#Chapter 6 Dirundung Galau

3 0 0
                                    

Mereka bertiga bersiap-siap berdandan ria di toilet sekolah. Dengan memakai make up ala" korea.

Rara mencuci mukanya, kemudian mengolesi pelembab dan BBcream. Setelah itu, mengolesi dengan bedak tipis. Tidak lupa juga dengan mascara dan eyeliner. Sentuhan terakhir yaitu liptint.

Setelah selesai berdandan ria, mereka bertiga keluar dari sekolah dam memesan taxi online.

"Kita ke mall mana nih guys?" Tanya Bintang.

"Ke Lenmark aja gimana?, sekalian nonton di CGV." Jawab Ayra

"Okee."

***
Akhirnya, taxinya pun sampai. Dan mereka bertiga langsung masuk ke mobil.

Rara menatap keluar jendela dengan tatapan sendunya. Padahal, seharusnya dia harus bahagia ceria seperti biasanya.

Entah siapa sebenarnya Dima itu. Perkenalan yang singkat, bertemu muka sekejap. Membuat Rara tidak bisa mengontrol dirinya.

"Udah lah Ra!, Gue kasih waktu lo sedih sampai nyampe di mall, turun dari mobil lo harus ceria, kalo lo masih sedih, gue buang ke kali brantas tau gak!." Cerocos Bintang.

Bintang memang sahabat Rara dari SMP, Bintang akan ngelakuin apapun demi Rara bahagia. Dan Rara juga berbuat sebaliknya.

"Iya iya."

"Janji dulu dong." Sahut Ayra.

"Iya janji."

--

Akhirnya mereka sampai juga di Lenmark.

Gue harus seneng, aku harus ceria! Batin Rara.

"Guys, gue udah laper banget, makan dulu yuk." Ajak Rara

"Kita pesen tiket dulu baru makan, biar gak antri." Jawab Ayra

"Oke, kita mau nonton apanih?."

"Gimana kalo kita nonton romance yang ini?, kayanya bagus."

"Oke, biar gue yang beli ya." Ucap Ayra.

"Mba, tiga tiket untuk film sweet couple ya."

"Totalnya 120k ya kak." Jawab mba pelayannya.

"Ini uangnya mba, makasih."

Ayra pun segera kembali ke tempat sahabat-sahabatnya.

"Ini guys tiketnya, tadi gue pilih jam tayangnya jam 12 jadi, kita bisa langsung nonton pas selesai makan."

"Ooo iya, ayuk makan gue udah laper banget nih." Ajak Rara dengan wajah lesunya.

"Iya iya Raraku yang cuantik." Jawab Bintang

Mereka bertiga pergi menuju food court untuk makan. Mereka membeli box bento, karena harganya sangat terjangkau untuk pelajar dan juga mengenyangkan.

"Mallnya kok gak rame kaya biasanya ya." Kata Rara sambil menyendokkan makan kemulutnya.

"Yaelah bambang, ini kan masih jam kerja, gitu aja gak tau, rame mungkin mulai jam 12 keatasan." Saut Bintang.

"Iyanih, kaya gak pernah kesini aja si Rara mah wkwk." Timpal Ayra

"Ya aku kan lupa, kalo sekarang hari kerja hehe."

Saat mereka sedang berbincang bincang bersenda gurau.

Tiba-tiba, ada sesosok laki-laki yang menurut mereka bertiga tidak asing.

"Eh anjir itu Dima njir!." Gasannya Bintang. Bintang emang suka ngegas wkwk

"Eh iya, sama siapa tu, kok sendiri." Saut Ayra

Rara masih melongo kaget melihat Dima yang juga ada di food court.

"Kayanya sendiri deh."

"Gamungkin lah sendiri." Jawab Rara

"Lah kalo dia gak sendiri seharusnya, dia gak duduk sendiri."

"Iya juga ya."

"Samperin yuk." Ajak Bintang

"Ayuk."

"Bentar deh, kita awasi aja dulu, entar kalo tiba-tiba ada temennya atau siapanya, kita yang malu."

"Oke-oke, kita tunggu sampe 5 menit.

Setelah 5 menit berlalu, dan ternyata tidak ada yang menghampiri Dima. Mereka bertiga bangun dari kursi untuk menghampirinya.

Namun, setelah 3 langkah. Sesosok wanita dewasa menghampiri sosok Dima.

"Njir itu siapa?, bajunya seksi bat dah." Celoteh Bintang.

"Mungkin pacarnya." Jawab Ayra.

"Enggak mungkin pacarnya, masak pacarnya lebih tua."

"Ya mungkin aja lah."

"ENGGAK MUNGKINN!!." Bentak Rara

"Heh jangan kenceng-kenceng Ra, kalo dia denger terus ngelihat kita gimana?" Ucap Ayra sambil menenangkan Rara.

"Udahlah yuk, udah jam 11.30 keburu telat nanti filmmya." Ajak Bintang.

Mereka bertiga berjalan menuju Studio 2 untuk menonton sweet couple.

Dan mereka langsung mencari dan menduduki tempat duduk yang telah mereka pesan.

Setelah beberapa menit mereka duduk menyaksikan trailer sebelum film dimulai. Tiba-tiba Dima dan wanita tadi masuk ke studio itu juga dan duduk tepat didepan mereka bertiga.

"Wih lumayan nih, bisa ngeliat apa aja yang mereka lakuin berdua." Ucap Bintang.

"Sttt jangan kenceng-kenceng Bin." Saut Rara sambil menutup mulu Bintang.

"Tau tuh Bin--" Ucap Ayra yang langsung ditutup mulutnya sama Rara.

"Sttt jangan keras-keras." Saut Rara.

Akhirnya filmnya dimulai, mereka bertiga menikmati film tersebut sambil memakan popcorn.

Tiba-tiba si wanita itu bersandar di bahunya Dima dan Dima mengelus-ngelus rambut si wanita itu.

Mereka bertiga saling tatap kebingungan. Mata Rara berkaca-kaca melihat kejadian itu.

Dan kemudian, Dima mencium pipi wanita itu.

Panas sekali mata Rara. Rara tidak kuat lagi. Rara berhasil meluncurkan air matanya di pipi chubbynya.

"Ra jangan nangis dong, nanti mascaramu luntur." Tenang Ayra

"Oiya, aku lupa kalo pake maskara." Jawab Rara sambil menghapus air matanya dan tidak menangis lagi.

* * *

2jam berlalu akhirnya filmnya selesai.

"Sedih banget filmnya, untung happy ending." Kata  Bintang.

"Iya gak nyangka banget, padahal tadi aku kira bakal sad ending."

"Aku juga ngiranya gitu huhu."

"Udah yuk pulang." Ajak Rara

Mereka bertiga memesan taxi online dan kemudian pulang. Karena rumah mereka searah, jadi pulangnya  bareng.

"Gue duluan ya, hati-hati di jalan." Ucap pisah Ayra, karena sudah sampai rumah.

Selanjutnya Bintang yang sampe rumah duluan dan yang terakhir Rara.

Rara memasuki rumahnya dan langsung masuk ke kamarnya.

Rara merebahkan tubuhnya di ranjangnya yang berukuran queen sizenya itu.

Setelah rebahan 10 menit, Rara langsung pergi ke kamar mandi untuk melakukan ritual mandinya.

Setelah 30 menit berlalu, Rara keluar dari kamar mandi dengan pakaian tidurnya.

Rara kemudian menonton televisi dan kemudian menangis lagi. Rara percaya kalau wanita itu bukan pacarnya Dima.

Rara menangis hingga ketiduran. Mungkin saking lelahnya Rara.





Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 09, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I Love You, Always.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang