Hari libur Arsyila gunakan untuk bermalas malasan dirumah, seperti Arsyila sekarang yang sedang bermalas malasan dikamarnya.
"Bosen banget. Bang Keenan bangun belom yah?" Arsyila turun dari ranjang dan menuju kamar Keenan.
"Wake up abangg!!!!" Arsyila melompati kasur Keenan dengan semangat, sedangkan seseorang dibawahnya masih saja terpejam dengan pulas.
"Bang Keenan ish bangun!!!" Arsyila terus saja melompati sampai sampai kasur bergoyang.
"Apa sih dek? Gue mau tidur," Keenan memeluk kedua kaki Arsyila, sehingga Arsyila berhenti. Namun, dengan sekali tendangan tubuh Keenan terpental dari kasur.
"Sakit bego!!" terdengar suara rintihan sakit dibawah sana. Arsyila? Hanya mengedikkan bahunya tidak peduli. Ia, mengambil sebuah buku komik milik Keenan, lalu membacanya dengan kedua kaki diselonjorkan.
"Awas! Gue mau tidur!!" Keenan mendorong tubuh mungil Arsyila. Namun, buru buru Arsyila menidurkan dirinya dikasur.
"Gue mau tidur, cantik. Mending lo keluar dari kamar gue"
"Gue gabut abangg!!"
"Ya terus?"
"Ayok jalan"
"Males jalan" Keenan menidurkan dirinya kembali dengan selimut membungkusnya.
"Abang mah nyebelin!!"
"Emang."
"BangKe ayok jalan" Arsyila mengeluarkan pupy eyesnya.
"Nama gue Keenan, bukan bangke!"
"Maksud gua tuh Bang-Keenan. Itu kan nama kesayangan gue ke elo" Arsyila menggeram menggulingkan tubuhnya sampai keatas punggung Keenan.
"Gue gak bisa napas pe'a!!! Awas, badan lo gendut jadi berat" Arsyila mendengus lalu turun dari tubuh Keenan.
"Bang Keenan guk guk guk!!!"
"Kemari guk guk guk!"
"Ayok kita jalan," Keenan mendengus mendengar nyanyian Arsyila
"Mager"
"Dasar Bangbay!"
"Apaan Bangbay?"
"ABANG LEBAY!" Keenan termangut mangut.
"Oh."
"Kok guk guk ya elu," Arsyila menjengut rambut Keenan keras.
"Sakit dek sakit!! Bunuh aja gue ke rawa rawa!!" Keenan memegang tangan Arsyila yang berada dirambutnya diiringi ringisan kesakitan.
"Mah!! Help mee!!!"
"Kalian itu yah tiap hari berantem terus, gak ada capek nya" datanglah seorang perempuan, Diana mamah Arsyila dan Keenan. Dengan wajan ditangannya.
"Eh, mamah ngapain bawa bawa wajan?" Arsyila mengerutkan keningnya.
"Mau mamah pukul kalian berdua pake wajan"
"Jangan dong mah, kita gak berantem lagi kok, iya kan bang?" Arsyila memeluk Keenan.
"Iya aja gue mah biar cepet" jawab Keenan pasrah.
"Ish elu mah" mendorong Keenan hingga terpental dari kasur.
Arsyila lari, sebelum Keenan ngamuk.
"ARSYILA MARGARETA ADITAMA!!!" teriak Keenan. Dan Arsyila ketawa ketawa mendengar abangnya mengamuk.
🐣
"Arsyila, ada temen kamu tuh dibawah" Arsyila mendongakkan kepalanya menatap mamah nya bingung.
"Temen aku? Siapa mah?"
"Keysha"
"Suruh ke atas aja mah"
Arsyila segera berganti baju, Arsyila memilih jeans hitam panjang, sweteer berwarna biru dan sepatu converse yang senada dengan sweeternya. Rambut coklatnya ia gerai.
"Hai, baby. Ayok cepetan gue udah gak sabar nih. Jiwa shoping gue sudah meronta ronta" Ucap Keysha.
"Sabar dong, giliran mau di traktir aja lo gercep. Kalau shoping bayar sendiri sendiri ngaret"
"Kok sakit ya neng"
"Ck baperan, yaudah ayok" Arsyila dan Keysha keluar dari kamar Arsyila.
Setiap hari libur keluarga Arsyila selalu berkumpul di ruang tamu, begitulah rutinitas keluarga Aditama.
"Mah, pah, Syila pergi dulu yah"
"Iya sayang, hati hati." Ucap Diana mamah Arsyila.
"Mau kemana? Rapih bener anak papah" Tama papah Arsyila mengamati Arsyila dari atas sampai bawah.
"Mau jalan pah, biasa acara anak muda" Arsyila nyengir.
"Palingan juga mau mojok pah" Keenan ikut bicara.
"Bacott" pekik Arsyila.
"Arsyila bahasa nya"
"Iyah pah maap, bang Keenan duluan tuh yang ngajak ribut" memanyunkan bibirnya.
"Udah ah Arsyila pergi, ayok Key"
"Om, tante kita pergi dulu. Assalamuallikum" Ucap Keysha.
"Waalaikumsallam."
🐣
2 jam kemudian..
"Ah capekk." Arsyila menggeret slinbag nya. "Sebenarnya lo mau beli apa sih Key?"
Nyatanya shoping bersama Keysha lebih nyebelin dari pada sama Mamah Diana.
"Udah deh kita gak usah sok sok an shoping Syil, mending lo traktir gue makan sepuasnya"
"Hmm.." Arsyila berguma, lalu menyebutkan pesanan pada pelayan perempuan.
"Ditunggu ya. Ada lagi?" Ucap pelayan itu tersenyum.
"Gak ada, udah cukup" jawab Arsyila.
Pelayan itu tersenyum, lalu pergi.
Setelah beberapa lama, akhirnya makanan yang mereka pesan datang.
"Silahkan dinikmati" ucap pelayaran itu dengan ramah.
"Makasih mbak."
"Syil, abis ini kita pulang aja yah" ucap Keysha tidak jelas karna mulutnya sedang mengunyah.
"Telen dulu itu makanan, baru ngomong. Iya kita pulang abis ini, badan gue udah capek."
✨✨✨
Semangat puasanya bagi yang menjalankan✨
Jangan lupa kasih vote yah🤗 karna satu vote dari kalian sangat berharga💙
KAMU SEDANG MEMBACA
ARSYILA
Teen FictionTak akan abadi setiap yang kamu miliki pasti akan pergi. tapi tak akan ada kesedihan jika kamu rela untuk melepaskan. Arsyila yang terjerat akan masalalu yang sangat menyakitkan, yang ingin mencoba membuka hati untuk orang lain tapi selalu gagal dan...