga Adek,......Ghea tadi hampir terbawa arus sungai"-ucap Rey Sambil menahan tangis
"Apa!!!!!!!!"-Teriak Ayahnya
Gea yg sedang tertidur seketika Terusik dan terbangun."Ayah"-ucap Ghea Lembut, dan segera turun dari gendongan Abangnya dan berdiri disamping dan ingin memeluk Rey agar tidak Di Hantam oleh Ayah nya.. Tapi belum sempat tangan nya menyentuh pinggang Rey. Rey sudah beralih ke tangan Ayahnya.
"Sini Kamu!!!"-ucap Ayah nya marah sambil menarik tangan Rey ke belakang rumah.
"Ayah jangan,, Abang gak salah, Gea yg Nakal."-Ucap Gea bercucuran air mata."Mama..tolongin Abang Rey"-Ucap nya menarik tangan mama nya yg sedang Mematung
"Diam Kamu!!! Ini semua salah Kamu!! Kamu pikir siapa penyebabnya?hah!. Kamu benar-benar anak tidak tau diuntung, dasar pembawa SIAL !!!!!!"-Ucap mamanya dan Mendorong Gea sampai terjatuh ke tanah yg menyebabkan telapak tangannya terluka.
Gea berusaha bangkit memgabaikan luka dan badannya yg lemas dan berlari ke Dapur menghampiri Ayah dan AbangNya.
Disana Gea melihat Abangnya sudah lemas dipukul dan diikat dipohon kelapa yg tumbuh dibelakang Rumahnya."Ayah jangan!!!!!!!!"-Teriak Gea sambil menangis diambang pintu tapi tidak dihiraukan oleh AyahNya.
"Abang!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!"-
___________________________________
Lanjut atau gak ni???? :)
![](https://img.wattpad.com/cover/224242135-288-k287553.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
"Ciptakan Warna HidupMu"
Teen FictionJatah bahagia gue itu terbatas banget ya? ~ Ini Kisah hidup Gea Amelora Suherman. Seorang Anak yg sudah dipisahkan jauh dari keluarganya sejak berumur 9 tahun. Gelap adalah definisi yg tepat untuk Hidupnya. - Penasaran bagaimana kelanjutan cerita...