[Antologi Puisi] Kepingan Renjana

Mantra

Dibelenggu keraguan, kurapal sebuah mantra
"Sepuluh tahun lagi, saya akan membuatmu jatuh hati," ujarku
"Saya tunggu," ujarmu
Kemudian kita sama sama melangkah ke arah berlawanan sambil dibayangi tanda tanya
Jangan dusta
Aku paham kamu paham
Kita ini merapal mantra bohongan
Anak kecil pun sadar kalau kita melantur
Lalu berpura pura kalau yang mantra itu bisa diwujudkan dalam satu kedipan mata
Mungkin, mungkin kurapal mantra itu cuma cuma
Namun setiap malam, kurapal lagi kurapal lagi
Sampai Tuhan miris
Kurapal lagi kurapal lagi
Sampai titik air menetes pada pelipis
Kurapal lagi kurapal lagi
Sambil diam diam kucium ragamu yang lain

—Jakarta, Mei 2020