5. 조 용 한| Quiet

334 32 0
                                    

Hai hai hai...

Jadi jadi jadi, ngga tau kenapa masih susah dapet feel buat cerita ini. Masih nyangkut sama Jihyun Jimin di lapak sebelah 😥😭😭

Ngga tau kenapa😣dan asal kalian tau, aku banyak banget edit gegara sering salah ketik nama. Harusnya Chaerin, tapi malah jadinya Jihyun😭😭

Ngga tau Jihyun pake pelet apa😭😍

Dah ah, ngebacot aja kagak selese ntar.

Enjoy this story.

Chaerin tak peduli jika ada yang melihatnya tadi. Bahkan jika dia di suruh memilih, dia akan lebih memilih menjadi tontonan saat itu juga daripada membiarkan satu orang tadi yang melihatnya da mengacaukan segalanya.

Tidak, sudah gila kali Chaerin.

Tentu saja itu tidak sungguhan. Hanya perumpamaan.

Masalahnya, yang memergoki mereka adalah Lee Gaeun.

Bisa Chaerin lihat napas gadis itu memburu. Tatapannya lurus nan tajam meminta penjelasan dari Jimin. Akan lebih baik kalau yang memergoki mereka Lee Dojin atau pelatih atau siapapun itu asal bukan Gaeun. Akan mudah bagi Chaerin untuk menjelaskan situasinya. Tapi yang mereka hadapi malah Lee Gaeun.

Setega-tega nya Chaerin, dia masih punya hati. Apalagi sebagai seorang wanita.

"Kekasihmu marah. Kau yang jelaskan, aku tak mau terlibat." Cuitan Chaerin mendapatkan pelototan tajam dari Jimin. Mata kecil itu melotot sebisa mungkin yang sama sekali tak membuat Chaerin berpikir Jimin menakutkan. Yang ada otaknya tak bisa mencerna apa yang sedang Jimin lakukan saat ini.

Latihan peregangan otot mata?

"Apa? Kau yang memulai. Kau yang menggodaku dan menyentuhku duluan." Bela Chaerin untuk dirinya sendiri tatkala Jimin semakin menatapnya mengintimidasi.

Tapi akhirnya, Jimin menghembuskan napas panjang, mengalah. Toh nyatanya Chaerin benar. Dia yang memulai semua ini. Rasanya tidak pantas menyeret Chaerin dalam permasalahannya dengan Gaeun. Cukup satu kali dia membuat Chaerin tersiksa karena menyeret gadis tak bersalah itu dalam lingkaran setan ini.

Jimin bangkit dari kasur. Rambutnya yang masih basah ia sisir asal ke belakang menggunakan jemari tangannya merasa risih karena menghalangi mata. Chaerin yang melihat itu malah salah fokus dan ingatannya terbayang beberapa menit sebelum situasi ini hadir.

Sadarkan dirimu Na Chaerin!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sadarkan dirimu Na Chaerin!

"Aku menemuinya dulu." Pamit Jimin yang sebenarnya tak perlu. Tanpa dia berkoar pun Chaerin tahu kemana perginya pria itu.

Bukan maksud Chaerin tak mau terlibat. Dia hanya tak mau membuat keadaan semakin rumit. Akan lebih rumit jika dia datang bersama Jimin dan mencoba menjelaskan apa yang terjadi. Masa iya dia akan bilang kalau Jimin dan dirinya sedang bercinta? Atau menjelaskan semuanya dengan panjang yang ujungnya juga sama, Jimin memintanya untuk jatuh Cinta sungguhan bersamanya dan berakhir di atas kasur?

HawthornTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang