7. Kericuhan

24 1 0
                                    

Aku terbangun dari tidurku....
Jam menunjukkan pukul 08.15 "kesiangan" alarm beker yang ku setel tepat waktu untuk pagi ini aku tak mendengarnya, ternyata di lantai telah berserakan serpihan-serpihan jam alarm pasti ini ada seorang yang menjatuhkan nya "Bima"

Bima sedang tertidur pulas di sofa dekat kasurku dengan suara kodoknya Bima tidur seperti orang mati
"Bima!" teriakku
Sepertinya bantal yang berada disampingku ini cocok untuk melempar muka Bima

"Bugghh..." sebuah bantal melayang tepat di mukanya

"kenapa fal" suara bima memelas

''bangun" teriakku

"tidak bisa,aku sedang mimpi diculik bidadari nih" kata bima sambil tersenyum

"bidadari mana yang mau sama kamu?"

"Fannnyaaaa..." bima berteriak sambil berusaha bangun dari tidurnya

Tiba-tiba saja handphone-ku bergetar, pertanda ada orang yang meneleponku
"jolie"
Ternyata yang menelpon ku adalah sang ketua OSIS di sekolah

"kenapa jol?" tanyaku

"kamu dimana? kenapa tidak sekolah?" kata jolie dengan suara lantang

"sorry,kesiangan nih"

"ya udah,kamu datang sekarang aja!"

" tidak bisa, ada satpam brengsek yang menjaga gerbang"

"Itu bisa diatur,yang penting sekarang kamu datang ke sekolah aku tunggu di gerbang,soal satpam yang katamu brengsek itu telah tunduk kepada ku" kata jolie

"hmm, baiklah aku kesana" jawabku,setelah itu aku langsung mematikan telepon

Hari ini juga aku harus menyelesaikan masalahku, Bagaimanapun caranya aku harus bertarung mati-matian demi menundukkan si Bramasta maka dari itu aku akan bebas dari masalah ini Tapi kurasa bukan Hal mudah untuk menyelesaikan masalah ini

Bima akan ikut bersamaku ke sekolah untuk membantu masalah ini semalam aku telah menceritakan tentang Bramasta dengan senang hati Bima menerima tawaran ku
"Sudah lama kita tidak olahraga!" kata Bima semalam

kemudian aku mulai membangunkan bima,menyuruhnya untuk segera bergegas mengganti pakaian

                            @tsaahh!!

Kami berdua telah siap untuk berangkat ke sekolah, seperti biasa aku memakai putih abu-abu sedangkan Bima memakai celana training olahraga dan sweater awalnya ingin memakai seragam sepertiku juga tapi karena badannya cukup besar celana seukuran dia tidak ada jadi terpaksa Dia memakai celana olahraga.

"siap untuk olahraga?" tanyaku pada bima

"siap!!" jawab bima dengan tegas

"go!!"

Ketika hendak keluar dari rumah, langkahku terhenti sejenak, bibi memanggil kami berdua

"mau kemana?" tanya bibi

"sekolah bi" jawab kami santai

Bibi mengerutkan alis sejenak tampak dari raut wajahnya seperti kebingungan
"ini sudah jam berapa mufal?.. kamu udah terlambat untuk sekolah" kata bibi

"tidak ada kata terlambat untuk mencari ilmu bi" aku tersenyum lalu menyalimi tangan bibi,kemudian pergi menuju garasi untuk mengambil motor,bibi terpelongok mendengar ucapanku seolah tak percaya aku berkata seperti itu

                           @tsaahh!!

Setibanya di parkiran aku dan Bima mulai berjalan menuju gerbang sekolah, suasana parkiran terlihat sepi karena hari ini tidak ada anak yang bolos karena ini hari Senin, untuk menghormati jasa para pahlawan para murid-murid yang sering bolos rela ikut upacara para pahlawan agar tenang dialamnya hehehe...

Cerita dari mufalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang