Instrument

1.1K 150 8
                                    









Punya saudara dan temen cowok itu enaknya kalau lagi gini. Yang nyetir Johnny yang karokean di mobil Renjun dan yang aku jadiin babu Jaehyun.


Sebenarnya kalau Johnny dan Jaehyun gak maksa ikut mereka ke gunung aku juga gak mau. Tapi memang pada dasarnya mulut dua lelaki ini berbahaya pantas saja banyak cewek yang patah hati ulah mereka. Ada saja mereka merayu aku untuk ikut dengan embel-embel Ilya juga ikut.


Tapi yang jadi pertanyaan kenapa Renjun juga ikut. Karena dari penjelasan Johnny mereka hanya ingin refreshing selama dua atau tiga hari bersama teman-temannya. Dan sejak kapan Renjun masuk lingkaran setan pertemanan Johnny dan Jaehyun.


"Emang yang ikut siapa aja Bang?" tanyaku pada Johnny.


"Taeyong sama adeknya, terus Kun, Mark, Winwin sama Ilya. Aurora juga ikut. Siapa lagi ya?"


Kok bisa Aurora ikut? Yang ada bakalan ribut sama Ilya. Dan aku baru tahu kalau Johnny kenal dengan Aurora.


"Hendery sama Yangyang juga ikut." tambah Renjun.


"Ten juga." tambah Jaehyun sambil menatapku.


"Nanti tinggalnya dimana?" tanyaku mengabaikan tatapan Jaehyun.


"Mountain House punya keluarganya Ten." jawab Johnny.


Aku tersenyum. Membayangkan bisa melihat Ten setiap hari rasanya menyenangkan. Aku bisa melihatnya kapanpun aku mau.


Ini hari Jumat, jadi mereka akan menginap disana untuk dua malam dan pulang minggu sore, kalau rencana mereka tidak berubah. Dia punya lebih banyak kesempatan untuk bertemu Ten di bandingkan beberapa bulan terakhir di kampus.


Ngomong-ngomong soal kak Ten dia baru saja membuat IG story. Hanya sebuah lagu tapi aku akan mendengarkannya nanti malam.

 Hanya sebuah lagu tapi aku akan mendengarkannya nanti malam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.










Johnny dan Jaehyun sedang mengurus tas kami saat aku dan Renjun meninggalkan mereka. Kami disambut oleh Hendery dan Yangyang di depan pintu. Renjun bertos ria dengan mereka mereka.


"Ilya udah datang?"


Hendery mengangguk, "sama Win ge diatas."


"Oke. Thanks Hen."







Langkahku menaiki tangga terhenti mendengar petikan gitar dan suara kak Ten terdengar. Aku melangkah naik sepelan mungkin sampai anak tangga terakhir. Berdiri disana memerhatikan Ten yang sekarang tengah bernyanyi sambil diiringi gitar oleh Xiaojun.


Ten Pieces | TEN WayV ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang