Action 11

1.8K 198 22
                                    

Sakura membuka kedua matanya, matahari tidak bersahabat hari ini karena cuaca sangat mendung. Sebelum gadis itu bangkit, dia merasakan ponsel yang diletakkan dekat bantalnya bergetar.

Uchiha Sasuke.

Mengucapkan selamat pagi atau selamat tidur sudah menjadi kebiasaan bagi mereka. Sakura tersenyum dan meringkuk di dalam selimutnya. Masih terlalu pagi untuk siap-siap ke sekolah, Sakura membalas pesan Sasuke dan tanpa sadar tertidur kembali.

Sementara itu Sasuke yang sudah siap untuk berangkat kini terus menatap layar ponselnya, dilihat Sakura sedang menulis sesuatu tapi tidak juga dikirim, Sasuke bisa menebak kalau pacarnya itu ketiduran. Sasuke terkekeh, membuat Itachi menatapnya jengkel sambil menggenggam cangkir teh hangatnya.

"Kau harus melihat wajahmu sendiri di cermin, Sasuke."

"Hahaha, kau tidak mengerti rasanya jatuh cinta di masa remaja, jatuh cinta yang sehat!" Sasukemempertegas.

"Hubunganku dengan Karin sehat," balas Itachi.

"Ya, terlalu sehat," lanjut Sasuke sambil mengambil helm miliknya, "hati-hati kau bisa menghamilinya."

"Jangan sembarangan, kita selalu memakai pengaman." Itachi kembali mempertegas.

Ketika Sasuke akan pergi, dia menghentikan langkahnya dan menoleh. Sasuke kembali meletakkan helmnya dan mendekati Itachi, "Nii-san..."

"Hn?" Itachi merespon sambil meminum teh hangatnya.

"Bagaimana caranya mengajak wanita perawan untuk melakukan sex pertama kalinya tanpa harus memnuatnya tersinggung?"

"BBRRFTTTT!!!" Itachi menyemburkan minumannya.

"Nii-san jorok!!!"

Itachi menatap Sasuke dengan tatapan tidak percaya, kemana Sasuke mode playboy selama ini? Bisa-bisanya adiknya yang terkenal penakluk wanita kini meminta saran agar bisa melakukan sex dengan pacarnya.

"Maaf," ucap Itachi sambil menyeka air di mulutnya, "intinya, jangan memaksa."

"Aku ingin melakukannya saat malam natal, kira-kira apa yang harus kulakukan?"

Itachi tersenyum dan meletakkan cangkirnya lalu merangkul pundak sang adik, "Pertama-tama, berikan dia hadiah parfum, jangan parfum dengan wangi yang menyengat, wangi yang ringan saja, kau harus survey kira-kira wangi apa yang cocok untuk Sakura."

Sasuke mengangguk.

"Kemudian, ciptakan suasana romantis, aku akan sewa hotel nanti ketika malam natal bersama Karin, kau bisa memakai apartemen ini."

Sasuke menjabat tangan kakaknya, "Terima kasih nii-san! Kau yang terbaik!"

"Jangan lupa pakai pengaman, jangan terburu-buru, ingat Sakura masih perawan, ini akan menjadi pengalaman pertamanya dan pasti akan sangat sakit."

Sasuke mendorong pelan tubuh Itachi, "Kalau itu aku paham, jangan menganggapku bodoh seutuhnya, aku pergi dulu, daah."

Itachi melambaikan tangannya dan terkekeh, "Syukurlah Sasuke."

.

.

Sakura melamun di kelas, rasa yang ia rasakan pada Sasuke saat ini sangat berbeda ketika dulu dia berpacaran dengan Neji. Mungkin Neji adalah cinta monyet Sakura, atau Sakura hanya kagum pada sosok Neji yang protektif. Sebentar lagi adalah hari natal, dimana mereka semua menginginkan sebuah rencana dengan kekasih masing-masing. Sakura sadar akan sesuatu, dia bangkit dan bergegas lari menuju kelas Karin.

