Chapter 5

33 3 0
                                    


Naura membuka pintu rumah, namun sepertinya tidak ada orang. Naura ingat dengan chatingan abangnya yang tidak bisa menjemput dan meminta Naura pulang menggunakan ojek karena abang dan mama nya akan pergi ke rumah kakek.

Ia menuju dapur untuk mengambil susu coklat kesukaannya lalu membawa ke kamar.

***

Malam hari nya saat sedang mengerjakan tugas sekolah tiba tiba ada notif dari handphone Naura.
Dan? Alvaro yang mengirim pesan kepada Naura.

Kak Alvaro
Malem Ra(:

Naura membulatkan matanya dan tidak ada niat untuk membalasnya dulu.
Ya, memang tadi saat Alvaro mengajak Naura makan bakso mereka sempat bertukar nomer telepon.

Notif kembali masuk dari handphone Naura.

Kak Alvaro
Udah tidur kah?

Sedikit malas untuk membalasnya, kalau bukan senior mungkin Naura enggan untuk membalas pesan itu.
Ini memang Naura yang hatinya sudah terlanjur buta? Di chat seorang Alvaro ia pun malas membalasnya.
Cewe cewe diluar sana banyak yang berusaha mendekati seorang Alvaro tetapi tidak dengan Naura.

Nauraaa
Maaf kak baru selesai ngerjain tugas Biologi. (Dengan singkat Naura membalas pesan Alvaro)

Naura menjauhkan handphone dari dirinya yang diletakan di atas meja rias lalu ia merebahkan diri di kasur yang bermotif polkadot.

💮

Naura menuju parkiran dengan tubuh yang lelah setelah seharian dijejali materi oleh sang guru. Nalyn, Lia, dan Tiana sudah balik duluan karna tadi Naura menemui wali kelasnya terlebih dahulu. Tiba tiba suara yang mungkin bagi Naura tidak asing memanggilnya.

"Raa." Panggilnya. Suara Alvaro yang sudah tidak asing bagi Naura.

Naura mencari sumber suara itu dan ternyata ada di belakang Naura, ia membalik badan.

Alvaro menghampiri Naura diikuti Ariq, Andika, dan Reyhan.

"Tadi gue ke kelas lo tapi lo nya nggak ada." Kata Alvaro. Belum sempat Naura menjawab.
"Lia mana raa?" Sambung Ariq menyerobot kalimat Alvaro.

"Satu satu bego itu Naura bingung mau jawab yang mana." Ke pekaan Reyhan terucap dengan mengedikan dagunya kearah Naura yang terdiam.

Naura menjawab pertanyaan Ariq. Karna bagi Naura tadi Alvaro bukan menanya, melainkan memberi tau.

"Lia udah pulang duluan kak, tadi karna Naura menemui Bu Ambar dulu." Jawabnya.
Dan diangguki oleh Ariq

"Ra, jalan yuk. Bosen nih." Ajak Alvaro terus terang.

Deg! Jantung Naura dua kali lebih cepat daritadi.

"Sabar kali Al, main gas poll aja. Hati Naura lagi disco tuh." Ujar Andika tetap dengan nada santai yang ditertawai oleh Ariq dan Reyhan.

"Mau kemana kak?" Tanya polos Naura dengan pipi merahnya yang menandakan ia salah tinggah.

"Enaknya kemana? Ke taman deket sekolah mau?" Tanya balik Alvaro yang membuat Naura bingung.

"Apaan taman deket sekolah mau parkirin motor mobil lo kesitu?" Celetuk Reyhan ngawur.

"Diem lo kambink sirik amat, urusin tuh cewe sampingan lo." Ucap Alvaro yang tidak kalah sinis.

Semuanya tertawa dengan adegan yang disuguhi Alvaro dan Reyhan.

"Tapi hari ini Naura lagi bawa kendaraan kak. Gimana?" Tanya Naura yang hampir menerima ajakan Alvaro.

"Baiknya gimana? Atau gini aja lo pulang dulu ganti baju nanti gue jemput dirumah. Gimana?" Saran Alvaro yang diangguki Naura.
"Boleh." Jawabnya.

"Kalau gitu sampai jumpa nanti Ra." Ucap Alvaro di sambung "Hati hati dijalan." Alvaro berhasil membuat Naura salah tinggah di depan teman temannya.

Naura melangkah meninggalkan mereka dengan senyuman nya yang manis.

"Hati hati Ra kalau nabrak angin kabarin gue biar gue tampol." Teriak Ariq ngawur.

Naura masih tidak percaya jika ia seperti sudah kenal lama dengan Alvaro dkk. Padahal sebelumnya belum pernah sama sekali untuk bertegur sapa.
Tidak seperti Naura dkk yang selalu mengagum kagumkan dengan bercerita tentang Alvaro dkk.



First time Alvaro dan Naura.
Kira kira gimana kelanjutannya ya? Apakah Naura mulai membuka hatinya untuk Alvaro?

Baca terus cerita TENTANG KAMU jangan sampe ketinggalan😊😊

Maaf banyak typo karna masih pemula:)

IG : @risma_diahayu

TENTANG KAMUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang