8

343 63 12
                                    

Happy reading
Typo is my style

Joy berdiri tepat di di depan gedung. Dia sebenarnya enggan untuk datang dan mengurus bosnya. Tetapi, salah satu pasal mengatakan kesehatan dia yang utama.

Joy pun melangkahkan kakinya menuju lift, dan tepat setelah terbuka pintunya Joy masuk. Joy mengedarkan matanya ke beberapa orang yang ikut masuk. Tepat setelah lift terbuka Joy terkejut melihat seorang wanita cantik keluar dari apartemen Sehun. Siapa dia?

Wanita itu terlihat cantik, mempunya bentuk tubuh yang bagus. Apa dia seorang model? Pikir Joy kembali. Kenapa dia bisa keluar dari situ?

Joy segera berlari dan memencet bel dengan cepat.

pintu pun terbuka "PER.....GI....."

Mata mereka bertemu. Wajah Sehun, yang terlihat tidak baik. Bahkan sangat tidak baik. Apa yang terjadi dengan pria ini

"Kau menyuruhku pergi, pak?"

"Kau..." Lirih Sehun

Sehun jatuh di depan Joy, dengan Joy yang menompang tubuh Sehun. Dia demam itu yang pertama kali yang dipikirkan Joy saat tubuh mereka bersentuhan

Joy membaringkan Sehun diatas kasur. Apa kau begitu menderita?
.
.
Joy segera menghubungi Chanyeol untuk meminta bantuannya menelpon dokter.

Selama menunggu dokter, Joy hanya diam mengamati wajah Sehun.
"Wajahnya tampan" joy menunjuk wajah sehun, "punya uang, otak ada, senyum manis, ngeselin. Tapi Tuhan memberikan dia suatu kejadian yang membuatnya terlihat aneh". Lirihnya kembali

Setelah menunggu akhirnya Dokter lee datang dan memberi obat, setidaknya sehun tidak menggunakan alat bantu pernapasan. Selama Sehun tidur Joy sibuk membersihkan rumah Sehun dan membuatkan makan siang. Karena dia pikir ini sudah pukul 12.00 dan Sehun akan bangun untuk makan.

.
.

Sehun terbangun dengan kondisi yang sedikit miris. Jika dilihat wajah pucat, bibir kering. Aku haus

Sehun melangkahkan kakinya keluar dan mencium sesuatu yang jarang dia temukan dirumahnya. Makanan rumahan

Sehun menuju kearah meja tanpa dia sadari dia duduk dan mulai makan. Joy hanya tersenyum melihat itu.

"Seprtinya kau butuh ini" ucap Joy saat memberikan segelas air hangat

Sehun menatap Joy dengan lekat. Ternyata ini bukan mimpi. Sehun tersenyum tanpa disadari Joy dia bahagia .

.
.
.
.

"Semua sudah selesai dan aku harus pulang" ucap Joy untuk ketiga kalinya dia harus menahan amarahnya karena berkat bosnya dia harus pulang jam 9 malam

"Apa kau tidak bisa menginap disini. Bagaimana kalau aku butuh seseorang"

"Pak Sehun yang terhormat, demam mu sudah turun, kau sudah makan dan minum obat." Ucap Joy dengan sangat lembut dan penuh penekanan.

Mendengar kalimat itu Sehun langsung murung bagaimana kalu penyihir itu datang kembali

"kau tidak setia" sarkas Sehun dan dia berjalan menuju kamarnya

Joy hanya melihat punggung Sehun yang berjalan menjauhinya. Aku mengalah

.
.
.
.

Kantor

"Selamat pagi Joy" ucap Chanyeol yang sudah berdiri di depan joy

"Pagi oppa"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 24, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Touche Me Tease MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang