Part 1

10.7K 508 40
                                    

Jeon Jungkook merapikan tuxedo yang ia kenakan, berulang kali memeriksa penampilannya sebelum akhirnya keluar dari kamar mewahnya. Berjalan pelan menghampiri buntalan kesayangannya yang tengah sibuk dengan sarapannya.

"My super hero, sarapan apa jagoan'nya daddy?"

"Emm sandwich daddy, bibi Johee membuatkannya untuk Sean."

Sudut Jungkook terangkat dengan sempurna, lantas mencium pipi Sean yang menggembul sebab ia tengah mengunyah makanan.

"Daddy akan mengantar Sean'kan?"

"Tentu jagoan, daddy akan menghadiri rapat wali murid disekolahan jadi—daddy akan mengantarmu."

Jungkook memberi finger heart untuk sang putra, tentu Sean tersenyum menampakkan gigi kelincinya. Terlihat sangat menggemaskan, bibir tipis, hidung mancung serta netra yang bilat sempurna. Ia adalah kopian dari Jeon Jungkook, lelaki yang baru berusia 23 tahun namun sudah memiliki anak berusia tujuh tahun.

Acap kali Jungkook melangkahkan kaki keluar rumah hanya dengan kaos serta jeans membuat khalayak umum berpikir bahwa Jungkook lelaki muda yang berstatus sebagai mahasiswa. Tak dipungkiri iras Jungkook terlihat tampan dan imut menbuat kebanyak orang berpikir ia masih terlalu muda.

Eloknya lagi, ini kali pertama Jungkook akan menghadiri rapat wali murid di sekolah Sean. Biasanya sang sekertarislah yang akan mewakilinya, pun ini menjadi kali pertama Jungkook menjejakkan kakinya di sekolah international school yang terkenal dengan siswa cerdas serta keuangan orang tua yang berada.

"Daddy, Sean masuk ke dalam kelas dulu ya. Terima kasih sudah mengantar Sean." Jeon Sean Lemington, putra kesayangan Jungkook baru saja mencium pipi Jungkook. Lantas berjalan menuju kelas yang berada tak jauh dari sana. Netranya Jungkook masih mengunci pandangannya pada sang putra yang perlahan menjauh lantas memasuki ruangan.

"Emm anda tuan Jeon?"

Jungkook menoleh, lantas mengangguk.

"Ahh senang bertemu dengan anda, saya Hera kepala kesiswaan disekolah ini." Hera mengulurkan tangannya, bermaksud ingin berjabat tangan dengan Jungkook. Pun lelaki gagah itu mengulurkan tangannya, menerima jabatan tangan Hera lantas terkekeh pelan sebab telapak tangan Hera terasa sangat dingin serta berkeringat.

"Mari ikut saya, rapat akan dimulai tuan."

Jungkook menjadi wali murid termuda di dalam ruangan itu, bahkan tubuhnya paling sempurna serta iras yang berjalan lurus. Ia mencoba menahan tawanya sekuat tenaga sebab rungunya mendengar bisik-bisik manja dari beberapa staf serta guru disana yang membicarakan elok seorang Jeon Jungkook ayah biologis dari Jeon Sean Lemington.

"Tuan Jeon Jungkook, berusia dua puluh-" Hera menghentikan ucapannya lantas memeriksa kertas ditangannya berulang kali sebelum kembali fokus pada mic di depannya.

"Emm tuan Jeon Jungkook berusia dua puluh tiga tahun, ahh anda masih sangat muda sekali ya. Beliau adalah ayah dari Jeon Sean Lemington, siswa tercedas kelas kesenian."

Seluruh audien memberikan sambutan serta tepuk tangan untuk Jungkook yang kini berjalan kedepan untuk mengambil piagam yang diberi sekolah atas kepandaian Sean dalam segi menggambar.

"Terima kasih atas kesempatannya, saya adalah seorang ayah yang sangat sibuk. Saya bekerja sebagai Executive Director, hal itu membuat saya sangat sibuk sekali sehingga saya sulit untuk mengatur waktu saya untuk datang menghadiri berbagai acara yang diselengarakan oleh sekolah. Saya meminta sebab selalu absen dari banyaknya acara serta tak dapat menamani putra saya tampil. Dan hari ini, saya sangat bahagia sekali sebab memiliki kesempatan untuk menghadiri rapat ini, terima kasih dan salam sejahtera untuk kita semua."

DADDY JEON (M) √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang