7. Anggota Baru

39 3 0
                                        

Veya dan ketiga sahabatnya mulai menempelkan brosur dimading dan membagikan ke murid yang lalu lalang di koridor

"Gile banyak banget yang pengen join Vey" ucap seren menunjukan room chat di ponselnya

"Bagus deh. Tapi nanti kita seleksi lagi" ucap veya

Ditengah membagikan brosur tangan veya ditarik seseorang

"Woy lepas" ucap veya tapi cekalan tersebut sangat keras

"Lepas engga" teriak veya segera ditutup mulutnya

"Lu" ucap veya saat dirinya sudah bebas

"Ngapain lu bawa gue kesini. Jangan jangan lu mau apa apain gue ya.tolong" teriak veya membuat cowo itu kembali menutup mulut veya

Cowo dihadapan veya menyodorkan uang yang cukup banyak. Yang membuat veya sendiri bingung

"Maksudnya apa?" Tak menjawab cowo itu menarik tangan veya dan menaruhnya di telapak tangan veya. Cowo itu pergi meninggalkan veya yang masih dibingung

"Wey tunggu" ucap veya mengejar cowo tersebut. Saat ingin menarik baju cowo tersebut veya malah menabrak punggung cowo tersebut membuat cowo tersebut berbalik

Jadilah bila orang melihat mereka sedang berpelukan. Dan sialnya wajah veya bersemu merah. Tak berselang lama veya langsung menjauh dari tubuh cowo tersebut

"Tunggu maksud duit ini apa?" Teriak veya membuat cowo tersebut berbalik dan menghampiri tempat veya

Cowo tersebut mencodongkan kepalanya

"Jangan banyak bertanya. Sekali bertanya bibir akan menjadi santapan" ucap cowo tersebut dan mengedipkan sebelah matanya dan pergi menjauh

Sedangkan veya yang mendapatkan perlakuan seperti itu hanya bisa diam membatu

"Abis dari mana jiv?" Tanya hena

"Duit dari siapa tuh?" Tanya retha

"I also don't understand. Tiba tiba ada yang narik gue terus kasih duit ini"

"Rezeki nomplok itu vey" ucap seren

"Mungkin kali ya. Gimana udah selesai?" Tanya veya

"Udah ludes vey. Tinggal tunggu pada daftar aja" jawab seren

"Nanti ada yang mau anterin gue engga" ucap veya

"Kemana?" Tanya ketiga sahabatnya

"Beli perabotan rumah"

"Duit kita kan udah abis Vey" ucap retha

"Tenang aja ada ko"

"Darimana? Duit yang tadi?" Ucap hena

"Duit tadi belum jadi hak gue hen. Duitnya dari hasil jual motor sintha. Lumayan tuh motor masih keluaran baru jadi dijualnya juga masih mahal"
"Gue engga ikut dulu ya" ucap retha

"Mau kemane lu" ucap seren

"Kepo amat lu" ucap aretha

"Gila hp gue berisik banget" ucap seren yang sedari tadi banyak notif pesan

"Anjir seribu lebih pengen join vey" ucap seren  yang sedikit tidak percaya

"Serius ser" ucap retha menyakinkan itu semua

Brak

Gebrakan itu membuat veya ddk terkejut bukan main

"Loh kalo mau cari geng jangan disini" ucap sintha membuat veya tertawa renyah

"Mending lu pergi dari hadapan gue. Gue lagi engga mau berantem" ucap veya tapi sintha tetap mencari ribut

"Saking temen lu dikit makannya bikin geng gitu"

"Menjijikan sekali" ucap sintha membuat amarah veya memuncak

"Gue lagi engga mau ribut jadi lu pergi" ucap veya masih bernada lembut

"Gue akan pergi. Tapi gue mau kita taruhan. Siapa yang memiliki anggota gang paling banyak. Gue akan kasih mobil keluaran terbaru gue dan lu mau kasih apa kalo kalah dari taruhan ini"

"losers who play bets" ucap veya penuh penekanan dan pergi menabrak bahu sintha

"Loh yang pecundang veya. Loh takut menerima taruhan itu sama aja loh pecundang" teriakan sintha membuat veya berhenti

"Gue terima taruhan itu" ucap veya membuat sintha tersenyum

"Jiv lu serius" ucap hena dijawab anggukan

"Engga perlu khawatir hen. Gue bisa melakukan ini semua" jawab veya membuat ketiga sahabatnya mengangguk

"Ser besok suruh semua yang ingin masuk kumpul dilapangan"

"Sama satu lagi bilang sama sintha besok suruh dia kumpulkan orang yang ingin masuk digeng nya"

"Oke deh" ucap seren

||||||

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 02, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BAD GIRLS (NEW)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang