2. Indra Yang Hilang

63 7 3
                                    

Tolong vote jika suka kak sama tolong di kasih tau kalau ada kesalah penulisan. ><

****

Hingga saat ini ia tak pernah bergelut dengan yang namanya pacaran, jika cinta saja membuatnya muak apalagi pacaran. Ia sukses membuat orang terheran-heran dengannya yang tak pernah pacaran. Padahal dirinya cantik, anggun dan cukup pintar.

"Ara!" teriak seseorang dibelakangnya, sontak ia berbalik dan tersenyum. Ia melihat sahabatnya yaitu Dera. Mereka sudah bersahabat cukup lama, mulai dari saat mereka SMP. Tak dipungkiri jika mereka seakrab sekarang.

"Ohayou gozaimasu Ara-chan," sapa Dera pada sahabatnya.

"Ohayou gozaimasu, buset lo cantik amat kayak mau ke kondangan," ejeknya.

"Ah, lo. Gw emang udah cantik dari awal brojol. Wkwkwk...." Mereka tertawa bersama.

Mereka memang sesama pecinta Anime, jadi mereka kadang berlagak sedang berada di Jepang. Saling merekomendasikan anime dan menonton anime bersama.

"Gimana anime Weathering with you?" tanya Dera.

"Gak pernah gw tonton, lo gimana?" balas tanya Ainun.

"Sama, Hehehe... Lo itu weathering banget," ucap Dera.

"Maksudnya?" Ainun terlihat kebingungan.

"Iya, jomblo ampe lapuk. Wkwkwk...." Tawa Dera akhirnya pecah.

Plaaak

Akhirnya tangan Ainun mendarat pada pipinya.

"Kagak lucu!" geramnya.

"Aelah, baperan amat lo. Sakit nih, make up luntur!" pekik Dera.

"Bodo amat!" gumamnya.

"Dasar lo, susu kedelai."

Begitulah mereka, tak ada sedikitpun terselip dendam diantara mereka.

Mereka berjalan melalui lorong-lorong kelas yang sudah dihuni banyak siswa. Hingga mereka sampai pada pintu kelas dua belas IPS. Kemudian memasukinya, sudah ada beberapa siswa disana termasuk siswa yang telah lama menembak Ainun yaitu Ari. Namun, Ainun menolaknya karena dia terlalu menyebalkan dan selalu mengganggu hari-hari Ainun. Termasuk hari ini. Melihat Ainun datang ia langsung melesat.

"Ara, sudahkah tuhan membuka hatimu? Sudahkah namaku terukir dihatimu? Sudahkah..."

"Sssssttttttt...." potong Dera meletakan telunjuknya di depan mulut, mengisyaratkan Ari untuk diam.

"Lo tuh, berisik banget. Ini masih pagi tau gak?" lanjutnya.

"Yeee, yang ngomong ama lo siapa? Sirik aja gw kagak nembak lo," ejeknya pada Dera. Ainun yang melihat mereka bertengkar segera menghindar dan berjalan menuju mejanya.

"Ra!" cegat Ari.
Ainun menarik nafas panjang, ia kesal dengan kebisingan pagi ini. Lalu ia berbalik menghadap Ari.

"Ra, masa sih aku nembak kamu dari kelas sepuluh ampe sekarang kamu gak terima?" tanyanya memelas.

"Ari, kan udah gw bilang kalok gw tuh gak mau pacaran. Cinta lo tuh udah ngebutain lo. Toh juga gw kagak mau buang-buang waktu cuman buat cinta buta yang kagak jelas. Mending belajar," jelasnya.

"Tapi Ra, aku yang seganteng Suga BTS ini kamu tolak. Apa kata member BTS yang lain?" Ia terduduk mengatakan itu.

"Buset member BTS apa? Muka burik kayak aspal aja lo bangga-banggain," gumam Dera.

"Yaelah, lo nyambung mulu dari tadi." Ari mendekati Dera, sedangkan Dera bersiap menyerang.

"Ck... Udah yah, sekarang tuh pelajaran Matematika mending lo kerjain PR," suruh Ainun.

"Eh, serius? Ok. Apapun perintah kamu bakalan aku lakuin." Lalu ia pergi menuju mejanya dan bergegas membuka buku.

Gitu yah, kalok cinta udah ngebutain. Gak ada yang terlihat gak baik. Katanya dalam hati.

Indra Yang HilangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang