Aku sudah berusaha melupakan semua memori tentang mu, ingatan tentang mu semua tentang mu.
Aku sudah berusaha melupakanmu dan aku terus berusaha dan kini aku berhasil.
Rasa rindu yang dulu selalu untukmu, air mata yang selalu jatuh karnamu.
Kini aku melupakanmu, aku meninggalkan semua kenangan mu, wajahmu, matamu senyumanmu, bahkan namamu di hatiku.
Dan aku berharap ada seorang pangeran yang datang menjemputku dengan menunggangi kuda.
Aku selalu menunggu pangeran itu datang, entah kapan dan dimana namun aku selalu menunggunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sajak Berbait
PoetryHanya bisa bercerita dan mengutarakan dengan tulisan tidak dengan ungkapan apalagi ucapan. Cuma hasil dari kegabutan yang dibuat namun langsung dari hati yang terdalam Anjay😂 Kalo ada kekurangan mohon maaf, sini boleh kasih saran dan masukan. Salam...