05

1.4K 68 14
                                    

Don't forget to VOTE and COMMENT.

Don't forget to VOTE and COMMENT

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ignore the typos.

Your Playlist:

Your Name Hurts- Hailee Steinfeld.

°°°°°°°°°°°

Jonathan's Palacios Manhattan NYC 12:33AM

Suara kunci pintu yang terputar membuat Elena menoleh cepat, di susul dengan decitan pintu yang mulai terbuka perlahan. Dan saat sudah terbuka sempurna, sosok yang muncul di balik pintu itu membuat Elena mengeraskan rahangnya. Mendengus. Dan kembali menghadap ke depan.

Jonathan mengangkat ujung bibirnya melihat wanita itu yang sepertinya sedang marah. Atau masih marah padanya. Saat ini Elena sedang terduduk tepat di ujung pinggiran kasurnya. Tanpa melakukan apapun selain terdiam.

Jonathan melangkah masuk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jonathan melangkah masuk. Kembali menutup pintu. Dan saat menguncinya. Suara Elena terdengar seperti terompet. "Untuk apa kau kunci pintunya??!!!" Jonathan menoleh. "Aku memang biasa seperti ini saat ingin tidur. Tidak ada yang tahu, siapa yang akan berniat masuk diam diam saat aku tidur nanti." Jawab Jonathan santai. "Kau ingin tidur??!! Antarkan aku pulang Jo!!" Bentak Elena kesal.

Tidak menggubris sama sekali Elena. Jonathan tetap melangkah mendekat. Dengan tangan yang sudah bergerak membuka jas nya yang sejak di acara tadi hanya terkait satu kancing sehingga langsung menampakkan bagian bidang depannya yang seksi. Sialan!! Melihat itu Elena membulatkan mata tidak percaya.

"What are you doing now, huh??"

"Shower." Jawab Jonathan jujur. Dan sekarang jas pria itu sudah lepas sempurna. Menunjukkan tubuh atletis polosnya yang penuh otot menonjol keras hasil gym nya, kulit bersih nya yang mengkilat di hiasi dengan tatto Jaguar dan satu burung Walet dibagian lengan bagian kiri nya yang kembali Elena lihat setelah dua tahun terakhir. Tidak ingin membuat matanya kembali ternodai terlalu banyak, Elena membuang wajahnya.

PLAN to be DISASTERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang