“Ah mommy bisakah Shouyou pindah ke Itachiyama?”
“E~ kenapa?” kaget
“Emm, Shouyou hanya ingin dekat dengan niisan, lagian TIHS (Karasuno) sudah bukan menjadi sekolah paling unggul, entah bidang akademik maupun nonakademik”
“Huh~ (menghela nafas) jika itu yang Shou-chan mau mommy tidak masalah, asalkan Shou-chan senang. Jadi mau kapan pindah? Mommy akan menyuruh daddy mu untuk segera mengurus surat suratnya”
“Shouyou mau besok” jawab si munggil mantab, dengan hati yang sudah tertata
“Baiklah. Nah untuk sekarang Shou-chan mandi dan istirahat dulu ya, begitu juga Oomi, jangan lupa setelah itu tidur sebentar dan jika sudan waktu makan malam mommy akan membangunkan kalian berdua”-Irina
“Baik momm~”-Shouyou/Oomi
“Semoga mereka baik baik saja” harap si jeruk mengepalkan tangannya
............................................................................................................................................
Next Day
Sesuai dengan taruhan yang telah dimenangkan oleh Itachiyama kemarin, kini pemuda bersurai senja tersebut telah siap untuk pergi ke sekolah barunya, tidak lupa koper berada ditangannya.
“Mommy Shouyou berangkat~” pamitnya kepada sang ibu
“Shou-chan hati hati ya” ucap Irina dengan senyum menahan tangis
“Shou-chan~, haruskah kau pergi?” tanya Baron dengan tatapan sedih
“Hei ada apa dengan kalian? Aku tidak akan pergi selamanya, kenapa tatapan kalian terluka seperti itu?” heran sang Jahe
“Kami tau, tapi tidak bertemu dengan mu selama sehari saja. Itu sangat menyiksa” sahut Suna
“Kekeke, kalian bisa menemuiku pada akhir pekan kok. Aku yakin jika akhir pekan pasti diperbolehkan”
“Ayo Shou, kita bisa terlambat” interupsi Oomi
“Ah~, niisan benar. Cha semuanya sampai jumpa lagi~” tersenyum
“AKU PASTI AKAN MENJEMPUT MU DAN MEMBAWA MU KEMBALI~” teriak Ikuya yang hanya di beri senyum teduh oleh Hinata
Di tempat lain. Lebih tepatnya apartemen milik Jiwon dan Dawon
Dua pria muda tersebut saling diam tanpa percakapan. Salah satunya menatap kosong tv di depan, hingga suara lain menarik perhatiannya.
“Aku dengar Shou-chan pergi ke Itachiyama hari ini”-Dawon
“Hari ini?” menatap sang kakak dengan mata marah
“Ya aku dengar dari bibi Irina”
“BANGSAT~” melempar remot ditangannya hingga membuat tv di depan pecah.
Setelah itu pemuda berkebangsaan Korea Selatan tersebut mengambil jaketnya dan berlalu pergi. Jiwon pergi mengendarai mobil dengan kecepatan di atas rata rata. Tiba tiba pria tampan tersebut mengerem mobilnya, dan membenturkan kepalanya pada stir mobil.
“Akan ku bunuh mereka” gumamnya dengan aura menyeramkan ketika sebuah ide muncul untuk melampiaskan kekesalannya. Kemudian mulai mengendarai mobilnya dengan tujuan TIHS atau lebih dikenal dengan Karasuno High School
KAMU SEDANG MEMBACA
Haikyuu~LOVE???
Fiksi PenggemarDisebuah malam yang bersalju, terdapat dua laki laki tengah mengamati sekeliling kota Tokyo dengan tenang. "Oy, kau bisa melihatnya?" "Ya" "Bisa kau katakan seperti apa target yang kau lihat saat ini?" "Dia sama seperti yang difoto, tapi melihatnya...