Part 15

10 7 12
                                    

"Jangan menilai orang dari covernya,lihatlah dulu isinya baru menyimpulkan,mana yang benar
mana yang salah"
.
.
.

"Saya akan pergi,tapi saya akan kembali menjemput putri manismu ini pak Indra"Ucap Fandi yg sedikit tersenyum menang

Tidak ada respon dari Indra maupun Intan,Indra yg melihat ekspresi putrinya yg seakan akan sedang berada didalam ancaman segera mengajak intan masuk kedalam.

Namun intan tidak merespon dan berakhir Indra meninggalkan intan sendiri termenung diluar,"apa yg harus gue lakuin"Ucap Intan pada dirinya sendiri.

"Intan!"

Seseorang memanggil intan dan membuyarkan lamunannya,itu Chaca.Kenapa dia bisa disini? Bukankah katanya dia ingin pergi?

"Ch-chaca?"Kejut Intan yg melihat tatapan Chaca yg tidak bisa diartikan,"l-lo denge-"

"Iya,gue denger semuanya,gue liat semuanya dgn mata kepala gue sendiri"Potong Chaca dan segera duduk kekursi disamping Intan,tapi intan malah berdiri.

"Duduk,gue mau minta penjelasan ke elo"Perintah Chaca yg seakan akan ingin mengintrogasi mangsanya.

Intan hanya menuruti karena dia tidak bisa mengelak dengan Chaca karena chaca sudah melihat semuanya,ia sedang binggung apa yg akan dia katakan kepada temannya ini.

Chaca yg tidak tahan dengan Intan,segera memeluk intan dan memarahi intan karena dia tidak jujur kepada Chaca.

"Kenapa tan? Kenapa? Lo tega ga ngasih tau gue,gue temen lo,tan. Gue salah apa sampai sampai Lo ga mau cerita yg sebenarnya sama gue?ha?! Salah gue apa Tan? Apa?!"Intan hanya pasrah dan tidak bisa berkutik,dia hanya bisa meneteskan air mata dan membalas pelukan Chaca.

"Maafin gue"Hanya itu yg bisa Intan katakan dengan Chaca,"Gue bakal cerita sama lo,kalo Lo ga sibuk besok malam aja soalnya gue mau kerumah nenek gue"Ucap Intan yg melepas pelukan beserta mengelap air matanya.

"Jadi Lo ga boong?"

"Gue ga serendah itu,Cha"Ucap Intan dgn nada pura pura marah kepada Chaca dan dibalas cengisan oleh Chaca.

----------

Di balkon rumah sakit sudah ada dua orang yang menatap langit,sembari menyanyi.

"Ken,gue boleh jujur ga?"Flo ingin memberitahu tentang apa yg ia rasakan dgn Ken selama berada didekatnya dan Ken hanya mengangguk mengiyakan,sembari memetik gitar dipegangannya.

"Gue mau jujur saat gue deket lo,gue ngerasa kayak gue dilindungin"Ken merespon sedikit terkejut,dia takut kalo Flo akan marah dgnnya jika dia memang sedang melindunginya,dan dia tau maksud Ken ingin bertemu waktu Flo kecelakaan.

"Maaf"Ucap Ken sembari meletakkan gitarnya disamping

oh ya posisi mereka duduk itu,disebelah kanan kanan Flo sedang duduk di kursi roda,dan Ken ada disampingnya,disebelah kiri itu tempat gitar tadi,ngerti kan?yaudah lanjut.

"Buat?"

"Kalo Lo risih"Ucap Ken yg sedikit lirih.

Dengan terkejutnya Flo menjawab,"eh eng-ga engga bukan gituh".Flo mencoba ingin menjelaskan dengan kata sesederhana mungkin tapi mudah dimengerti,namun sepertinya itu sangat sulit baginya.

"Ma-maksud gue it-itu,emm gue nyaman kalo didekat lo,ga tau kenapa padahal kata Chaca Lo itu cuek banget kalo sama cewe,tapi gue ngerasa beda, Lo Dimata gue ga sama Dimata mereka,aduhh gimana ya ngejelasinnya. Oh gini gue ngerasa kalo gue,ahh udahlah anggap aja gue ga pernah ngomong"Ucap Flo yg berbelit².

"Lo suka sama gue?"Ucap Ken spontan mengagetkan Flo.

Flo membelalakkan matanya dan bungkam dgn apa yg di katakan Ken."ma-maksudnya?"

"Lupain"

"Ihhhh gue paling ga suka yah,ada orang yg mau ngomong tapi ga jadi!"Ketus Flo yg kesal,yah kalian tau kalo Flo itu ga suka dibuat penasaran.

"Terus Lo?"

Duarrrrrr,skak mat.Flo juga melakukan hal yg sama,lalu apakah Ken balas dendam?,"ya-ya kan gu-gue,kan kata Lo gue temen cewe pertama lo,masak Lo tega ga mau ngejelasin omongan Lo barusan"

"Semua akan berubah pada waktunya"Ucap Ken yg mengambil gitar dan memetik senar demi senar,menyanyikan lagu Jaz-Dari mata

Matamu melemahkan ku
Saat pertama kali kulihatmu
dan jujur ku tak pernah merasa
Kutai pernah merasa begini

Flo menikmati suara halus dari Ken,ia tak menyangka ternyata teman cowo satu satunya dan yg pertamanya ini pintar memainkan gitar sembari menyanyi.

Oh mungkin inikah cinta pandangan
Yang pertama,karena apa yang
Kurasa ini tak biasa...

Flo memberhentikan nyanyian Ken,Ken mengerutkan dahinya"Lo lagi suka sama seseorang yah?"Tanya Flo kepada Ken.

"Hm"

"Siapa tuh"Goda Flo

"Lo"Ucap Ken sembari menatap Flo,Flo terdiam membeku karena kaget dgn perkataan Ken.

"Ap-apaan sih,l-lo becandakan?"
"Iya"Ucap Ken yg sedikit kecewa tapi dia bisa menahannya karena keadaan Flo sekarang belum terlalu pulih total.

"H-huhh gue kira lo serius"Ucap Flo dengan leganya,karena jika itu benar benar terjadi maka dia tidak tau harus menjawab apa.

"Gue emang serius"-Batin Ken.





Jgn lupa vote dan coment
Maaf jrng publish,karena lagi sakit
Salam manis
devyaami❤️🕊️


Unrequited✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang