chapter 6 • Kelinci

1.9K 132 0
                                    

Happy Reading!






Sudah hampir 1 tahun baby lexi tinggal bersama surya, baby lexi pun sudah mulai bisa mengoceh dan berjalan walaupun masih belum bisa lama lama berdiri, ia juga tak akan pernah mau jika harus berdiam diri diapartement milik surya seharian.

Seperti siang ini ketigannya berjalan jalan sekitar apartement sambil vila yang mengendong baby lexi yang tak mau diam digendong, mengoceh dan menunjuk nunjuk apa yang dia lihat.

"Pa pa tu" Tunjuk baby lexi pada hewan yang dia lihat.

"Itu namanya kucing sayang" Jelas surya pada baby lexi.

"Cing pa mo cing" (Kucing pa mau kucing) Kata baby lexi yang masih fokus melihat kucing dipinggir jalan, sambil menarik baju yang dipakai surya.

"No sayang, lexi kan udah punya kelinci dirumah, nanti kalau mau kucing siapa coba yang merawat" surya menjelaskan pada baby lexi.

Iya, lexi lebih suka dengan hewan daripada dengan barbie, mainan perempuan.

"Yah ci mo cing pa nti ci ang awat". (Yah lexi mau kucing pa nanti leci yang rawat) pinta lexi dengan bahasa bayi.

"Jangan ya sayang, kasian nanti kalo kucing nya dirawat lexi, kucingnya gak bisa ketemu sama keluarganya" Vila mencoba menjelaskan pada lexi.

Mendengar bunda nya, lexi seakan berpikir.

"Mmm ntu ya nda, ya na kacian nda ama kelualgana". (Mmm gitu ya bunda, ya kasian gak sama keluarganya) ucap lexi memahami penjelasan bundanya.

"Iya nak, yuk lexi mau lanjut jalan jalan apa mau balik ketemu kelinci lexi diapartement?" Tanya vila kepada baby lexi.

"Ci mo lang mu nci" (Lexi mau pulang ketemu kelinci)

"Oke princess let's go kita pulang."

"Unda unda nyi agu gus" (bunda bunda nyanyi lagu bagus) kata lexi sambil bertepuk tangan semangat.

"Balon ku ada lima rupa rupa warna nya hijau kuning kelabu merah muda dan biru meletus balon hijau DORRR". Nyanyi vila yang di tepuk tangani baby lexi semangat.

"Holeeee" Seru baby lexi setelah selesai mendengarkan nyanyian bunda nya.

Sesampainya di apartement surya, lexi meminta ke kandang tempat kelincinya dirawat.

"Unda yok mpat nci nya ci" (Bunda ayo ketempat kelincinya lexi) dengan semangat lexi meminta bunda nya untuk ikut melihat kelinci peliharaannya.

"Ayo sayang lexi hati hati kalau jalan dong". Ucap vila khawatir karena jalan lexi yang masih semboyongan.
Tak mendengarkan omongan bunda, lexi terus berjalan karena tak sabar untuk melihat kelinci.

"Aduh sayang sini bunda gendong aja,nanti kalo lexi jatuh gimana" Vila mengendong lexi, sedangkan lexi yang melihat bunda nya khawatir pada dirinya hanya tertawa sambil mengedipkan satu mata nya lucu.

"Anak siapa sih lucu banget" Tawa vila melihat tingkah lexi.

"Nak unda" Jawab lexi polos.

"Haha iya anak bunda" ucap vila tersenyum geli.

"Nah itu kelincinya lexi" sampai nya di depan box yang lumayan besar, didalamnya terdapat makanan kelinci atau wortel serta minum nya.

"Yey, unda ci mo cih mamam nci nya" (Yey, bunda lexi mau kasih makan kelincinya) Ucap lexi kepada bundanya.

"Kan didalam udah ada wortel nya sayang, jadi lexi tinggal lihat kelincinya aja yaa."

"Tu ya nda" ucap lexi menganggukan kepalanya.

"Iya sayang, sambil lihat kelinci lexi makan siang ya?" Ajak vila.

"Ya nda ci mamam pi ma ya nci mamam woltel" (Ya bunda lexi makan tapi sama seperti kelinci makan wortel) ujar lexi mengutarakan keinginannya.

"Siap cantik, mau ikut bunda kedapur atau sini aja liat kelinci?" Tanya vila.

"Ni ja" Jawab lexi. Karena khawatir, vila meminta surya untuk menemani lexi ketika dirinya menyiapkan makan siang lexi.

"Surya, itu lexi dibelakang lagi lihat kelincinya gih kamu kesana jagain lexi dulu, aku mau bikin makan siang" ucap vila menghampiri surya yang masih duduk disofa melihat tayangan berita di tv.

"Iya vil" surya beranjak kebelakang melihat anaknya.

Memang, sejak vila tidak bekerja menjadi sekertaris surya. Vila memanggil surya dengan nama nya saja tanpa embel embel bapak ataupun bos. Jika berbincang pun keduanya sekarang lebih santai dengan mengunakan aku-kamu, bukan saya-kamu lagi.

Dibelakang.

"Hay sayang nya papa" surya say halo dengan baby lexi, lexi yang mendengarnya pun menoleh.

"Heum, hei papa" kata lexi senyum yang memamerkan gigi putihnya.

"Anak papa lagi lihatin kelinci ya."

"Ya dong pa" balas lexi.

"Lucu ya kelincinya"

"Ya ci he he" (Iya kaya lexi hehe)

"Iya lahh jelas anaknya papa gitu loh" dua dua nya yang saling pede.

"Pa ci mo sih mamam linci" lexi menatap surya dengan mimik lucu yang berharap papa nya menyetujui.

"Kelinci nya udah makan sayang tinggal lexi yang belum makan siang kan?"

"Ishh pa linci nya lom mamam" bantah lexi mengerucutkan bibirnya sebal.

"Udah sayang, sini lexi makan dulu katanya mau makan wortel biar samaan kelinci" sahut vila yang datang membawa sepiring bubur dan sayur lengkap dengan wortel.

"Ihh nda au, ci mo asih mamam linci undaa" rengek lexi pada vila.

"Tapi bunda udah nyiapin makan siang loh buat lexi" Vila sambil berpura pura kecewa karena lexi lebih memilih mengasih makanan kelincinya dibanding memakan makanan buatan nya. Lexi yang melihat bunda nya sedih langsung mau makan siang.

"Iya dah unda ci mamam ciang"

"Nah gitu dong"

Vila pun menyuapi lexi dengan telaten, surya yang melihatnya terharu karena vila merawat lexi sudah seperti anaknya sendiri.

"Pa linci na uga au mamam"

"Turutin aja, itu ambil wortelnya" kata vila pada surya karena baby lexi yang dari tadi mau melihat kelincinya memakan wortel.

"Iyaaa, tapi lexi lihatin papa aja ya. Jangan ikutan kasih makan kelinci, lexi makan siang aja oke" surya memberi syarat pada lexi.

"Ciap pa"

Surya pun memberi makan kelinci peliharaan lexi, dan lexi yang melihat papa nya memberi makan kelincinya tersenyum merekah dan semangat memakan makanannya karena menurut dia, dia dan kelinci makan siang bersama. Haha ada ada saja.

Bersambung..

**********

Jangan lupa vote dan komen yaa gratis elahh.

Parents For Baby Lexi (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang