FEBY CLARA YOVANIE

21 5 4
                                    

Tinggalkan jejak ketika membaca :)
~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~

Seorang gadis baru saja bangun dari tidurnya. Ia segera mandi kemudian memakai seragam sekolahnya. Tak terasa sudah dua tahun lebih ia menjalani masa SMA nya dan selama itu juga ia tidak pacaran. Ingat ya tidak bukan berarti belum hehe. Setelah selesai berkemas ia pun turun menuju ruang makan

"Pagi.... " sapa sang gadis

"Pagi feby, anak mama udah wangi nih pagi pagi gini, " balas ibunya Feby.

Gadis itu adalah Feby Clara Yovanie. Siswa terbaik di SMA Venus dan sekarang duduk di kelas 12 IPA 1,kelas unggulan yang selalu dibanggakan di sekolah. Sekarang Feby sedang menjalani semester terakhir di masa SMA nya, dan tak lama lagi ia akan segera lulus.

"Ih bunda biasa juga gini kok," balas Feby.

"Bunda seneng liat kamu udah bisa balik senyum lagi. "

"Iya bunda. Aku juga seneng kok bisa balik lagi "

"Yaudah kamu sarapan ya. "

"Papa sama Bang Nico nggak sarapan bun? "

"Tadi papa ada urusan kantor mendadak jadi Bang Nico nganterin papa, supirnya papa kan lagi pulang kampung "

"Oh gitu ya bun. Yaudah deh, Feby berangkat dulu ya bun "

"Iya hati hati ya nak. Jangan ngebut bawa mobilnya "

"Iya bunda sayang," balas Feby. Kemudian meninggalkan meja makan lalu masuk kedalam mobilnya .

Jalanan belum begitu padat sehingga Feby tidak membutuhkan waktu lama untuk sampai di sekolah. Feby kemudian berjalan menyusuri koridor menuju kelasnya.

Feby menelusuri ke semua sudut kelas tapi ia belum menemukan sosok itu. Ia kemudian meletakkan tasnya dimeja kemudian pergi ke perpustakaan.

Untung saja juru kunci sekolah sudah membuka perpustakaan jadi Feby bisa masuk.

Feby berjalan menyusuri rak rak buku di perpustakaan mencari buku yang menarik untuk di baca. Dan ia menemukannya.

Feby kemudian duduk disalah satu kursi perpustakaan lalu membaca buku itu.

Feby and Vania

Tak terasa bel masuk sudah berbunyi dan Feby segera keluar dari perpustakaan menuju kelasnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tak terasa bel masuk sudah berbunyi dan Feby segera keluar dari perpustakaan menuju kelasnya.

Feby masuk kedalam kelas dan mendapati sosok yang tadi ia cari sudah duduk disamping tasnya.

"Lo kemana aja sih Feb? " tanya Vania.

"Biasa"

"Lo nggak bosen apa di perpus? "

"Nggak. Gw nyaman banget "

"Nyaman? Dasar lo kutu buku"

"Biarin daripada lo kutukumpret "

"Enak aja lo ngatain "

"Lah emang ia "

"Dasar lo ya--," Belum sempat Vania berbicara guru yang seharusnya masuk sudah datang.

"Pagi anak anak ," sapa guru itu.

"Pagi bu... "

"Sebelum memulai pelajaran hari ini ibu ingin menyampaikan sedikit pengumuman "

Libur ya buk?

Kita pulang dipercepat ya?

Siswa baru ya buk?

Bukan ujian mendadak kan buk?

Jangan ujian buk? Belum paham materinya

Seketika suasana kelas menjadi ribut.

"Tenang tenang semuanya. Ibu hanya ingin menyampaikan kalau Feby berhasil menjadi juara 2 dalam Olimpiade Fisika Nasional yang diadakan minggu lalu. Kita berikan tepuk tangan "

Semua anak memberikan tepuk tangan yang meriah

"Selamat ya Feby. Kamu selalu membawa nama baik sekolah, terus semangat, jangan putus asa. Piala, piagam dan sertifikat kamu ada di ruangan ibuk. Nanti kamu minta aja ya"

"Iya buk, " balas Feby.

"Yaelah buk,itu aja di beberin. Aku sih ga ragu sama otak sahabat aku satu ini, hampir meyamai Bill Gates, " ucap Vania pelan agar tak kedengaran oleh sang guru.

"Lo apaan sih? Dosa tau ga"

"Iya bu ustazah "

"Enak aja lo ngatain gw ustazah "

"Calon"

"Nggak"

"Yaudah, iya ustad"

"Wah parah lo Van"

"Lo sih--"

"Feby, Vania sudah selesai ngerumpinya ?" tanya bu Nisa tiba tiba.

"Eh aaanuu buk, " balas Vania
Kita nggak ngerumpi bu, emang kita kaya ibu ibu komplek.. Batin Vania

"Maaf ya buk," lanjut Feby.

"Yaudah sekarang kita lanjutkan pelajaran "

***

"Kantin yuk Feb," ajak Vania

"Males ah. Gue mau ke perpus aja"

"Lagi, lagi dan lagi . Pliss Feb temenin gue ya"

"Sama Reza aja sono . Biasa juga sama Reza "

"Reza udah di kantin, tadi dia dikeluarin dari kelasnya "

"Dasar bocah"

"Enak aja lu ngatain cowok gw"

"Yaudah ayok. Kalo ngomong terus kapan ke kantinnya"

"Sayang deh sama Feby ," balas Vania sambil merangkul Feby keluar kelas.

Suasana kantin begitu ramai saat jam istirahat. Itulah yang membuat Feby malas untuk pergi kekantin. Ia lebih suka suasana perpustakaan yang sunyi dan tidak begitu sesak.

Ketika Feby dan Vania melangkahkan kakinya menuju kantin, mata Vania langsung tertuju pada meja paling ujung tempat biasa Reza duduk.

"Kesana yuk Feb"

"Lo aja gih. Gw mau perpus"

"Lo yakin nggak mau makan dulu? "

"Ntar gue beli minum aja "

"Yaudah deh, thanks udah nganterin gue ya "

"Iye iye lo kan bocah. Kemana mana harus ditemenin "

"Serah lo deh. Babay ," ucap Vania . Kemudian berjalan menuju meja Reza.

Feby membeli sebotol air mineral lalu pergi meninggalkan kantin menuju perpus.

***

Saat pulang sekolah

"Gue duluan ya Feb, " ucap Vania.

"Yaudah, hati hati ya, " balas Feby.

"Yuk sayang," ajak Vania pada Reza yang sedari tadi sudah menunggu nya.

Setelah kepergian Vania , Feby membereskan barang barang nya lalu beranjak keluar kelas.

***

Tbc.

Sky EarthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang