Novel, fatamorgana, dan Halusinasi
Tiga senjata yang gue miliki
Novel itu jiwa gue, kehidupan gue yang lain, dan tempat dimana gue bisa lari sejenak dari kehidupan nyata gue
Kalau fatamorgana sih pelarian gue, saat gue jenuh dengan kehidupan gue, gu...
Bulan november telah tiba, maka musim hujan pun datang mengucapkan selamat tinggal pada musim kemarau karna musim kemarau telah berlalu, kalian bisa sebut ini sebagai november Rain, awal kalian mengenal seorang gadis unik ini. Karna ini musim hujan mungkin akan berkurang manusia yang selama ini berlalu lalang di trotoar, karna mereka takut terguyur hujan yang tak diundang.
Tapi tidak untuk gadis yang sebentar lagi mendapat sim itu, kemarau ataupun hujan tidak ada bedanya, dia sama sekali tidak melangkah keluar rumah, kecuali ada keperluan penting seperti sekolah, membeli persediaan, dan makan. Bahkan dia jarang pergi ke mall seperti gadis remaja pada umumnya.
"gila!!, ceweknya di peluk!!" Teriaknya sambil berguling-guling diatas ranjang pinknya, namanya Reika gadis remaja penggila novel, saking gilanya dia membeli 3rak buku besar di ruang tv untuk mengistirahatkan novel novelnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kembali ke Reika, sekarang gadis itu lagi bahagia karna pemain utama di novel 'Begin' akhirnya bertemu dengan pangerannya, entah apa yang gadis ini pikirkan, seakan dia itu 'velly', pemeran utama wanita, yang baru di Lamar dengan pangeran, gadis itu bahagia layaknya velly.
"ya, aku mau pangeran Cloe, aku mau bersamamu", ucap Reika dengan menirukan kata kata putri velly dalam novel 'begin'.
Masih dalam suasana bahagia karna pangeran cloe. Tiba tiba dia mendengar jritan perutnya yang dari tadi belom di isi,"yaudah deh nanti lanjutin lagi padahal tinggal dikit lagi lohh", rengeknya sambil memegang perut yang dari tadi me ngoceh gak jelas, Reika menutup novel bertulisan 'begin' lalu menaruhnya di atas laci putih. akhirnya dia keluar dari kamar nya yang bernuansa bunga Sakura.
Dengan lincah Reika menuruni anak tangga menuju dapurnya. Reika langsung menuju ke depan kulkas dan melihat isi perut kulkasnya, "ya ampun...... lupa belom beli persediaan", Reika kembali menutup pintu kulkas kasar, Reika mengacak acak rambutnya yang terurai panjang dengan kesal.
"terus makan apa!!" omelnya pada siapa tidak ada yang tau, mungkin pada dirinya sendiri. Reika melihat ke arah jam dinding silver yang tertempel di tembok dapurnya. masih jam 3 siang, sekalian ke caffe aja deh makan cemilan plus free wifi hehehhe batinnya, seperti biasa selalu mengincar wifi buat download komik atau novel di handphone.
Reika berjalan menuju kamarnya untuk mengganti pakaian nya dari piama menjadi gaya casual,sambil menikmati suasana caffe nanti dia memasukkan novel yang belom selesai dibaca kedalam tas kecilnya beserta handphone dan tak lupa uang, kalau gak bawa uang gimana nasibnya nanti? hehehe.
🎈🎈🎈
"hai reika, selamat datang" Sapa salah satu pelayan Cafe, bagaimana dia tahu nama reika itu karena reika adalah pelanggan setia caffe ini sejak ibu reika meninggal. CAFE CANSAVA, cafe faforit reika, cafe yang bernuansa classic diiringi dengan Playlist Cafe yang menenangkan pikiran membuat siapapun betah berlama lama disini.
