Chapter 3

48 7 0
                                    


Happy Reading

Langit yang dipenuhi bintang membuat semakin bersinar namun tidak dengan isi hati salah satu wanita cantik ini. Ia menatap langit dengan penuh perasaan.

Waktu menunjukan pukul 9 malam. Naura melamun di balkon kamar dengan earphone nya yang terpasang di telinga bersama lagu kesukaannya dan ditemani segelas susu.

"I love you but i'm letting go. I love you but i'm letting goo..." Naura bernyanyi dengan suara kecilnya yang lembut.

💮

Dia merebahkan tubuhnya diatas kasur dan esok berniat akan bangun lebih gasik untuk lari pagi.

Pagi yang cerah membuat Naura semangat untuk berolahraga.
Gadis itu mengenakan celana panjang dan kaos pendek berwarna maroon. Naura berkaca dengan mengikat kuda rambutnya, menabur bedak pada wajahnya, dan mengoles liptint pada bibir mungilnya agar tidak terlihat pucat.

"Mah, Naura lari pagi sekitar komplek dulu." Seru Naura sambil menuruni tangga menuju halaman depan.

"Hati hati nak." Balas ibunda Naura yang tetap melakukan kegiatan masaknya.

Saat membuka pintu Naura menemui abangnya di halaman rumah depan yang sedang menyirami tanaman.

"Pagi bang. Tumben, mimpi apa semalem?" Ledek Naura tertawa.

"Bagun pagi salah bangun siang salah, rajin diomong males diomong. Serba salah emang!" Omel abang Naura sambil berkacak pinggang.

"Piss bang." Tangan Naura membentuk huruf V dan menunjukan deretan giginya.

Naura meninggalkan abangnya dan mulai melakukan lari pagi.

Dengan lari kecil serta menghirup udara pagi yang cerah disambut kicauan burung yang merdu dan lambaian daun membuat hati gadis ini kembali tersenyum.

💮

Selesai membersihkan diri, Naura keluar dari kamar mandi dengan celana selutut dan kaos pendek polos, rambutnya dibungkus dengan handuk kecil karna memang habis keramas.
Tiba tiba mendapati sahabatnya yang sudah ada di atas kasur.

"Kalian kok disini sih?" Ucap Naura berjalan mendekati Nalyn, Lia, dan Tiana.

"Mandi lama amat! Rendem pake air mawar lo?" Omel Nalyn tapi matanya masih menatap layar handphone.

"Sirik aja lo serbet warteg!" Balas Naura tidak kalah sinis

"Ganti baju buru ada promo besar besaran di salah satu store karna grand opening." Ujar Tiana mengajak Naura.

Betul sekali kita memang nomer 1 kalau soal berburu. Apa lagi berburu diskon.
Naura mengganti pakaiannya dengan celana levis dan kaos pendek dibaluri jaket jins warna telor asin. Dipadukan sepatu putih dan tas slempang. Rambutnya dibiarkan terurai.
Sungguh cantik gadis ini.

Setelah cukup lelah berburu diskon, mereke mengunjungi sebuah kedai es krim yang mungkin sudah menjadi langganan mereka.


Sampai ketemu hari Senin guys😊
Ikuti terus cerita TENTANG KAMU karna next part bakal lebih greget antara Alvaro dan Naura.

Jangan lupa comment, share, and vote ya:))

TENTANG KAMUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang