Aku Pada Ceritamu

14 1 1
                                    

Kugenggam erat barang yang harus kuserah
Kemudian berlari tatkala kau mengambilnya
Dengan suara parau aku memilih menangis
Takut akan semua nyata bahagia yang gata
Aku apatis akan hatimu
Bahkan diambang piluku, aku tetap tak paham
Kita karam dan tenggelam
Tapi aku tetap diam tak bergeming
Tak mengerti apa yang terjadi
Bagaimana bisa secepat ini?
Kumelangkah lagi, berusaha menatapmu yang membawanya
Lalu kau menyerahkannya pada wanita itu
'Apakah salah selama ini kau titipkan padaku?' Pikirku diam diam
Kamu di sana mencium keningnya
'Apakah salah aku pernah hadir menjaga barangnya?' Lagi lagi aku termenung
Kau terus berbahagia dengannya
Sedang aku, mengintip dari daun pintu dengan basah dipelipis
Kuikhlaskan

Jakarta, Hujan dan April 2020

[Antologi Puisi] Kepingan RenjanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang