Unrequited✓

Part 21

"Bukan tentang siapa yang pertama,melainkan siapa yg sanggup bertahan sampai akhir"
.
.
.
.
.
.
.
.

"Berhentiiiiiiiiiiii"

Saat motor itu berhenti,memperlihatkan seperti seorang cowok karena dia memakai helm jadi Intan tidak tau pasti.

"Bisa tolongin gue ga?"

Saat dia membuka helmnya Intan terkejut ternyata dibalik helm itu adalah Bagas,"Intan?!"

"Bagas?!"

Mereka berdua sama sama terkejut,"kamu kenapa disini malem²?"

"Ceritanya panjang,sekarang aku minta tolong buat kamu supaya anterin aku kerumah"Ucap Intan Panik

"Iy-iyaudah cepetan naik"

Setelah hampir sampai Intan melihat sebuah Cafe dan dia merasa lapar,"Gas,kamu bisa berhenti dulu ga?"Ucap Ingat yg sedikit berteriak sembari menepuk2 pundak Bagas.

"Kenapa?"

"Aku laper"

"Oh bentar"Ucap Bagas sembari memarkirkan motornya.

Saat sudah masuk dan memesan makanan Intan segera melahap makanannya.

"Kamu ga pesen?"

"Ga usah udah liat kamu makan aja aku udah kenyang"Ucap Bagas sembari tersenyum.

"Mulai deh,gombal mulu"

Skip selesai makan

"Ayok"Ajak Intan untuk pulang.

Namun Bagas menahan tangan Intan untuk segera duduk lagi.

"Aku mau ngobrol sama kamu"

"Apaan?"

"Kenapa seharian ini ga ngabarin aku?"Tanya Bagas mengintimidasi

"Dirumah aja yah,takut ayah nyariin"

Mendengar itu Bagas hanya pasrah.

------------

Dilain sisi Ghea sudah tak tahan dgn aroma alkhol yg menyeruak ditubuh sang ayah,dia ingin mengangkat ayahnya namun badannya tak cukup besar untuk menompangnya.

"Pah,bangun Ghea udah mau muntah ditempat ini"

"Sayangkuuuu,ayo kita kekamar kita berdua sayang"Ucap Fandi melantur karena efek dari minumannya.

"Pah,sadar pah ayok pulang"

Bukanya sadar Fandi malah langsung memeluk tubuh sang Anak,Ghea yang ingin menangis hanya bisa pasrah.

"Ga,ga untuk malam ini,Pa. Ghea mau Ghea jadi gadis yg sepantasnya seumuran Ghea lakuin Pa,Papa stop! Stop ngelakuin itu Ghea capek Ghea pengen mati aja,Ghea pengen ketemu Mama!"

Plakk

Sebuah tamparan melayang diwajah Ghea semua ulah Fandi.