7 (Siete)

1.8K 201 28
                                    

Sebelum baca part ini, ada peringatan untuk kalian...
1. Chp ini bakal banyak memuat foto
2. Ada kata kata yang tidak saya sensor
3. Memuat kata kata kasar.

Dan kemungkinan sangat membosankan

Bagi yang anti akan hal di atas, diharap menjauh.....

Ok, enjoy reading this part....




Jam menunjukan pukul 8 malam. Shoyo menatap sebuah foto pada ponsel pintar miliknya, mata madu yang biasanya berseri seri kini meredup, menatap sendu foto tersebut.

"Nisan aku rindu pada mu" ucap Shouyou. Tanpa disadari ucapan tersebut terdengar sang Ibu yang menghampiri si manis.

"Shouyou sayang" sendu Irina.

Hinata kecil menatap sang ibu yang berdiri di belakangnya, menatap manik mata berwarna cantik milik Irina dengan sedih, membuat wanita dewasa tersebut merasakan sakit pada dada bagian kiri miliknya.

"Shouyou rindu pada nisan?" tanyanya

"Sangat. Apakah Nisan benar benar hanya hilang? Dia tidak meninggalkan Shouyou untuk selamanya bukan?"ucap Hinata, yang kini air mata mulai menuruni pipi gembilnya.

"Sseett, Shouyou jangan menangis, mommy janji nisan akan ketemu. Shouyou percaya ya pada Daddy, hem?" mengusap rambut jingga Hinata dengan penuh kasih. Yang diangguki oleh sang pemilik nama.

"Nah, apakah Shouyou sudah kuat berjalan?"

"Iya sudah"

"Bisa ikut ibu ke ruang keluarga? Daddy mu ingin membicarakan sesuatu. Atau jika Shouyou belum kuat berjalan jauh, Mommy akan menyuruh Daddy mu kemari, bagaimana?"

"Tidak, Shou akan kesana" menuruni kasur, dan berjalan mendahului Irina.

......

Ruang keluarga

Hinata berjalan menuju Ayahnya yang tengah menonton Tv, mendudukkan bokong sintal tersebut pada sofa empuk. Kepala keluarga tersebut menoleh ketika dirasa ada seseorang pada sofa di sebelah kirinya.

"Shouyou, sudah datang rupanya"-Reyga

"Ada apa memanggil?" dingin Hinata muda.

"Begini... Rabu besok Shouyou absen dari sekolah ya?" menatap anak tersayangnya.

"Kenapa?"

"Emm, Rabu besuk akan ada pertemuan antar Famili"

"Apakah penting?"

"Ya sangat" sahut Irina dengan senyum cantik andalannya.

Shouyou menaikkan sebelah alisnya, binggung melihat tingkah sang ibu, membuat firasatnya buruk.

"Apa?" tanyanya menatap dua orang dewasa tersebut bergantian.

"Nanti Shouyou akan tau. Bagaimana?" Irina mendekatkan wajahnya.

"Huh~, baik Shou ikut, tapi jika acara itu membosankan, Shou akan langsung pergi. Bisa Dadd dan Momm pegang janji tersebut?"

"Hah~, Daddy setuju. Tapi Daddy bisa pastikan kalo Shouyou tidak akan merasa bosan"-Reyga

"Hn" mengakhiri percakapan dan pergi kekamarnya, diikuti Irina.

Tidak lama Shouyou dan Irina ke kamar, Ikuya, Mika, Baron, Natsu, dan juga Suna menghampiri kepala keluarga tersebut.

"Master memanggil?"-Ikuya

"Berhenti memanggil ku master, panggil saja ayah Ikuya, kalian juga"

Haikyuu~LOVE???Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang