Buku Harian 1

51 11 5
                                        

Malam telah tiba dengan seberkas cahaya lampu yang menemani, hari ini rina menginap di rumah khadijah, untuk sekedar menghibur hati khadijah yang sedang lara sekaligus mengerjakan PR matematika yang tadi sempat tertunda.

"Eh, rin..., loe udah izin sama mama loe kan, kalau hari ini loe nginap di sini? ". Tanya khadijah, sambil membuka-buka buku pelajarannya.

" Iya, udah kok, tenang aja..., owh iya jah, gue jadi kepikiran sama bang aldy deh, kayanya dia beneran tulus minta maaf sama loe.. ". Ujar rina.

" Ah, udah lah rin... Usah bahas orang itu lagi, loe masih ingat kan, apa yang pernah dia lakukan dulu, asli buat gue malu banget tau". Ujar khadijah.

"Tapi jah, kejadian itukan udah 2 tahun yang lalu, lagi pula waktu itu dia emang nakal, nggak kaya sekarang, udah ganteng, baik, sholeh pula". Ujar rina

" Tetep aja, gara-gara dia gue jadi bahan tertawaan anak-anak satu kelas, tega banget sih dia buat surat kaya gitu". Ujar khadijah geram.

*****

2 tahun yang lalu, ketika khadijah dan rina duduk dibangku kelas 2 SMP, pertama kalinya khadijah mengalami menstruasi, ia segera datang ke kantor guru, untuk meminta selembar pembalut, namun ternyata pembalut di kantor telah habis, oleh sebab itu guru meminta bantuan ketua OSIS untuk membelikan pembalut di toko dekat sekolah, yang kebetulan ketua OSIS itu adalah aldy.

Entah lah, apa yang terjadi saat di toko, yang jelas kelihatannya aldy kembali dengan wajah merah padam, tanda kemarahan yang ia pendam semakin membara, yaaa... Mungkin dia kena ejek waktu membeli benda itu.

Ketika ia mengetahui orang dibalik penderitaan yang ia alami itu, ia pun berniat untuk membalas dendam atas kemaluan yang ia alami, ya singkat cerita ia menulis sebuah surat yang kemudian ia berikan kepada ketua kelas khadijah, untuk dibaca secara nyaring di hadapan siswa-siswi kelas tersebut.

Dan seketika ketua kelas membaca isi surat nya

"To : khadijah
From : ketua OSIS

Aku sangat bangga memiliki mu menjadi adik kelasku, Terima kasih atas perlakuan terindah mu padaku, selembar benda yang menempel di mahkota mu, sebagai saksi bahwa aku menyayangimu..., Semoga dengan benda itu, aku dapat melindungi mu dari jarak jauh....

Salam humor Indonesia"

Sontak suasana dikelas itu menjadi riuh oleh suara tawa teman-teman khadijah, sementara wajah khadijah tampak memerah menahan rasa malu.

Selama 3 bulan khadijah di olok oleh teman-teman nya sebagai selembar benda berharga (sebarga), dan setelah itu ibu khadijah memutuskan untuk memindahkan khadijah ke sekolah SMP yang berada di dekat rumah paman khadijah, sejak itu lah ia meninggalkan sekolahnya dan ketua OSIS menyebalkan itu dengan satu kenangan yang menjadikan hidup khadijah berantakan, namun setelah hari kelulusan, teman-teman khadijah yang dulu pernah mengejeknya berbondong-bondong datang ke rumah khadijah untuk meminta maaf padanya, sementara kabar ketua OSIS menyebalkan itu, tidak terdengar lagi di telinga khadijah.

****

"Jah, ngapa loe bengong". Tanya rina setelah lama melihat temannya melamun.

" Nggak, gue jadi keinget kisah 2 tahun lalu,". Ujar khadijah

"Hahahah... Kirain ada apaan, eh... Loe tau nggak sih jah, gue baru tahu loh kalau bang aldy tuh ternyata kembar, selama ini gue kira, bang aldo tuh bang aldy, kan emang dulu dia suka buat onar, jadi gue kira itu dia". Ujar rina

" Iya, ya... Gue juga kira begitu, maklum saja lah, dari dulu kan kita tutup telinga kalau ada masalah-masalah kaya begituan, gue juga baru sadar kalau mereka berdua ternyata nggak ada yang jadi anggota OSIS ya... ". Ujar khadijah.

Separuh LingkaranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang