Part 14

11 8 12
                                    

"Aku sempat mengenalmu namun tak sempat memilikimu,hanya karena perbedaan rasa.Jika saja perbedaan itu tiada,mungkin aku akan sangat bersyukur bisa memilikimu walau hanya sementara"
-Dvyaamzltrarynii.
.
.
.
.

Ceklek

Pintu tiba tiba terbuka dan memperlihatkan dua orang yg sedang membawa bucket dan satu tas yang entah berisi apa,itu Rizky dan Bayu.

"Hi Flo"Sapa Bayu.

"Hi,kalian kesini juga ternyata"Ucap Flo.

Chaca yg berniat ingin memberi tahu Flo,terhenti karena kedatangan Rizky dan Bayu.Namun tidak apa,dia bisa memberitahunya lain kali diwaktu yg tepat.

Bayu yg melihat sekeliling atau lebih tepatnya mencari temannya yg bernama Ken,"Ken mana?".

Mendengar itu Flo tiba tiba salting dan tidak tau apa yg terjadi dengannya,"Lo kenapa?"Tanya Rizky.

"Gpp,Ken pulang,paling sebentar lagi dia Dateng kok kalian duduk aja dulu,terus ini apa dah kok repot repot banget"

"Oh iya sampe lupa ini ada kue buatan nyokap gue,dia nitip salam aja dia ngga bisa kesini"Ucap Rizky.

Flo berterima kasih karena mereka sudah datang,namun ada yg aneh kenapa intan tidak kesini? Bukankah rumah Chaca dan Intan berdekatan? Apa intan ngga tau kalo dia kena tabrak? Tapi kenapa Chaca ngga ngasih tau? Pikiran itu sedari tadi menghantui pikiran Flo.

"Eh iya Cha,kok intan Ga kesini yah?"

Terkejut dengan kalimat Flo,Pertanyaan inilah yg Chaca takuti dari Flo,bagaimana dia menjawabnya? Haruskah dia berbohong dengan Flo?."Mungkin dia la-"

"Floooooooooo"

Tiba tiba dari arah pintu Intan datang dan langsung berlari kearah Flo,berniat ingin memeluk Flo.

"Maafin gue yah,gue baru tau kalo Lo dirawat dirumah sakit"Rengek Intan

"Iya gpp,Lo udah Dateng aja gue seneng banget".

*Bagus banget sih aktingnya*-Batin Chaca.

"Oh iya Bay Lo telpon Ken gih masa kita berdua doang"Ucap Rizky.

Bayu segera mengambil ponselnya dari kantong celananya dan segera men cari nama Ken.

Namun belum sempat Bayu menelpon tiba tiba Ken datang dan sudah ada didepan pintu,namun ada yang aneh kenapa wajah Ken agak lebam?

Semua mata terarah kepada Ken,termasuk Flo dia sedikit aneh bukankah saat dirumah sakit luka itu sama sekali tidak ada? Tapi apa?.

"Nih"Ucap Ken memberikan memberikan laptop Flo yg dia titip tadi sebelum Ken pergi.

"Orang tua Lo ga bisa kesini,nanti malem dia baru bisa dan bakal nginep disini buat Lo"Ucap Ken yg sedang duduk di bangku panjang dekat Rizky dan Bayu.

"Lah terus yang jagain Flo nanti sore siapa?"Tanya Chacaa

"Gue gabisa,soalnya gue mau kerumah nenek gua"Ucap Intan,namun dengan dunianya Chaca menatap Intan seakan akan tau kalo Intan sedang berbohong kepada semuanya.

"Yah gimana dong,gue sama Rizky ada jadwal basket hari ini,sebentar lagi kita bakal berangkat"Ucap Bayu.

Tiba tiba suara ponsel Chaca berdering dan terlihat bahwa ibunya menelpon.

"Hallo,ma"

[...]

"Sekarang?"

[...]

"Iya deh iya"

Setelah mematikan telpon,Chaca berniat minta maaf sama Flo tapi Flo sudah tau kalo Chaca pasti tidak bisa juga,"yaudah gue sendiri aj-"

"Sama gue"Potong Ken.

"Tapi bukanya Lo ad-"

"Apa?"Potong Ken supaya Bayu tidak memberitahu kalo dia juga ada jadwal Basket yg membedakan Bayu dengan Rizky latihan Digedung biasa sedangkan Ken dia mengajari orang yg baru masuk.

"Ga jadi"Kicep Bayu,ia mengetahui kalo Ken tidak akan membiarkan Flo sendiri dirumah sakit.

------------

"Haloha Pak Indra yg terhormat"

"Apa urusan anda datang kerumah saya"

"Kau lupa dengan perjanjian kita?"

"Persetan dengan janji itu!,kau menipuku saat aku tak berdaya sama sekali!"

"Perjanjian tetaplah perjanjian,kau sudah menandatangani surat itu diatas materai,dan jika kau melanggarnya kita akan mengakhiri ini melalui jalur hukum"

"Kau menipuku! Aku bahkan tidak sadar apa yg telah aku lakukan! Kau memanfaatkan aku! Dasar pengecut!"

"Apa?bukannya kau yang setuju?"

"Iya aku memanglah setuju tapi kau mencampur minumanku dengan obat agar aku mau menandatangi nya!"

"Kau tidak punya bukti atas kejadian itu pak Indra,jadi? Bagaimana? Dimana janji kau?"

"Aku tidak akan menyerahkan putriku begitu saja ditangan orang yang sepertimu"Ucap Indra tegas

Namun putri dari pak Indra tiba tiba keluar saat mendengar keributan di bawah rumahnya,"ada apa ini ayah?,O-om fa-fandi?"

"Jgn om dong syg,panggil saya Fandi"Ucap Fandi menjulurkan tangannya,dan tidak sadar diri bahwa dia jauh lebih tua dari anak Indra.

Mendengar itu Indra tidak tinggal diam,dia menarik putrinya kebelakang badannya supaya tidak menerima tangan dari seorang bajingan,"cih,kamu lebih tua dari anak saya,dimana kesadaran kamu Fandi!"

Emosi tak tersulutkan namun Fandi tahan karena ingin menjaga image didepan putri Indra yg manis nan lugu,"Siapa namamu syg?"Tanya Fandi dgn PD nya tanpa rasa malu memanggil gadis itu dengan sebutan 'syg'.

"O-om tolong batalin perjanjian itu,aku udah turutin kemauan anak om,to-tolong om bebasin ayah aku"Pinta gadis itu.

"Oh ternyata Ghea sudah satu langkah dari saya,kamu yang namanya Intan itu yah? Ga nyangka yah ternyata peluang saya buat dapetin anak kamu dimudahkan oleh anak aku sendiri,aku bakal kasih Ghea kejutan setelah ini,karena dia udah pinter"

Yah gadis itu adalah Intan yang sempat dalam kondisi terpuruk....





Nah loh buat yang bilang intan fake friends hayo loh,ternyata dia punya alasan buat nyelamatin ayahnya,good girls.

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN
Salam manis:
devyaami🖤🕊️

Unrequited✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang