5. Khawatir

42 2 0
                                        

Di sekolah

"Veya mana deh? Tumben jam segini belum dateng" ucap Aretha

"Kalian pada tau dimana veya" lanjutnya dijawab gelengan

"palingan juga telat kali tha" ucap hena

"aretha,hena sama seren dipanggil bu effi" ucap teman sekelasnya membuat merek bertiga bangkit dengan malas

diruang kepsek terdapat austin

"kalian bertiga tau dimana veya berada?" tanya bu effi dijawab gelengan

"kenapa om tanya sama kita kenapa engga telopon langsung keveyanya" ucap seren

"saya sudah telopon veya tapi tidak dijawab"

"dia udah males kali sama om" ucap pelan retha

"kalo om beneran khawtir pasti om akan cari sendiri tanpa bantuan orang lain" ucap seren dan pergi dari hadapan austin diikuti hena dan aretha

**********
Veya sudah kembali kerumahnya tubuhnya sudah mulai stabil

"Kak" panggil nanda yang menyadari kehadiran veya

"Veya kamu dari mana sayang?" Tanya maria menangkup wajah veya. Veya menatap mata ibu tirinya

"Veya" ucap austin memasuki rumahnya. Saat austin menghampiri veya, veya langsung pergi dari tempat tersebut

"Kamu engga perlu cemas lagi. Veya anakmu sudah pulang" ucap maria mengelus dada suaminya

"Bunda ayah. Nanda keatas dulu" ucapnya tersenyum. Austin mengelus lembut kepala nanda

Veya melempar asal tas dan jaketnya. Saat ingin menidurkan badannya ia melihat figura yang terdapat ayah,bunda dan veya kecil

"Bunda apa kabar disana? Veya rindu bunda" ucapnya sambil mengelus wajah bundannya

"Veya rindu ayah" ucap veya membawa foto tersebut kedalam pelukannya

Nanda yang mendengar suara kakak tirinya juga ikut sedih

Pagi harinya

"Kak eya" panggil nanda dan pintu terbuka

"Ayo kak kita berangkat bareng" ucap nanda sambil tersenyum tapi tak dianggap kehadiran nanda sama sekali

"Sayang kamu tidak sarapan?" Tanya maria entah kepada siapa tapi veya tetap melanjutkan jalannya

"Jiveya, bunda bertanya denganmu" ucap austin membuat veya berhenti

"Ga" jawab veya kembali melangkah

"Kak eya tunggu" ucap nanda mengejarnya

"Ngapain ikutin gue"

"Mau numpang" jawabnya sambil menyengir

"Loh pikir gue ojek. Lu minta antar aja sama bokap kesayangan lu" ucap ketus veya melanjukan motornya menuju kesekolah

Saat memarkirkan motornya ada sebuah mobil yang menyerempet motornya. Hal tersebut membuat veya marah besar

"Woy turun lu" ucap veya menggendor kaca mobil tersebut

"Tanggung jawab lu" ucapnya menunjuk motornya. Orang yang melakukan kesalahan hanya melirik motor tersebut dan segera pergi dari tempat veya

"WOY" teriak veya mengejar cowo tersebut. Tapi sialnya veya malah terjatuh. Saat veya kehilangan kesimbangannya saat itu juga veya sudah menutup matanya

"Adaw bakal jadi hot news nih" ucap para murid yang membuat veya membuka matanya

Betapa menakjubkannya wajah yang berada di hadapannya. Rahang yang tegas,mata yang indah,alis yang cukup tebal,bulu mata yang cukup lentik, serta bibir yang cukup wow. Tapi veya segera menjauh dari tubuh cowo tersebut

"Cepet ganti rugi ga" ucap veya menyodorkan tangannya tapi lagi da lagi veya diabaikan dari pria tersebut

"Eh sebentar" ucap veya menghalang pergerakan cowo tersebut

"Kayanya gue pernah liat lu dah" ucap veya coba mengingat memorinya

"Oh ya lu kan cowo yang ngotorin baju gue pake bumbu kacang" ucap veya membuat nya semakin marah

"Ganti rugi atas semua ini" bentak veya

"DASAR COWO MITIK" teriak veya melihat semua itu

"Woy" ucap retha

"Taik lu kagetin gue aja" ucap veya mengelus dadanya

"Lagian dari tadi ngomel terus"

"Kalian liat motor kesayangan gue. Dia serempet. Udah gitu engga mau gantiin lagi" ucap veya menggebu gebu

"Sabar vey. Motor hasil balapan banyak kan" ucap seren

"Apaan tuh motor kaga ada guna nya. Apalagi dari si sintha, mahal doang tapi engga bisa gue ajak ngebut"

"Oh ya jiv. Kemarin lu kemana tumben engga sekolah?" Tanya hena membuat veya menoleh ke arah seren

"Lu engga kasih tau ser" ucap veya membuat seren tersenyum

"Lu tau ser. Kemarin lu bilang engga tau veya kemana" ucap retha

"Iya maaf. Gue engga mau aja buat kalian khawatir" ucap seren

"Ya Udah jelasin sekarang" kompak hena dan retha

"Entar aja istirahat. Dikit lagi pengen masuk juga"

"Ser ada malam ini ada balapan engga?" Tanya veya

"Ada. Lu mau ikut?" Tanya seren

"Kirim lokasinya aja" ucap veya

"Gue denger denger hadiahnya 100 juta sama motor keluaran terbaru" ucap aretha membuat seren terkejut

********
Mereka sedang mengisi perutnya

"Gue punya rencana. Tapi engga tau kalian setuju apa engga" ucap veya

"Apa emangnya" kompak mereka

"Kalo seandainya gue menang balapan itu. Gue pengen bikin base camp sama tambah personil"

"Maksudnya lu mau buat gang" ucap retha

"Bisa dibilang begitu si"

"Bagus juga kedengarannya jiv" ucap hera

"Tapi cara mereka untuk tertarik masuk ke kita gimana vey?" Tanya seren

"Nanti gue pikirin lagi deh"

|||||||||||

BAD GIRLS (NEW)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang