1 (Prolog)

64 25 10
                                    

German, 22.00

jam dinding tepat menunjukkan pukul sepuluh malam.
hamparan gedung tinggi menghiasi malam disertai dengan kelap kelip bintang diatas.

seorang wanita paruh baya datang menghampiri laki laki yang sedang memandang langit malam.

"loh... Marcel... kamu belom tidur nak?" tanya wanita itu sambil mengusap pelan pundak laki laki tersebut

"hi, ma.. belom"

"kok tumben? muka kamu juga kecut begitu, kenapa? cerita dong sama mama"

"aku kangen indo ma..." ucap laki laki itu pelan. "aku mau tinggal disana lagi"

"sayang, kamu itu ma---" ucapan wanita itu terputus.

"masih dalam masa perawatan? iya ma? sampe kapan mama mau bilang itu ma? sampe marcel mati?" jawab laki laki itu hampir menangis.

"ma.. udah sepuluh tahun kita disini. aku capek ma, bolak balik rumah sakit apartemen, aku mau bersosialisasi, ketemu temen temen lagi."

"maafin mama marcel, mama lakuin itu semua buat kebaikan kamu, nak." jelas yanti pada anaknya sambil memeluk. "mama akan bicarain ini semua sama papa ya..." lanjutnya lagi.

"makasih ma, mama papa selama ini udah baik sama marcel, udah kasih apa yang marcel mau."

Marcelino Juda Christian. remaja berusia 17 tahun yang sejak 10 tahun yang lalu di vonis kanker kelenjar getah bening stadium 2.

marcel mempunyai saudara kandung, marisha angelina christian. jarak umur mereka 3 tahun. marcel sangat menyayangi marisha begitu juga sebaliknya.

orangtua mereka, christian dan yanti sangat menyayangi marcel dan marisha, terutama marcel. mereka terus melakukan yang terbaik untuk kesembuhan marcel.

semangat dan tekad untuk sembuhlah yang membuat marcel saat ini bertahan. kedua orangtuanya dan marisha juga terus mendukung marcel ditengah penyakitnya.

TRIANGLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang