Part 13

14 7 15
                                    

"Aku mengetahuinya,namun aku diam karena aku tidak tau harus bertindak apa"
.
.
.
.
.
.
.
.

Pagi hari menyinari dua orang diatas kasur rumah sakit yang bergadang sampai larut malam karena menonton drakor.
Mereka berdua terbangun dan saling menatap.

"Permisi,eh em maaf"Ucap Suster yg baru sampai melihat kemesraan dua anak muda diatas kasur rumah sakit.

"Gpp,masuk"Ucap Ken yg sebenarnya kelewat malu namun tetap mempertahankan sikap dinginnya,sedangkan Flo berusaha terlihat biasa saja.

Setelah suster memeriksa Flo dan menyatakan, kalau keadaan Flo sedikit membaik.Tapi,ia tetap di rawat inap untuk dua hari kedepan supaya dokter bisa menangani agar pasien tidak trauma.

"Denger sendirikan?"

"Tapi gue mau sekolah,gimana dong"

"Ga boleh"

Mendengar itu Flo langsung kicep dan tidak berani mengucap apapun.

"Gue bakal pulang-"Ucap Ken

"Terus gue?"potong Flo

"Gue bakal pulang buat bersihin diri,dan Lo bakal ada Chaca kesini gue suruh dia buat temenin Lo sementara"Jelas Ken.

"Emm Flo?"Panggil Ken

"Iya?"

"Gue emm"

"Apa?"Ucap Flo yg mengerenyitkan keningnya 

"Gak jadi"

"Ih apa sih Ken,jgn bikin gue penasaran pagi pagi deh"Kesal Flo.

"Lo ga bakal mau"

"Apanya?"

"Gpp lupain"

"Apa?!"Ucap Flo yg sedikit tidak sabaran karena ia tipe yg mudah sekali kepo dgn segala hal.

"Lupain."

"Gue mau,terus apa?!"

"Gue boleh cium kening Lo?"Spontan Ken yg langsung memalingkan wajahnya kearah jendela.

Deg

"Kalo ga,gue ga maksa ko-"

"Boleh"

"Apa?"Kejut Ken.

Flo hanya mengangguk pertanda bahwa ia mengizinkannya,dan Ken?lihat sekarang dia sedang senang namun memakai wajah datarnya?ada apa dengan manusia satu ini?

Ken mendekat dan memegang kepala Flo dannnnnnnn.........

Cup

"Cepet sembuh ya,gue pulang dulu"Ucap Ken yg segera melangkah menjauh.

"Ken,gue boleh minta ambilin Laptop gue dirumah?"Pinta Flo perlahan

Unrequited✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang