Oleh : Mvittt_
Published, 9 Mei 2020.
***
Arsyila berjalan di sepanjang koridor menuju kelasnya, semua orang yang Arsyila lewati tengah sibuk mempersiapkan diri untuk mengikuti upacara.Arsyila menyimpan tasnya lalu mengambil topi menuju lapangan upacara.
Arsyila mengikuti upacara dengan tenang bersama Keysha di sampingnya. Tapi saat lagu Indonesia Raya di kumandangkan kepala Arsyila sangat pusing.
Arsyila mengernyit berusaha bertahan tapi sebuah cairan kental berwarna merah keluar dari hidungnya bersamaan dengan cekikan Keysha.
"ARSYILA!!!"
Arsyila ambruk di tengah upacara yang sedang berlangsung hingga mengundang banyak perhatian. Arsyila pun langsung dibopong oleh petugas PMR.
🐣
Arsyila membuka matanya perlahan dan memegangi kepalanya yang masih sedikit pusing. Dengan tenaga yang seadanya Arsyila mencoba bangun.
"Syil, ada yang sakit?" Tanya Keysha.
"Gue gapapa Key" Jawab Arsyila dengan senyum.
"Gue yakin lo lagi gak kenapa kenapa"
"Gue gapapa, ini cuma efek kelelahan"
Kekeh Keysha"Belum tentu Arsyila!"
"Gue yakin ko, ini cuma efek kelelahan Key"
"Gue anterin lo pulang"
"Gak usah, gue di sini aja. Lo mending ke kelas bel udah bunyi" bel memang sudah berbunyi sejak 5 menit yang lalu.
"Yaudah gue ke kelas dulu, nanti istirahat gue ke sini lagi" ucap Keysha dan di balas anggukan oleh Arsyila.
Keysha sudah keluar dari UKS. Dan hanya tersisa Arsyila sendirian yang berada di UKS. Saat Arsyila ingin menutup mata tiba tiba pintu UKS terbuka.
BRAKK!!
"Bang Keenan!!" pekik Arsyila
Keenan Gilang Aditama kakak Arsyila, Keenan nyengir dan menggaruk tengkuk nya yang tidak gatal. "Lu sih kata gua juga jangan dorong dorong"
"Noh si Devan" bela Satria
"Lah ngapa jadi nyalahin gua, noh salahin yang di belakang gua" sahut Devan
"Elu yang paling belakang bego" Satria menonyor kepala Devan
"Sakit BangSat"
"Kasar"
"Emang nama lo kan Bang Sat-ria"
"Tapi gak usah di singkat, monyet"
"Sk sk w lah"
"Alayy"
Byuuur!
Satria dan Devan sama sama tersentak saat semburan air mengenai wajah tampan mereka.
Sementara si pelaku, Keenan cengengesan setelah meminum segelas air putih dan menyemburkan pada biang kerok kerusuhan itu. "Berisik sih lo." Omelnya sambil menahan tawa melihat wajah syok kedua temannya.
"Kenapa lagi?" Tanya Keenan
"Cuma kelelahan aja"
"Gak mungkin cuma kelelahan setiap pingsan lo mimisan dek" Geram Keenan
"Lo gak masuk kelas? Bel udah bunyi dari tadi" Arsyila mengalihkan pembicaraan.
"Gausah ngalihin pembicaraan!" Bentak Keenan dan mata Arsyila pun mulai berkaca kaca.
"Ken tahan ken jangan emosi, ini UKS dan adik lo lagi sakit. Kasihan dia sampai ketakutan kaya gitu" Satri ikut bicara.
"Bener ken, mending kita ke kelas aja. Kasihan adik lo butuh istirahat" sahut Devan.
"Jangan sakit lagi janji?" Keenan menggenggam tangan Arsyila lalu merapikan rambut Arsyila.
"Gue gak bisa janji bang, yang namanya sakit itu bisa datang meskipun tak di undang"
"Pokok nya jangan sakit lagi" Arsyila pun mengangguk.
Keenan lalu mengecup puncak kepala Arsyila dengan sayang. "Yaudah gue ke kelas dulu, kalau ada apa apa lo telpon gue" Arsyila pun mengangguk.
***
Karawang, 9 Mei 2020
Yuhuuuuu, untuk cerita barunya ini gaes
Semoga suka, jangan lupa vote dan komennya ya:)
KAMU SEDANG MEMBACA
ARSYILA
Fiksi RemajaTak akan abadi setiap yang kamu miliki pasti akan pergi. tapi tak akan ada kesedihan jika kamu rela untuk melepaskan. Arsyila yang terjerat akan masalalu yang sangat menyakitkan, yang ingin mencoba membuka hati untuk orang lain tapi selalu gagal dan...