Reika terbangun karna cahaya matahari masuk melalui celah gordenya,dia benar benar lupa untuk menutup gordenya semalam.
Ya, kemarin adalah hari yang berat baginya, dia harus mengingat masa lalunya lagi.
"aduh.. "
Keluh Reika sambil memijat tengkuk lehernya, semalam Reika tertidur tanpa memakai bantal, dan sekarang dia menerima akibatnya."Ahh", ucap Reika sambil meregangkan tangannya, dia merasakan sakit diseluruh tubuhnya karna tidur dengan posisi tengkurap.
Reika segera bangun dari ranjangnya, dia melirik alarm yang berada diatas nakasnya. "ehh, buset kenapa gak ada yang bangunin gue, GUE TELAT LAGI!!",buru buru Reika berlari menuju kamar mandinya.
Kapan Reika berangkat tepat waktu? Mungkin gak akan pernah, bagaimana dia bisa tepat waktu?, kalau Reika selalu memukul alarmnya, seharusnya Reika sadar kalau sekarang dia tinggal sendirian, siapa yang akan membangunkan nya kalau bukan alarm dan sinar matahari itupun kalau dia lupa menutup gordenya.
Sekarang Reika dalam keadaan genting Karna dia sudah sangat terlambat,bagaimana dia bisa sampai ke sekolahnya dengan waktu 10 menit?.
🎈🎈🎈
"gimananih, gojeknya belom dateng?!",
Dia terus berjalan bolak balik didepan rumah sambil menggigit kukunya.Tiba-tiba motor ninja berwarna merah berhenti tepat didepan rumahnya, reika menyipitkan matanya, memastikan bahwa itu adalah gojek pesanannya. Ayolahh Reika sejak kapan gojek membawa motor ninja?.
Sedangkan pria dibalik helm itu bingung, kenapa wanita itu terus menatapnya, apakah karna aku terlalu tampan?
Pikir pria dibalik helm. Akhirnya dia membuka helm nya layaknya di drama drama korea, pria itu merapikan rambutnya yang berantakan.Reika membulatkan matanya, seakan tak percaya siapa yang sedang berdiri didepanya.
"lo, zildan kan?", tanya Reika setelah melihat pria itu dari bawah sampai keatas.
"iya ini gue, kenapa tambah ganteng ya?"
Ucap zildan sambil memegang dagunya.
"nggak, lo jadi tambah gila dari sebelumnya".Sebelum zildan melontarkan kalimat yang aneh-aneh lagi Reika segera menarik ujung jaket zildan menuju motornya.
"ayo cepetan, nanti kita telat!",tanpa basa basi Reika duduk dibelakang zildan, dan zildan hanya menurut mengikuti perintah Reika.
Di perjalanan. Mereka hanya terdiam tanpa sepatah kata pun,
kok tumben zildan diem ya?, akhir akhir ini zildan baik sama gue
gumam Reika dalam hati
karna merasa canggung Reika memulai pembicaraan."zildan, kita gak terlambat nih? ", tanya Reika,"yaudah, aku ngebut nih siap siap yaa, pegangan!", zidan menginjak pedal gas nya hingga diatas rata rata.
reika menyesali kalimat yang digumamkanya tadi.
🎈🎈🎈
Mereka datang 3 menit sebelum bel berbunyi, zildan menurunkan Reika di samping gerbang sekolah, takutnya nanti akan ada kesalah pahaman antara mereka kalau zildan membawa Reika bersamanya.
"sampai sini aja ya, lo bisa jalan sendiri",ucap zildan diiringi dengan anggukan dari Reika. "woy, lo gak say makasih sama gue?", kata kata zildan membuat langkah kaki Reika terhenti, dia menoleh kearah zildan, "makasih?, nyawa gue hampir hilang gara gara lo", zildan menerima tatapan sinis dari Reika.
Rasanya Reika ingin muntah karna masuk angin dia kehilangan moodnya dipagi hari gara gara pria musuh abadinya, namanya juga musuh niat baik atau jelek tetap aja jadi jelek.
Pria itu tertawa tanpa merasa berdosa.
Setelah zildan memastikan Reika telah masuk kedalam sekolah, dia mulai menginjak pedal gas nya menuju sekolah.
sambutan layaknya pangeran diterima oleh zildan, mungkin sudah dari tadi cewek cewek berbaris di pintu gerbang menyambut 'zildan sang pangeran kodok' kata Reika.
Tanpa menghiraukan cewek cewek yang entah itu adik kelasnya ataupun teman sekelasnya, zildan memakirkan sepedanya di parkiran tanpa berkata apapun dia langsung menuju ke kelasnya .
🎈🎈🎈
"kayaknya pak bambang pantes deh kalau jadi pengawal di novel begin"
Guman Reika, sepertinya anak ini kebanyakan asupan novel.Dari tadi Reika hanya memperhatikan pak bambang, dia sadar kalau sebenarnya pak bambang itu tinggi dan gagah, pelajaran ips selalu membuat semua murid mengantuk karna nantinya pak bambang selaku guru ips akan medongeng panjang entah itu tentang agama atau biologi ,terkadang Reika sangat kesal,bagaimana bisa bab penjajahan menjadi bab kesehatan, kalau diumpamakan bagaikan bakso dan mie ayam yang jauh beda bentuk dan rasanya.
Sekitar 4 jam pak bambang terus menjelaskan pada murid muridnya, tentang pentingnya menjaga kebersihan.
"jadi, kalian itu harus menjaga kebersihan agar negara tercinta kita tetap bersih dan sehat",ohh ayolah pak,ini tentang perjuangan bangsa Indonesia.Meskipun sekarang Reika sedang memperhatikan gurunya tapi bukan berarti Reika sedang mendengarkan penjelasan dari beliau, dari tadi pikiran Reika ngelantur kemana-mana, mulai dari mengingat moment-moment penting di novel yang baru ia selesaikan kemarin.
Akhirnya waktu yang ditunggu tunggu Reika pun tiba, bel berdering menandakan waktu istirahat telah tiba, tanpa ragu Reika langsung keluar dari kelasnya menuju taman samping gedung sekolah,
Saat saat seperti ini nih yang paling bagus buat ngembaliin moodnya.Reika memasang earphone ke dua telinga nya, dia duduk diatas kursi taman yang sudah tersedia, sambil memejamkan matanya Reika mendengarkan lantunan musik yang dibawakam salah satu member boyband yang bernama EXO.
Keadaannya sekarang sangat bahagia setelah mendengar suara lembut dari 'baekhyun' pacar ke duanya setelah jeon Jungkook. tolong hiraukanlahh Reika dia sedang ada diambang pintu ilusinya.
"woy, anak T-Rex, ngapain lo?"
Lenny menghampiri Reika yang sedang berdua dengan suara pacar khayalannya, Lenny tak sadar kalau dia sekarang adalah penggangu, entah bagaimana nasib Lenny?Reika menghiraukan Lenny dia masih mendengarkan suara dari pacarnya," hey Reika! ", Lenny sedikit meninggikan suaranya, dia pikir Reika tidak mendengarnya, habislah kau Lenny Reika akan mencabik cabik mulutmu kalau kau tidak diam.
Reika melepas earphonenya satu persatu dari telinganya, matanya melirik ke Lenny yang berada tepat disampingnya, Lenny sudah merasakan hawa panas menyelimutinya sekarang, bulu kuduknya berdiri, dia hanya bisa menelan salivanya.
"ehh, lo lagi terapi otak yaa, sorry ganggu", Lenny meringis pura pura tersenyum kepada Reika, apakah sekarang malaikat maut akan mengambil nyawanya?
"aduhh, aduhh Reika lepasin!!", reika memberi cubitan kepiting cuma cuma kepada Lenny, tanpa ampun dia menguatkan cubitanya pada telinga Lenny,
rasanya telinga Lenny ingin copot.Setelah melampiasakan amarahnya kepada Lenny Reika beranjak dari kursi begitu saja tanpa sepatah katapun, "tuh bocah kesurupan apa ya?", ucap Lenny sambil mengelus elus telinganya yang merah.
Reika berjalan menuju kelasnya, rasanya sepi tak ada seorang pun dikelas, Oh dia ingat kalau hari ini tim basket latihan, pasti teman teman ceweknya sedang mensuport pacarnya yang sedang main. Reika duduk ditempatnya yang berada tepat disamping jendela, dia melamun memikirkan pacarnya yang bekerja di luar negeri.
Ponsel Reika berdering menandakan bahwa dia menerima pesan dari seseorang, reika mengambil ponsel yang berada di saku seragamnya.
Matanya terbuka lebar setelah membaca nama dari seseorang yang mengirimkan pesan padanya
Reika, gimana kabar lo?
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Hai readers, seneng rasanya bisa kembali up heheh
Makasih udah baca ceritaku😘

KAMU SEDANG MEMBACA
Mirage
Подростковая литератураNovel, fatamorgana, dan Halusinasi Tiga senjata yang gue miliki Novel itu jiwa gue, kehidupan gue yang lain, dan tempat dimana gue bisa lari sejenak dari kehidupan nyata gue Kalau fatamorgana sih pelarian gue, saat gue jenuh dengan kehidupan gue, gu...