Arsyila mengambil ranselnya setelah Bu Rahel keluar dari kelasnya. Empat jam pelajaran terakhir yang tentunya dibimbing oleh Bu Rahel.
Kemudian, Arsyila dan Keysha berjalan beriringan keluar kelas. Rasanya Arsyila sangat beruntung memiliki sahabat sebaik Keysha, apapun yang terkadang membuat pertengkaran kecil dalam persahabatan selalu bisa mereka atasi dengan mudah.
Sesampainya mereka berdua diparkiran."Lo pulang bareng Ka Keenan?"
"Bang Keenan ada urusan"
"Yaudah pulang bareng gue aja" tawar Keysha
"Gak usah, gue bisa pulang sendiri kok"
"Yakin lo?" Keysha memastikan.
"Iya yakin"
"Yaudah gue duluan" Keysha melambaikan tangan.
"Hati hati bawa mobilnya, jangan ngebut Key" Teriak Arsyila dan dibalas acungan jempol oleh Keysha.
Seorang gadis berjalan dipinggir jalan kota jakarta yang sangat sepi.
Arsyila masuk ke dalam sebuah cafe yang terletak tak jauh dari sekolahnya, cafe yang cukup ramai, Arsyila memilih duduk di pojok yang dekat kaca, supaya dia bisa lebih leluasa melihat dari atas indahnya kota jakarta.
Arsyila memandangi foto ia dan Alvaro, "Al, aku kangen"
Flashback Onn
"Ada apa kak ngajak gue ketemuan disini?" Tanya Arsyila.
"Ada yang mau gue omongin" ucap Alvaro dengan muka serius.
"Kayaknya serius banget, ngomong apa?"
"Gue cinta sama lo. Lo mau gak jadi pacar gue?" Ujar Alvaro.
"Pengungkapan yang bagus, cepet cepet lo ungkapin ka, takutnya tuh cewek eduluan diambil orang nanti lo nangis lagi" jawab Arsyila dengan senyum paksa.
"Arsyi, cewek yang selalu gue maksud itu elo. Kenapa sih lo gak pernah peka peka sama perasaan gue" kesal Alvaro.
"H-hah? G-gue?" Arsyila menunjuk dirinya sendiri.
"Gue kira cinta gue bertepuk sebelah tangan" batin Arsyila.
"Iya, cewek itu elo. Cewek yang selalu buat gue nyaman saat ada disampingnya. Cewek yang selalu buat gue khawatir. Jadi? Lo mau gak?"
"Cuma gitu doang ngungkapinnya? Kok gak romantis sih" cemberut Arsyila.
Alvaro berlutut dihadapan Arsyila sambil memegang sebuket bunga mawar, "Arsyila Margareta Aditama, gue cinta sama lo. Apakah lo mau jadi pacar gue?"
"Kak gausah gini juga. Malu diliatin orang, cepet berdiri"
"Jawab dulu, baru gue bangun. Kalau lo nerima gue, lo ambil bunga ini. Kalau lo nolak, lo boleh buang bunga ini"
"Iyaiya, gue mau jadi pacar lo" Arsyila tersenyum lalu mengambil buket bunga yang ada ditangan Alvaro.
Alvaro berdiri dan langsung memeluk Arsyila penuh kasih sayang, "Makasih lo udah mau nerima gue. Sekarang dan selamanya lo jadi milik gue, gue janji akan selalu ada disamping lo."
Flashback Off
"Angkat kepalamu princes," Arsyila mendongakkan kepalanya saat mendengar nada suara yang sangat familiar baginya.
"Kak kevin?" Laki laki dihadapannya terkekeh pelan melihat wajah terkejut Arsyila.
"Kak kevin kok bisa ada disini? Bukannya lagi kuliah di jerman ya?"
"Gue lagi libur Syil, mangkannya gue kesini"
"Lo apa kabar adik manisnya Keenan" Kevin mencubit pipi Arsyila.
"Sakit ka, gue baik ko. Tapi hati gue gak baik"
Kevin duduk dihadapan Arsyila, "Kenapa? Lo masih keingat Alvaro?"
"Bukan keingat lagi. Bahkan gue sudah mati rasa untuk mencintai siapapun, gue yakin Al masih hidup. Menanti tanpa menginginkan pengganti"
"Kasian lo Syil, kepergian Al sampe buat lo kayak gini" batin Kevin.
"Lo harus iklas, Al pasti sedih liat lo yang kayak gini terus"
"Gimana gue mau iklas, kenangan dia selalu melintas dipikiran gue" Arsyila tersenyum kecut.
"Udah sore, lo gak pulang? Nanti Keenan nyariin lo. Lagian juga diluar mendung pasti akan hujan"
"Yaudah gue duluan kak" Arsyila berdiri.
"Gue antar, bentar lagi pasti hujan" Arsyila dan Kevin keluar dari cafe.
Deru kenalpot motor Ninja itu terdengar saat Kevin mulai melajukan motornya dengan kecepatan sedang memebelah jalan.
Motor Ninja hitam memasuki pekarangan rumah yang bisa dibilang cukup megah.
Arsyila turun dari motor Kevin, "Mau mampir dulu?"
"Gak usah, gue langsung aja"
"Makasih, dan hati hati." Kevin lalu melajukan motornya pulang.
***
Jangan lupa vote😉

KAMU SEDANG MEMBACA
ARSYILA
Teen FictionTak akan abadi setiap yang kamu miliki pasti akan pergi. tapi tak akan ada kesedihan jika kamu rela untuk melepaskan. Arsyila yang terjerat akan masalalu yang sangat menyakitkan, yang ingin mencoba membuka hati untuk orang lain tapi selalu gagal dan...