Dalam perjalanan ke kelas, Sakura melihat Naruto lewat jendela yang sedang duduk di bangku sekolah, Naruto bersama dengan sosok wanita yang tidak Sakura kenal. Wanita berambut panjang hitam, dari sosoknya sepertinya Sakura tidak asing dengan wanita itu. 

Ah, itu bisa ditanyakan langsung nanti di rumah, yang penting sekarang Sakura harus menemui Karin dulu.

Sakura menggeser pintu dan melihat Karin sedang melamun di tempat duduknya di pinggi jendela, "Karin!"

Karin menoleh dan tersenyum lemah, "Hai, Sakura."

"Loh, kok lemas?" tanya Sakura sambil menggeser kursi untuk ia tempati.

"Tidak apa-apa, aku hanya masih mengantuk."

"Karin, apa kau ada rencana dengan Itachi nii-san di malam natal besok?" tanya Sakura antusias.

"Belum---" baru saja menjawab, ponsel Karin bergetar dan membaca pesan dari Itachi, Karin tersenyum dan menatap Sakura, "baru saja direncanakan, haha."

"Wah, apa yang kalian lakukan? Kita rayakan natal sama-sama yuk!"

Karin merasa tidak enak pada Sakura yang antusias seperti ini, "Maaf, Sakura... Itachi sudah booking restoran untuk berdua."

"Yaaahh."

"Maaf ya, aku juga harus berdua saja dengan Itachi, ada yang harus kubicarakan dengannya," ucap Karin dengan lembut.

"Hng... baiklah."

Belum sempat kecewa lebih lanjut, Sakura mendapatkan pesan dari Sasuke yang mengajaknya makan malam berdua saat malam natal, hal itu membuat Karin sadar bahwa Sakura tidak lagi kecewa karena saat ini wajah Sakura terlihat sangat bahagia dan polos.

"Sasuke?" tebak Karin.

"Iya, hehehe."

"Syukurlah," ucap Karin sambil menggenggam tangan Sakura, "kau harus jaga hubungan kali ini, jangan sampai dengan Neji terulang."

Neji.

Sejak dia menemui Neji, tidak ada kabar lagi dari laki-laki itu, bukannya Sakura tidak peduli dan tidak penasaran, hanya saja sosok Neji semakin lama semakin misterius, kadang muncul kadang hilang. Sakura tidak tahu apa yang dilakukan Neji, terlalu banyak misteri yang Neji sembunyikan dari Sakura.

"Ugh..." Karin menunduk dan memijat kepalanya.

"Karin? Kau kenapa? Kalau masih mengantuk lebih baik kau jangan masuk, kurang istirahat bisa membuatmu---"

BRAK!

Karin beranjak tiba-tiba dan lari meninggalkan Sakura di kelas sendirian dengan wajah bingung, "Karin...?"

Sakura bergegas mengikuti Karin menuju toilet siswi, namun di tengah-tengah, Sakura bertubrukan dengan Gaara.

"Akh!"

"Haruno, maaf."

Sakura mengusap wajahnya yang menabrak dada bidang Gaara, "Aduuh... iya, tidak apa-apa, aku juga salah lari-larian."

"Ngomong-ngomong, apa kau ada waktu?" tanya Gaara

"Eh?" Sakura bimbang antara ingin bicara dengan Gaara atau terus menghampiri Karin, mata Sakura tertuju pada pintu toilet siswi dengan rasa cemas, "tapi..."

"Kumohon, ini penting."

.

.

Karin keluar dari toilet dengan wajah yang lesu, pandangannya buram, kepalanya pusing, rasanya tubuhnya tidak nyaman. Tubuh Karin mulai lunglai.


"Karin?" 

Suara itu yang terakhir kali didengar, sampai akhirnya Karin tumbang.

"KARIN!!"

.

TBC

Gengster VS QueenBee ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang