Disebuah malam yang bersalju, terdapat dua laki laki tengah mengamati sekeliling kota Tokyo dengan tenang.
"Oy, kau bisa melihatnya?"
"Ya"
"Bisa kau katakan seperti apa target yang kau lihat saat ini?"
"Dia sama seperti yang difoto, tapi melihatnya...
Di Rusia tepatnya mansion megah milik keluarga Haiba, terlihat pria bersurai perak dengan tinggi 190 lebih itu, tengah menghadap pria lebih tua darinya.
"Что?(Apa)" dingin Lev
"Hahaha, kau dingin sekali, Lev. Apakah kau tidak rindu dengan Ayah mu ini?"
"Diamlah ayah, kita baru bertemu satu minggu yang lalu, dan kenapa memanggil ku, sampai menyuruh ku datang ke Rusia?"
"Ahaha, maafkan ayah mu ini Lev. Nah sekarang mari serius, ayah ingin kau melakukan sesuatu"
"Apa?"
"Berikan ini pada Shouyou" menyerahkan sebuah kalung dengan liontin berbentuk yin yang.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Bu-bukankah ini kalung mi-milik.." ucap Lev dengan mata membola.
"Ya kau benar, sebelahnya ada pada Shoyou kan?"
"Ya, yang yin ada pada Shou-chan... Tapi ayah dari mana kau mendapatkannya? Bukankah kalung ini sudah hilang ketika kecelakaan waktu itu?"
"Ya, tapi ayah mencarinya, ayah mendapatkannya di pelelangan waktu itu. Mereka bilang menemukannya dihamparan rumput. Ayah tau kalung itu sangat berharga bagi Shouyou"
"Trimakasih ayah, aku akan memberikannya. Kalau begitu aku kembali ke Jepang" melangkahkan kakinya untuk keluar, namun terhenti ketika suara sang ayah kembali menyapa pendengarannya.
"Maukah kau tinggal sebentar, ibu mu sudah menyiapkan makan malam untuk kita"
"Baiklah" anak dan ayah itu berjalan meninggalkan ruangan.
LOVE?
Sedangkan di Tokyo, lebih tepatnya di dalam sebuah mobil sport, Shouyou tengah bermain ponselnya. Ikuya yang melihat itu pun hanya tersenyum tipis.
"Shou-chan kita hampir sampai (menoleh kearah Shouyou yang mulai merasa khawatir) tenang saja, kau akan aman bersama kami. Dan kau akan terbebas, jadi jangan khawatir"
"Um~"
"Nah kita sampai, ayo turun"
Kedua pria tersebut turun dan mengamati gedung sekitar tempat mantan geng Shouyou. Mata kucing milik Ikuya tak henti hentinya melihat gedung yang pas untuk mengintai.
"Shou-chan ayo, aku sudah menemukan tempat yang cocok" menarik tangan mungil milik Shouyou.
Dua pria Yakuza tersebut telah sampai ke atap gedung. Keduanya saat ini tengah menyiapkan peralatan mereka.
"Shouyou kau bisa merakitnya?"
"Ya aku sudah selesai hanya tinggal memasang suppressor"
"Ok. Ah hampir lupa (merogoh saku hoodie dan mengambil benda cangih berbentuk persegi panjang, lalu memencet beberapa digit angka) Aku dan Shou-chan sudah mendapatkan posisi yang bagus, bagaimana kalian?"
