14. Rumah mertua

4K 203 22
                                    

"Tapi aku sudah memiliki tunangan"kataku  sedih rasanya jika aku menolak mas Dimas . Karana aku sudah nyaman sama Mas dimas yang pengertian & Rio yang manja . Tapi disisi lain aku harus menerima mas Fajar.

Aku harus bagaimana?

"Aku janji gak akan meninggal kan mu seperti tunangan mu yang tidak tau di untung, kumohon beri aku harapan pliss" mohon mas Dimas. Gimana ya . Trima saja lah nanti masalah pertunangan itu bisa aku bicarakn sama kedua orang tuaku .

"Buktikan , aku gak mau hanya ucapan"ucapku.
Mas Dimas tiba tiba langsung menarikku dalam pelukan hangat.

"Makasih . Aku janji aku tidak akan meninggal kan kamu . Akan aku buktikan saat ini detik ini " tangan mas Dimas memegang kedua pipiku .

.
.
.
.
.
.

"Kita mau kemana sih?"tanya ku karna dari tadi kita berpergian tidak sampai samapi .

"Rahasia"itu lagi jawaban yang aku dapat dari semua pertanyaan yang aku kasih ke mas Dimas .

Saat ini aku sama mas Dimas dan Rio sedang entah lah ini mau kemana  aku ikut aja .

"Rio kita mau kemana sih?"aku tanya saja ke Rio walaupun pasti nanti ujung ujungnya gak tau kan.

"Lahacia"kata Rio sambil menggengam tanganku . Rio duduk di pangkuanku . Sambil main robot robotan .

"Anak sama ayah sama aja haduhh"ucapku lirih .

Langsung di jawab kikihan dari mas Dimas .

"Tenang aja kamu pasti seneng sama tempatnya apa lagi orang nya" hidihhh.

.
.
.
.
.
.
"Sayang.....sayang....bangun kita sudah samapai"

"Emmmhh sudah sampai?" Sambil mengumpulakn sisa sisa nyawaku. Aku barusadar ternyata aku dan Rio tertidur selama perjalanan . Bangun bangun eh sudah sampai .

"Iya sudah sampai yuk bangun dan biar aku aja yang bawa Rio . Kasian kamu pasti kecapean" mas Dimas pun membawa Rio dalam gendongannya Aku bangun dari kursi penumpang dan aku menutup pintu mobil .

Aku, mas Dimas dan Rio berjalan menuju rumah . Emmm klasik ? Rumah siapa? Dan kenapa aku dibawa kesini? .

"Ini rumah orang tua mas" ucap mas dimas seolah olah tau apa yang aku pikirkan .

"Oh, kenapa aku dibawa kesini?"tanyaku .

"Nanti juga tau"mas Dimas menjawab sambil salah satu tangannya menggandeng tangan ku untuk ikut dia.

Ting Tong!!!

"Iya sebentar!!" Jawab seseorang dari dalam rumah.

Saat pintu terbuka...

"Eh anak mamy !!!".kata ibu ibu di depan pintu .

"Masuk masuk dingin diluar!" Ibu ibu itu menpersilahkan kami masuk.

Aku masuk dan berjalan di belakanya mas Dimas .

Aku sungguh kagum dengan disain interior rumah ini . Di luar kelasik di dalam mengagumkan . Ini seperti rumah impian . Impian semua orang . Impian yang pernah kita impikan di alam mimpi sekarang aku melihatnya dengan kedua mataku . Moderen .unik. dan hal hal lainnya ini sangat WAW.

"Udah jangan diliatin aja . Yuk duduk kamu kan capek" mas Dimas mengacawkan semuanya!!! .

Aku digiring sama mas Dimas buat duduk.

"Kok malah cemberutsih, ada apa hmm?"kata mas dimas sambil menoel dagu ku .

"Apa an sih nanti ada yang liat"Takut nanti orang tuanya mas dimas melihat adegan romantis mas Dimas bisa bisa marah lagi.

"Gak papa"kata mas dimas dan mencium ku .

"KALIAN!!"mampus itu suaranya ayahnya mas Dimas deh kayaknya . Haduh gimana ini ?

"JELASIN SEMUANYA!!"

_________________________________________

Maaf banget kalau telat up

Maaf kemarinnya aku sakit.

Jangan lupa vote dan comen yang banyak biar cepat up oke

Polisiku [boyxboy]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang