Happy reading
Rizki pov
"paman, sepertinya aku telah jatuh hati kepada salah satu santriwati mu" ungkapku ke paman
"Hah ,siapa?" kata paman sambil terkejut
" emm... Zahra"
"apa! zahra?"
"i-iya paman" ucapku
" aku berniat untuk mengungkapkan perasaan ku sekarang ke zahra" kata ku sambil menunduk
" kalau paman sih setuju setuju saja dengan pilihan kamu ,tapi sepertinya kamu tidak bisa mengungkapkan kepada nya sekarang" ucap paman sambil berjalan
"kenapa tidak bisa ?" tanya ku
" abi zahra sedang sakit dan di larikan ke rumah sakit, jadi dia akan pulang sekarang"
Kata kata paman membuat ku terkejut
" innalillah wainalilahi rojiun, apa paman tau zahra dimana?" tanya ku
"dia ada di kantor ,sedang menunggu kakak nya"
"kalo gitu aku pamit dulu ya paman" kata ku
"kamu mau menemui zahra?" tanya paman kepada ku
" iya paman ,aku pergi dulu" ucap ku sambil mencium tangan paman ,lalu pergi
"eh tunggu.." kata paman
"iya paman?"
"jaga jarak jangan lupa" ucap paman sambil tersenyum
"siap paman " aku tertawa
Rizki pov end
_________
Di kantor
Tok tok tok
ada yg mengetuk pintu kantor
"assalamuallaikum" ucap seseorang di luar sana
"walaikum sallam" jawab kirana dan zahra bersamaah
Lalu kirana membukakan pintu
"loh, rizki ada apa?" tanya kirana
Sontak zahra langsung berdiri dan menghapus air matanya
" tadi aku denger dari ustadz amir kalau abi zahra di rawat di rumah sakit, apa benar zahra?" kata rizki sambil menatap zahra
Zahra yang ditatap begitu langsung menundukan pandangan nya ,lalu mengangguk
"semoga abi kamu cepat sembuh yaa"kata rizki
" i-iya makasih doa nya" balas zahra sambil masih menundukan pandangan nya
diam diam zahra tersenyum
Kenapa zahra jadi deg degan gini yaa- batin zahra
Apa aku ungkapin ke zahra sekarang aja ya ,sebelum dia berangkat- batin rizki
"emm...zahra sebenarnya ada yang ingin aku sampaikan ke kamu "kata rizki dengan memasang muka serius
"m-mau ngomong apa?" tanya zahra
"ekhmm.."
Zahra dan rizki langsung menatap ke arah kirana
"kayanya aku keluar aja deh, panas di sini "kata kirana sambil mengipas menggunakan tangan nya
Zahra menahan tangan kirana agar tidak pergi
" kamu di sini aja ya naa" kata zahra
" gpp aku di luar ,mau ngadem" ucap kirana sambil cengengesan
Zahra memberi isyarat agar kirana tetap di sini
" g-gapapa kan kalau dia di sini? Soalnya kan ..." kata zahra
" yaudah gpp" ucap rizki sambil menggaruk tengkuk nya yang tidak gatal
Rizki terdiam sejenak untuk mengumpulkan tekad nya
" jadi sebener nya ..."
Tok tok tok
"assalamuallaikum" kata orang yang mengetuk pintu tersebut
" abang ?" ucap zahra yang kaget
" zahra ayo " kata abang zahra
" t-tapi bang zahra lag-"
blm selesai zahra bebicara sudah di potong oleh rizki
" yaudah kamu berangkat aja"kata rizki
" tapi kan rizki mau ngomong" balas zahra
" gpp ,ngomong nya lain kali aja"
" maaf ya rizki"
"zahraa ayo berangkat " kata abang zahra lalu pergi
Zahra mengangguk
"tunggu bang aku ambil barang dulu" kata zahra
"aku bantu yaa " tawar rizki
" makasih tapi zahra bisa sendiri kok" kata zahra menolak
"gpp aku bantu" ucap rizki sambil membawakan barang zahra
"ayo"kata rizki sambil berjalan
Zahra hanya bisa senyum senyum sendiri
"ekhmm ..cocuwit" goda kiraana
"apa sih kamu naa " zahra tersipu
"hahaha gitu dong jangan nangis terus, nanti cantik nya ilang bu hajii" goda kirana lagi
" naaaa.." zahra cemberut
Terima kasih untuk beberapa menit yang membahagiakan-Azzahra Tsabitah
__________
ASSALAMUALLAIKUM SEMUAAA☺
AUTHOR BALIK LAGI NIH
JANGAN BOSEN BOSEN YA SAMA CERITA AUTHOR YANG GAJE INIJANGAN LUPA VOTE
WASSALAMUALLAIKUM
BYE😚

KAMU SEDANG MEMBACA
imam pilihan abi
SpiritualitéDi jodohkan dengan orang yang ia baru kenal dan harus menikah di usia 17 tahun,bagai mana rasa nya ya? Ya, itulah yang dirasakan azzahra tsabitah khairunnisa ,yang sering di panggil zahra Perempuan polos yang sedang menimba ilmu di podok pesantren a...