4

1.1K 134 22
                                    

Happy reading
Typo is my style....

Hari ini Joy sudah siap bekerja di tempat nya baru. Lebih tepatnya ke apartemen Sehun.
Sekarang dia sudah berada didepan pintu tetapi sepertinya dia masih bimbang apa dia terlalu pagi atau dia harus segera membunyikan bel nya. Karena seingat Joy, Chanyeol tidak menyuruh nya datang jam berapa dan memberi tahu sandi rumah Sehun. Haruskah aku menunggu sampai pukul 8 pagi

Joy menghembuskan napasnya untuk kesekian kalinya dan setelah berdiri cukup lama dia memberanikan diri untuk membunyikan bel.

Setelah 2 kali melakukan percobaan, Joy melihat sosok wajah Sehun dengan wajahnya yang masih mengantuk dan ia tidak menggunakan bajunya. Pria gila

"Kau sudah datang" ucapan Sehun sambil menggosok kedua matanya

Joy hanya melongo saja dan segera menutup wajahnya dengan kedua tangannya

"Ada apa? Kenapa kau tidak pernah melihat orang bangun tidur" ucapnya datar

Joy melirik dari sisi tanganya "seharusnya tuan menggunakan baju dulu" ucapnya hati hati

Sial

Sehun kembali memasuki kamarnya dengan wajah yang merah dan mulut yang siap mengeluarkan kata serapah karena dia tidak pernah pernah melakukan hal yang memalukan ini didepan wanita. sementara Joy sendiri sudah masuk dan duduk di sofa yang sudah di sediakan tuan rumah ini.

Joy menunggu 30 menit dan baginya itu hal yang paling membosankan, karena itu Joy berdiri dari kursi dan melihat sekeliling yang bisa di pandangnya

Cantik kata itu terlontar dari bibirnya saat melihat pemandangan kota Seoul dari luar jendela. Aku berharap bisa melihat ini bersama keluargaku

" Apa yang kau lihat"

Joy memalingkan wajahnya menghadap Sehun yang sudah terlihat lebih rapih dan wajahnya kini sudah kembali tampan

"Dari sini dunia terlihat lebih indah"

Sehun menatap nya dengan pandangan yang sulit diartikan " jika kau melihat dari atas maka akan terlihat indah"

Sehun berjalan ke arah pantry dan menyiapkan dua gelas teh.

"Sampai kapan kau akan berdiri disana" ucap Sehun yang kini sudah duduk memegang dua cangkir teh.

Kini Joy dan Sehun sudah duduk berhadapan.

" Apa kau sudah membaca semuanya?"

"Iya"

"Ada yang ingin kau tanyakan lagi?"

"Sebenarnya, ada yang membuat ku bingung tuan"

"Apa?"

"Tuan tahu, saya masih kuliah meski sekarang saya tinggal menunggu jadwal sidang. Tapi saya harus tetap belajar. Dan saya sendiri tidak tau berapa jam saya kerja, dan kerja saya sendiri ini seperti apa?"

Sehun memperhatikan setiap ucapan Joy. Kenapa aku merasa biasa saja, apa istimewanya dia

"Tuan"

"Tuan"

"Tuan oh" ucap Joy keras

Sehun terkaget. Lagi lagi Sehun merasa dirinya memalukan. Sehun segera menatap kembali Joy dengan wajah datarnya

"Anda melamun tuah oh" ucap Joy selidik

"......"

Joy mengeluarkan kertas yang sudah dia siapkan sejak tadi malam.

"Ini" ucap Joy

"Aku harap tuan mengerti"

Sehun mengambil kertas itu dan melihat ternyata itu ada jadwal bimbingan Joy yang akan sidang

"Kau bisa memberikannya ke Chanyeol Hyung" ucap Sehun setelah membaca kertas tersebut.

"Lalu sekarang apa yang harus aku lakukan tuan?" Tanya Joy yang ikut berdiri melihat Sehun yang ingin kembali ke kamarnya

"Kau harus berada didekat ku kapan pun itu"

"Aku tau, tapi aku pikir harusnya tua memberikan ku pekerjaan. Jika seperti ini. Aku seperti parasit" oceh joy yang tanpa disadarinya membuat Sehun tersenyum ternyata dia pintar juga

"Kau bisa bekerja menjadi assisten pribadi ku"

"Pembantu?"

"Iya, itu sangat membantu penyembuhan ku. Kau tau itu"

Joy hanya terdiam saat Sehun mengucapkan kata itu. Setidaknya nya dia tau apa yang terjadi pada hidup Sehun sedikit. Karena bagaimanapun setelah dia memastikan untuk bekerja disini dia harus tau bahwa resiko bekerja dengan sehun sangat berat. Terutama dengan kondisi Sehun seperti ini, dia tidak bisa menutupi selamanya tentang gangguan yang dihadapi.
.
.
.
.
Jam sudah menunjukan pukul 12.30.
Joy sudah mendengar setiap detik suara perutnya yang meminta jatah untuk makan siang. Tapi dia harus bagaimana jika dilihat lihat lantai tempat dia bekerja ini semua terdiri dari cowok, tidak ada wanita.

Joy menghelakan napasnya untuk kedua kalinya melihat tidak ada tanda tanda dari mereka yang ingin keluar untuk makan siang. Dengan terpaksa Joy kembali menatap komputer itu sambil menatap lesu. Seharusnya aku menyiapkan bekal

Tok.tok.tok

Joy mendongakkan wajahnya dan melihat seorang pria yang sudah berdiri di depannya dengan tatapan heran.

"Kau tidak makan siang?" Tanya Baekhyun

Joy hanya tersenyum sambil bingung harus jawab apa. Tidak mungkin dia harus bilang kalau dia tidak tau bahkan belum pernah sama sekali ke tempat kafetaria kantornya. Dan seingat dia, dia tidak punya teman untuk melakukan itu.

Baekhyun tersenyum melihat ekspresi Joy. Dia bisa membaca mkasdu pikirnya Joy itu

"Ayo makan bersama saya"

Joy terseyum lalu segera berdiri

"Maafkan saya pak, tapi terimakasih. Saya memang ingin makan siang"

Baekhyun tertawa melihat kelakuan Joy, yang dia pikir Joy akan menolaknya.

Kini Joy dan Baekhyun sudah berada di kafetaria dengan , jam makan siang sudah hampir selesai dan banyak para karyawan sudah meninggalkan tempat ini.
.
.
.
"Kau tau siapa diriku" ucap Baekhyun saat melihat Joy yang merasa biasa saja saat duduk depan bersama nya

"Tau pak" jawab Joy acuh

Baekhyun mengerutkan keningnya seakan bingung sambil menjulang bibirnya, ini pertama kalinya dia bertemu dengan Joy meski Chanyeol sudah bercerita bahwa akan ada wanita yang menjadi asisten pribadi si bayi besar.

Joy tertawa kecil melihat Baekhyun, benar kata Chanyeol, Sehun mempunyai beberapa orang disisinya yang sifatnya bisa membuat tertawa.

"Bapak sih wanita cantik kan" ucap Joy kembali

Seketika mereka berdua tertawa, ternyata Joy tau tentang panggilan nya.

"Dan kau Joy, wanita yang bisa membuat Sehun tidak menjadi pria aneh"

Joy hanya tersenyum mendengar kalimat itu. Karena dia tidak penasaran lagi dengan makna kata yang diucapkan Baekhyun.

"Terimakasih atas pujiannya pak"

"Senang bertemu denganmu Joy. Dan tolong bantuannya untuk dia" ucap Baekhyun dengan tulus
.
.
.
.
.
To be continue
.
.
.
.
.
Hai hai, makasih yang sudah mau baca cerita ku ini ya. Rasanya ingin peluk kalian satu satu yang sudah mau beri komentar dan semangat buat aku. Masih setia kan dengan kisah aku dan Sehun

Hahahahah

Bakal update lagi kalu sudah 50 vote dan 20 komentar.


Kalu belum segitu gimana???? Bakal gak update

jangan lupa star dan komentar nya

See you guys
.
.
.
.
Cha rae ah
16 Februari 2019

Touche Me Tease MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang