Chapter 13

1.3K 83 0
                                    

Empat bulan kemudian...

Tidak terasa beberapa minggu lagi dia akan melahirkan. Baekhyun sangat senang mendengar kalau dirinya akan segera melahirkan. Hanya perlu menunggu beberapa waktu saja. Segala suka duka sudah dia rasakan, mulai dari mulas, sakit, bayinya menendang hingga susahnya saat dia harus melewati masa-masa mengidamnya.

Walaupun menyambut setiap harinya dengan kebahagiaan, tapi sepertinya kebahagiaan tersebut akan terganggu karena beberapa wartawan berita telah menunggu lama di depan gedung apartment mereka.

Entah bagaimana bisa para wartawan tahu kalau Chanyeol mempunyai hubungan spesial dengan seorang pria. Lebih parahnya lagi, media pun tahu kalau pria yang dia cintai sedang mengandung.

Chanyeol bingung bagaimana bisa media bisa tahu tentang kehidupannya secara mendalam seperti itu.

Chanyeol tidak akan mempermasalahkan kalau wartawan mempertanyakan sekitar kehidupan pekerjaannya. Tapi, dia tidak akan tinggal diam kalau pemberitaan ini sudah menyangkut kehidupannya.

Walaupun Baekhyun sudah mengetahui berita di televisi yang memberitakan tentangnya ataupun keluarganya, tetapi dia tidak peduli dengan hal itu. Dia tidak mau memikirkan hal itu.

Seperti halnya masalahnya dengan orangtuanya. Jujur dia tidak tahu bagaimana kabar dua orang yang sangat dia sayangi itu. Sejak kejadian dimana Baekhyun tidak diterima oleh mereka, dia sama sekali tidak menghubungi orangtuanya bahkan juga sebaliknya. Orangtuanya tidak ada menghubunginya seperti dulu untuk menanyakan kebarnya. Sekarang, jangankan untuk menanyakan kabar. Mengirimi pesan satu huruf saja tidak sama sekali.

Jujur, Baekhyun masih ingin memperbaiki hubungannya dengan orangtuanya. Mungkin dia akan mendekat ke mereka dengan perlahan dan akan meminta maaf setelah orangtuanya mulai menerima dia dengan keadaan mengandung.

Kalau mesalah tentang berita dan wartawan, dia mungkin lebih baik akan menyerahkan hal tersebut untuk diselesaikan Chanyeol. Karena dia diberitahu oleh Chanyeol kalau ada orang yang sengaja menyebarkan bahkan membeberkan hal ini kepada wartawan.

Jadi, kesimpulannya adalah Chanyeol tengah sibuk untuk menyelesaikan masalah tersebut. Dia memerintahkan asisten yang telah lama dia percayai.

Chanyeol tidak akan menyerah hingga mengetahui siapa orang yang mejadi dalang atas berita seperti ini.

"CEPAT KAU CARI! Aku tidak mau tahu, pokoknya hari ini juga kau harus dapat siapa orang yang harus dicurigai. MENGERTI?!" marah Chanyeol pada sang asisten.

Pria yang menjabat sebagai asisten kantor Chanyeol mengangguk. Dia mengerti kalau atasannya sedang tidak baik bahkan sangat terlihat sosok iblis di dalam diri Chanyeol.

Inilah sisi buruk Chanyeol. Ah mungkin sisi buruk yang terkadang demi kebaikan mereka semua. Chanyeol akan sangat murka kalau keluarganya dan kehidupan prinadinya akan di korek mendalam.

Dan juga sebagai pelampiasan, Chanyeol akan membentak bahkan memaki siapapun yang dihadapannya.

Jadi asistennya tidak perlu kaget dengan perubahan drastis seorang Chanyeol.

"Yeoboseyo..." ucap Chanyeol menjawab panggilan telepon.

"Kau nanti sibuk tidak?" tanya seorang wanita diseberang telepon.

"Sepertinya iya eomma. Waeyo?"

"Aku hanya menyuruhmu untuk datang ke rumah. Bawa anakmu juga laki-laki yang bersamamu." Sudah Chanyeol duga kalau hal ini akan terjadi. Bagaimanapun juga berita ini sudah menyebar. Jadi dia pastikan kalau semua sudah tahu termasuk keluarganya.

BEING A MOTHER (CHANBAEK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang