2. Latihan

88 12 0
                                    

Disaat matahari mulai tenggelam dengan seiring berputarnya bumi,perlahan sunset pun mulai muncul,senja pun terlihat begitu indah disore hari.......

pukul 16.00 tepat,aku telah siap untuk pergi latihan,semua peralatan telah ku masukkan kedalam tas latihan,dengan terburu-buru aku keluar dari kamar "sepertinya aku akan terlambat"kataku dalam hati

Jam seperti ini,seperti biasa bibi sedang memasak didapur untuk persiapan makan malam,aku menghampiri bibi untuk berpamitan dengannya,kulihat bibi begitu sibuk dengan masakannya,kehadiranku didapur hanya didiamkan saja,emang kacang? hehehe..

"bi?" panggilku

"iya?" jawab bibi tanpa menoleh kearahku

"ee... mufal mau pergi latihan dulu"

"pulangnya kapan?" tanya bibi,kali ini barulah menoleh kearah ku tapi hanya sebentar,kemudian fokus kepada masakkannya.

"malam,mungkin sekitar jam 9" jawabku

"lho...padahal bibi masak makanan kesukaanmu"

"sayur kangkung saos tiram?" aku mengerutkan alisku

"iya" jawab bibi

"ya udah,sisakan buat mufal saja bi,entar kalau sudah pulang langsung mufal makan"

"baiklah...pulang jangan larut malem ya"

"iya bi"...aku menyalimi tangan bibi,selepas itu langsung pergi meninggalkan bibi di dapur

mungkin sebentar lagi paman akan pulang dari kerjanya,biasanya jam seperti ini paman sudah pulang

@tsaaahh!!

Aku mulai berkendara menuju lapangan,jarak antara rumah kelapangan adalah 15 menit,itupun kalau tidak macet,tapi kalau macet mungkin akan memakan waktu lebih lama

Aku telah sampai digerbang lapangan dengan berlari tergesah-gesah,sebelumnya motorku telah aku parkirkan didepan asrama,dengan terburu-buru aku berlarian menuju lapangan tempatku latihan,disana mereka telah latihan tapi coach belum datang,aku sedikit senang,jika coach belum datang,jadi tidak ada hukuman-hukuman untuk yang terlambat.

Ditempat cadangan aku mulai memasang sepatu dan kaos kaki pendek,karena latihan jadi tak perlu memakai kaos kaki panjang.
latihan kali ini aku memakai sepatu lamaku pemberian dari alya setahun yang lalu,dengan bermerk adidas berwarna hitam,serta ada garis pink ditengah-tengah sepatu seolah menambah kecantikan sepatu ini,aku jadi teringat dengan alya ketika memakai sepatu ini,entah hubunganku bersama alya bagaimana,aku hanya menerima apa adanya,toh kabar kami berdua seakan layu gara-gara jarak dan waktu.

Setelah semua siap,dengan berlarian kecil aku mulai memasuki lapangan.

"MUFAL!!" panggil seseorang seketika aku langsung berhenti,setelah ku lihat ternyata azzam

"ternyata dia baru datang juga"kataku dalam hati

Azzam sama sepertiku juga,bisa pualng kerumah,sebab dia orang jakarta dan dia juga pemain terlama di timnas ini,kurang lebih sudah tiga tahun dia telah bergabung bersama timnas,mungkin dari U-12,dan sekarang dia jadi ketua di tim ini.

"coach mana?" Tanya azzam lirih sambil mengendap-endap menghampiriku

"belum datang" jawabku

"huuu...syukurlah" kata azzam sambil menghela nafas lega

"dari mana saja jam segini baru datang"kataku dengan tegas

"macet" jawabnya santai

Selepas itu aku melanjutkan kembali menuju lapangan bergabung bersama yang lainnya, "hanya passing-passingan".
disamping kiri lapangan ini adalah lapangan timnas putri, tidak terlalu jauh,hanya jalan setapak yang membelah antara lapangan kami dan lapangan mereka.

Cerita dari mufalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang